Dunia game Indonesia kembali kedatangan karya baru yang patut disorot. Halu – The Fracture, game horor psikologis garapan Hwaye Studio asal Bandung, resmi dirilis di Steam pada 28 September 2025. Game ini menawarkan pengalaman mencekam yang berbeda dari horor kebanyakan—lebih sunyi, lebih pribadi, dan lebih mengusik sisi psikologis pemainnya.
Misteri di Apartemen yang Tak Biasa
Dalam Halu – The Fracture, pemain diajak menjelajahi sebuah apartemen yang tampak biasa saja di malam yang tenang. Namun perlahan, realitas mulai terdistorsi. Kalian akan menghadapi batas tipis antara kenangan dan kenyataan, di mana setiap langkah membawa perasaan tidak pasti dan setiap suara bisa jadi petunjuk berharga. Melalui sudut pandang orang pertama, pemain harus mencari kebenaran dari malam yang seharusnya dilupakan selamanya.
Atmosfer Sunyi yang Menegangkan
Keunggulan utama Halu – The Fracture terletak pada suasana dan desain suara yang sangat imersif. Tidak ada jumpscare murahan, hanya kesunyian yang membuat bulu kuduk berdiri. Setiap bunyi—atau bahkan heningnya ruangan—mampu menciptakan ketegangan tersendiri. Pemain juga akan menemukan berbagai petunjuk kecil di lingkungan sekitar, layar berkedip, hingga potongan dialog samar yang perlahan membentuk cerita utuh tentang trauma dan ingatan yang retak.
Ciptaan Satu Orang, Kualitas Mendunia
Menariknya, Halu – The Fracture dibuat oleh satu orang saja di bawah nama Hwaye Studio. Sebelumnya, pengembang ini juga pernah merilis game horor Sajen di platform itch.io. Melalui proyek terbarunya, sang kreator kembali membuktikan bahwa karya dari Bandung pun bisa tampil menyaingi horor internasional.
Dengan nuansa misterius dan narasi yang kuat, Halu – The Fracture menjadi bukti bahwa horor tak selalu tentang ketakutan visual—kadang justru datang dari dalam pikiran. Siap untuk main halu bareng?
KAORI Newsline | Diterjemahkan dari The Indonesian Anime Times
