Yua Mikami, mantan bintang aktris kondang asal Jepang yang kini terjun ke dunia fashion, kembali menjadi sorotan setelah tampil mengenakan gaun pengantin dalam sebuah acara publik di Yamaguchi pada 27 Juli 2025 lalu. Aksinya ini tak pelak mengundang reaksi beragam dari warganet, khususnya di platform X (sebelumnya Twitter), yang memperdebatkan apakah penampilannya tersebut pantas atau justru merusak makna simbolik dari gaun pengantin itu sendiri.
Protes dari Calon Pengantin dan Respons Publik
Salah satu reaksi keras datang dari seorang wanita menikah yang merasa kecewa karena gaun yang ingin ia kenakan untuk sesi pemotretan pasca pernikahan ternyata sudah lebih dulu digunakan oleh Yua Mikami. Keluhannya viral dengan lebih dari 120 juta tayangan, memperlihatkan betapa sensitifnya publik terhadap penampilan sang mantan aktris kondang di gaun tersebut. Beberapa pengguna internet ikut mengecam, menyebut bahwa gaun itu kini terasosiasi dengan masa lalu Yua Mikami sebagai mantan aktris kondang.
Dukungan dan Kritik Mengalir Seiring Waktu
Namun, tidak sedikit pula yang membelanya. Banyak yang menilai bahwa siapa pun berhak mengenakan pakaian apapun, termasuk gaun pengantin, tanpa harus dihakimi atas latar belakang mereka. Apalagi Yua Mikami telah pensiun dari dunia “perfilman” sejak 2023 dan kini fokus pada brand fashion miliknya, MISTREASS. Meski begitu, kontroversi tampaknya belum surut, apalagi dengan popularitasnya di media sosial yang membuat apa pun yang ia kenakan menjadi sorotan luas.
Citra Masa Lalu yang Masih Membayangi
Perjalanan karier Yua Mikami memang tidak bisa dilepaskan dari sejarahnya di industri hiburan Jepang. Dari anggota SKE48 hingga terjun ke industri “perfilman”, lalu kini menjadi ikon fashion, Yua Mikami terus berupaya membangun kembali citranya. Meski telah pensiun dari dunia “perfilman”, tampaknya publik masih terbagi antara menerima dan menolak perubahan identitas yang ia bawa. Kasus gaun pengantin ini hanyalah satu dari banyak tantangan yang ia hadapi dalam perjalanan barunya.
KAORI Newsline | Sumber
