Toyota Prius dan Honda CR-Z yang berlomba di ajang Super GT kelas GT300 memiliki perbedaan mencolok dengan versi produksi masalnya. Bila pada versi produksi masalnya kedua mobil tersebut memiliki mesin yang ditempatkan di bagian depan, di Super GT mobil tersebut hadir dengan bagian mesin yang ditempatkan di bagian tengah. Mulai tahun 2016, Prius dan CR-Z akan menjadi mobil Super GT terakhir yang memiliki penempatan mesin yang berbeda dengan versi produksinya.
Japan Auto Federation (JAF) selaku penyelenggara ajang balap Super GT akan memperketat regulasi teknis untuk mobil yang berlomba di kelas GT300. Mulai tahun 2016, mobil kelas GT300 yang turun menggunakan regulasi teknis JAF-GT dan JAF-MC (Mother Chassis) harus memiliki penempatan mesin yang sama dengan versi produksinya. Meskipun begitu, mobil GT300 generasi sebelumnya yang memiliki penempatan mesin yang berbeda seperti Toyota Prius dan Honda CR-Z tetap diperbolehkan untuk berlomba dengan beberapa penyesuaian.
Kelas GT300 memperbolehkan tiga jenis regulasi mobil untuk berlomba di kelas ini, yakni JAF-GT, FIA-GT3, dan Mother Chassis. Sebelumnya, mobil yang turun dengan regulasi Mother Chassis (baru resmi diterapkan pada tahun ini) telah diwajibkan untuk memiliki penempatan mesin yang sama dengan versi produksi masalnya. Penyeimbangan performa pun dilakukan agar tiap peserta yang turun dengan menggunakan ketiga regulasi tersebut dapat bersaing secara seimbang dan memiliki kesempatan menang yang sama besar.
KAORI Newsline.
