Ulasan Anime Shikkakumon no Saikyou Kenja: Anime Reinkarnasi yang Sederhana

Halaman ini merupakan kelanjutan dari ulasan anime Shikkakumon no Saikyou Kenja.

Visual dan animasi yang “cukup”

Anime fantasi yang baik tentunya harus memiliki penggambaran yang setidaknya menggambarkan dengan baik sensasi fantasi, dan saya rasa anime ini mampu menunjukkannya. Sejak episode awal penonton sudah dapat merasakan bahwa ini adalah anime fantasi. Walaupun begitu penggambaran anime di sini dapat dibilang terlalu “biasa” saja, tidak ada hal yang terlalu bagus maupun hal yang jelek. Semua terasa seperti anime standar yang digambarkan memenuhi aspek fantasi. 

Jika harus mengritik mungkin satu hal yang saya kecewa adalah penggambaran pertarungan yang terjadi di anime ini. Karena kita sudah mengetahui Mathias sangat overpowered, aksi pertarungan di sini terasa begitu cepat dan begitu saja tanpa ada momen wah atau yang menegangkan. Saya malah merasa lebih terasa momen momen slife of life dari anime ini dan momen-momen santai saja yang selalu ditunjukkan oleh anime ini. Namun momen santai itu sangatlah unik, sebut saja momen di mana karakter di sini berubah menjadi chibi ketika ada hal khusus seperti lelucon ataupun romansa.

Walaupun visualnya dapat dibilang cukup, visual ini mendukung sekali untuk menampilkan “anime apa ini” pada lagu tema pembuka dan penutupnya.

Lagu “klasik” anime fantasi isekai

Jika saya membayangkan lagu dari anime fantasi isekai maka hal yang saya bayangkan adalah lagu pembuka yang epik dan bersemangat yang disertai dengan momen-momen pertarungan seru. Serta lagu penutup yang santai dan sederhana melepas penat dari petualangan yang dialami dalam episode tersebut.

Kedua hal itu telah tergambarkan dengan baik dalam lagu anime ini. Lagu pembuka anime ini dinyanyikan oleh FripSide dengan judul Leap of faith yang sekaligus menjadikannya lagu single ke 19-nya. Perasaan yang saya dapatkan dengan lagu pembukanya cukup menggambarkan apa yang saya sukai dengan FripSide. Hanya saja jika membandingkan dengan lagu FripSide sebelumnya seperti only my railgun atau bahkan final phase, lagu ini adalah lagu yang kurang saya nikmati sejauh ini. Berikut adalah cuplikan video pembukanya sekaligus tautan lagunya:

Namun lagu penutup-nyalah yang menjadi lagu terbaik yang saya dengarkan di musim dingin 2022! Lagu Day of Bright Sunshine adalah debut single perdana seiyu Yuki Nakashima. Lagu ini adalah lagu yang saya sukai sejauh ini dan bahkan menjadi lagu terfavorit saya sepanjang masa. Bagaimana tidak, visualnya yang begitu santai dengan karakter perempuannya yang cantik berjalan serta lagunya yang santai sekali. Lagu ini menggambarkan ketenganan yang ada sekaligus keseharian indah dalam berpetualang, sekilas lagu ini mengingatkan saya dengan lagu penutup Ore Dake Haireru Kakushi Dungeon yang berjudul Nemophilia oleh Coala Mode yang juga menjadi lagu favorit saya. Berikut adalah cuplikan video pembukanya sekaligus tautan lagunya:

Bila membahas BGM dan SFX-nya maka kalian akan teringatkan kembali bahwa anime ini adalah anime fantasi, lantunan musik jaman kerajaan membuat anime ini pas sekali menggambarkan anime fantasi medieval. Baik itu dari momen perjalanan karakter atau musik di kota yang mereka kunjungi. Satu hal yang sangat kurang terasa adalah musik pertarungannya, mungkin karena itulah pertarungan disini tidak begitu menarik atau menantang.

Kesimpulan

Shikkakumon no Saikyou Kenja bukanlah anime masterpiece maupun anime yang buruk. Anime ini hanya tidak memiliki ciri khasnya sendiri untuk dapat dibilang anime berbeda dari banyaknya anime fantasi yang ada saat ini. Namun anime ini adalah contoh sederhana bila ingin membuat cerita sederhana untuk anime fantasi overpowered. Anggap saja anime ini adalah momen New Game+ yang biasanya dapat kalian mainkan ketika bermain gim, di mana kalian memulai cerita baru dengan kekuatan yang ada sebelumnya. Secara cerita anime ini sangatlah lemah karena tidak ada momen yang menegangkan atau sedih, karena adanya karakter overpowered yang dapat menyelesaikan segala masalah dengan segera. Begitu juga pada pengembangan karakternya, karakter utama lainnya tidak terlalu terasa perkembangan karakternya, karena Mathias-lah yang memimpin ceritanya.

Sehingga jika memang saya perlu merekomendasikan anime ini, maka saya tidak akan merekomendasikan anime ini. Namun bagi #kaoreaders yang tertarik dengan cerita ini atau memang menyukai anime overpowered, maka jawabannya bisa menjadi ya, karena setidaknya di beberapa episode terdapat momen yang seru dan menarik. Bagi saya pribadi, saya hanya menamatkan anime ini karena ceritanya yang santai dan tidak begitu berat, serta adanya Iris membuat saya semangat untuk mencari komuk-komuk imutnya.

Kelebihan

• Cerita yang sederhana mengenai overpowered karakter.
• Lagu tema yang enak untuk didengarkan.
• Visual standar anime fantasi dan penggambaran yang cukup baik

Kekurangan

• Pengembangan karakter yang tidak terasa akibat fokus cerita hanya di satu karakter utama
• Tidak ada momen-momen menarik, memorable, ataupun momen menegangkan karena terlalu overpowered-nya karakter utama

Judul Lain	The Strongest Sage of Disqualified Crest
Karya Asli	Novel ringan karangan Shinkoshoto dan diilustrasikan oleh Huuka Kazabana
Pengisi Suara	Sayumi Suzushiro (Kaguya-sama: Love is War, Bokuben) sebagai Lurie Aventrot Nina Tamaki (Blue Reflection Ray, Love Kome) sebagai Mathias Hildesheimer Shiori Izawa (Made in Abyss, Tokyo 7th Sisters) sebagai Iris Haruka Shiraishi (Shuumatsu no Harem, Wonder Egg Priority) sebagai Arma Lepsius
Sutradara	Noriaki Akitaya (Joukamachi no Dandelion,Tonari no Kyuuketsuki-san)
Komposisi Seri	Hiroki Uchida (Gamers!, Date A Live III)
Desainer Karakter	Huuka Kazabana (Tensei Kenja no Isekai Life)
Lagu Pembuka	“Leap of faith” oleh fripSide
Lagu Penutup	“Day of Bright Sunshine” oleh Yuki Nakashima
Studio	J.C.Staff (One Punch Man, Little Busters!)
Situs resmi	https://shikkakumon.com/
Twitter	@shikkakumon_PR
Mulai tayang pada	8 Januari 2022 (2000 WIB, 1300 GMT, 2200 JST)

 

KAORI Nusantara | Oleh Cakra Bhirawa