Pembangkit listrik Kasama-shi Dai-san di Jepang dilaporkan sempat mengalami gangguan operasi akibat pencurian kabel tembaga. Insiden ini membuat sebagian sistem tenaga surya berhenti bekerja, menimbulkan perhatian besar di tengah pentingnya sumber energi ramah lingkungan bagi masyarakat Jepang.
Detail Kasus yang Terjadi
Canadian Solar Infrastructure Fund Inc. (CSIF), pengelola pembangkit tersebut, mengonfirmasi bahwa pencurian kabel tembaga telah menyebabkan kerusakan pada beberapa jalur listrik. Pembangkit berkapasitas 13,5 MW ini dikelola oleh Canadian Solar O&M Japan KK dan kini berada dalam penyelidikan polisi setempat. Kasus pencurian ini menjadi sorotan karena berdampak langsung pada stabilitas pasokan listrik.
Tindakan Darurat dari Pihak Operator
Setelah pencurian kabel tembaga terungkap, pihak CSIF segera mengambil langkah darurat agar operasi pembangkit bisa kembali normal secepat mungkin. Meski belum ada rincian lengkap mengenai proses pemulihan, perusahaan menegaskan akan mengumumkan detail pekerjaan restorasi serta langkah pencegahan agar insiden serupa tidak terulang.
Kekhawatiran Akan Keamanan Infrastruktur
Insiden pencurian di Kasama-shi Dai-san ini menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan infrastruktur energi di Jepang. Dengan meningkatnya ketergantungan pada energi terbarukan, perlindungan terhadap fasilitas vital seperti pembangkit listrik menjadi hal yang sangat penting. Peristiwa ini juga mencerminkan tantangan baru dalam menjaga keberlanjutan energi di tengah risiko kriminalitas.
Dampak Lebih Luas ke Depan
Pencurian kabel tembaga bukan hanya menyebabkan kerugian finansial, tetapi juga bisa memengaruhi kepercayaan publik terhadap keamanan pasokan listrik. Kasus di Kasama-shi Dai-san ini sendiri bukanlah yang pertama kalinya, di mana kasus-kasus seperti ini memang tengah marak terjadi di Jepang.
KAORI Newsline | Sumber











