Belakangan ini para penggemar manga di Jepang mulai memperhatikan data penjualan One Piece. Dari delapan volume terakhir, terlihat adanya tren penurunan jumlah eksemplar yang terjual pada minggu pertama rilis. Volume ke-112 misalnya, hanya terjual sekitar 557 ribu kopi dalam tiga hari, jauh menurun jika dibandingkan dengan volume ke-105 yang tembus lebih dari satu juta kopi, juga dalam waktu tiga hari.
Perbandingan Antar Volume
Data yang beredar menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dari waktu ke waktu. Misalnya, untuk periode penjualan tiga hari, volume 112 mencatat 60 ribu kopi lebih sedikit dibanding volume 110. Jika dibandingkan dengan volume 105, selisihnya bahkan mencapai hampir setengah dari total penjualan. Meski begitu, jumlah tersebut tetap tergolong tinggi untuk standar industri manga, menegaskan betapa kuatnya daya tarik manga ini di pasaran.
Penyebab Penurunan Minat
Beberapa faktor disebut-sebut menjadi penyebab tren ini. Salah satunya adalah faktor kelelahan pembaca. Dengan lebih dari 110 volume, One Piece menuntut konsistensi pembaca untuk mengikuti cerita panjang yang penuh detail. Berbeda dengan manga ringan atau komedi tanpa alur utama, serial ini memang membutuhkan dedikasi tinggi, sehingga sebagian orang merasa kewalahan. Beberapa penggemar bahkan menyebutkan bahwa ritme cerita yang melambat dan seringnya jeda perilisan membuat mereka kehilangan antusiasme.
Posisi One Piece di Industri Manga
Meski grafik penjualannya menunjukkan penurunan, tidak berarti One Piece kehilangan tajinya. Angka ratusan ribu eksemplar di minggu pertama tetap menjadi capaian besar yang jarang bisa ditandingi manga lain. Dengan reputasi global dan basis penggemar yang masif, One Piece masih mempertahankan posisinya sebagai salah satu karya terpopuler sepanjang sejarah. Banyak pengamat percaya bahwa meski jumlahnya berfluktuasi, nama besar serial ini akan terus mendominasi dunia manga hingga bab terakhirnya dirilis.
KAORI Newsline | Sumber
