Lawson, jaringan minimarket populer di Jepang, baru saja mengumumkan kebijakan baru untuk mengurangi limbah makanan. Sejumlah produk seperti onigiri dan sushi gulung akan diperpanjangan masa simpannya hingga 6 jam lebih lama dibandingkan sebelumnya. Keputusan ini diambil setelah perusahaan memastikan standar ketat dalam pengelolaan bahan baku dan kebersihan.
Produk yang Terkena Perubahan
Beberapa jenis onigiri populer seperti tuna mayo, kombu, ume, mentaiko, hingga salmon termasuk dalam daftar produk yang kini lebih tahan lama. Tidak hanya itu, varian sushi gulung seperti natto, negitoro, ebi mayo, dan salmon mayo juga mendapat perlakuan serupa mulai Mei 2025. Dengan perpanjangan ini, Lawson memperkirakan bisa mengurangi jumlah makanan terbuang sekaligus memperpanjang kesempatan pembelian bagi pelanggan.
Menjaga Kualitas Rasa
Untuk memastikan rasa tidak berubah, Lawson juga menyesuaikan komposisi bahan. Misalnya, kadar air dalam beberapa varian sushi dikurangi agar nasi tidak cepat lembek. Selain itu, pengaturan kelembapan dan suhu nori di pabrik produksi diperketat supaya teksturnya tetap renyah meski dijual lebih lama. Perubahan teknis ini diharapkan membuat konsumen tetap bisa menikmati kualitas yang sama seperti produk segar.
Dampak pada Lingkungan dan Operasional
Selain fokus pada produk, Lawson juga melakukan pembaruan dalam sistem logistik. Sejak akhir 2023, distribusi barang ke toko mulai menggunakan sistem pengiriman dua kali sehari. Perubahan ini tidak hanya mendukung ketahanan produk, tetapi juga membantu menekan biaya operasional dan mengurangi emisi CO2. Dengan langkah ini, Lawson menunjukkan komitmennya tidak hanya pada kepuasan pelanggan, tetapi juga pada isu keberlanjutan lingkungan.
KAORI Newsline | Sumber
