Pemerintah Jepang baru saja mengumumkan pencapaian luar biasa: jumlah penduduk yang berusia 100 tahun atau lebih kini hampir mencapai 100 ribu orang. Angka ini menunjukkan bagaimana kehidupan di Jepang identik dengan umur panjang, sesuatu yang konsisten terjadi selama lebih dari lima dekade.
Dari 150 Menjadi Hampir 100 Ribu
Pada 1960-an, hanya ada 153 orang berusia 100 tahun ke atas. Namun kini jumlah tersebut melonjak drastis hingga 99.763 orang. Lonjakan ini menandakan kehidupan di Jepang terus berkembang dengan pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, serta sistem kesehatan yang mendukung.
Dominasi Perempuan di Usia 100 Tahun
Sebanyak 88 persen dari total centenarian di Jepang adalah perempuan. Para ahli menilai gaya hidup dengan rendahnya angka obesitas, diet kaya ikan dan sayuran, serta kebiasaan olahraga ringan seperti Radio Taiso menjadi kunci panjangnya usia dalam kehidupan di Jepang. Sosok tertua saat ini adalah Shigeko Kagawa yang berusia 114 tahun, sementara pria tertua adalah Kiyotaka Mizuno dengan usia 111 tahun.
Tradisi Perayaan untuk Para Lansia
Pengumuman ini juga bertepatan dengan Hari Lansia pada 15 September. Setiap tahunnya, mereka yang baru berusia 100 tahun mendapat ucapan selamat dan cangkir perak dari perdana menteri. Tahun ini saja lebih dari 52 ribu orang menerima penghargaan tersebut, menjadi bukti nyata bagaimana kehidupan di Jepang sangat menghargai para lansia.
Jepang Sebagai Negara Menua Tercepat
Sejak mulai didata pada 1963, populasi centenarian di Jepang terus meningkat: seribu orang pada 1981, sepuluh ribu pada 1998, hingga hampir seratus ribu saat ini. Kondisi ini menunjukkan bahwa kehidupan di Jepang tidak hanya panjang umur, tetapi juga menghadirkan tantangan baru sebagai masyarakat dengan populasi yang terus menua.
KAORI Newsline | Sumber
