Anime Paling Edukatif
Koisuru Asteroid

Halimun Muhammad – Indonesia Anime Times
Anime tentang anak-anak ekskul ilmu kebumian ini tidak hanya mendidik dari topik-topik astronomi, geologi, dan geografi yang dibahas oleh tokoh-tokohnya, dan juga tidak hanya karena penggambaran langit malam yang akurat sesuai dengan setting waktu ceritanya. Tetapi seperti yang sudah saya bahas dalam kesempatan lain, salah satu hal yang kerap menjadi perhatian dari tokoh-tokohnya adalah bagaimana menyampaikan topik-topik dan konsep-konsep sains yang mereka minati agar bisa mudah dimengerti oleh dan menyenangkan bagi orang awam yang tidak memiliki minat khusus ke situ. Komunikasi sains merupakan isu kritis yang penting, misalnya saja dapat kita lihat dalam situasi pandemi ini, bagaimana menyampaikan informasi-informasi teknis secara akurat dan tepat kepada publik menjadi tantangan untuk membangun tanggapan yang efektif.
Ferdian Tiraska – KAORI Newsline
Saya rasa Koisuru Asteroid merupakan jebolan Manga Time Kirara yang paling berbobot dan edukatif, karena dari cerita KoiAsu sendiri membahas segala hal tentang astronomi dan geologi. Apalagi trivia yang ditampilkan sangat detil, mulai dari macam – macam teleskop, berbagai macam batu tanah, tatanan bintang – bintang, bagaimana mendeteksi asteroid, dll. Tak hanya itu, para anggota klub astronomi dan geologi di anime ini juga belajar bagaimana untuk bersinergi dan membentuk kerjasama tim dalam kegiatan dan agenda ekstrakurikuler, sehingga cocok untuk dijadikan sebagai tontonan yang tak hanya moe, namun juga sarat ilmu yang bermanfaat.
Anime Kuda Hitam (Underdog)
Great Pretender

Resi Wisaksono – KAORI Newsline
Anime original selalu menjadi kejutan apabila plotnya menarik dan eksekusinya berhasil. Great Pretender, sebuah anime original yang tayang dalam format ONA dan ditayangkan juga oleh Netflix mampu mengejutkan penggemar anime dengan plotnya yang unik. Petualangan yang mendebarkan, karakter yang kaya cerita, dan artstyle yang artistik dapat ditemui semuanya dalam anime ini. Menurut saya pribadi, Great Pretender layak untuk dinobatkan sebagai anime of the year di tahun ini, atau setidaknya menjadi nominasi.
Tanto Dhaneswara – KAORI Newsline
Ketika mendengar nama WIT Studio, yang terlintas di pikiran saya adalah studio anime spesialis anime-anime action seperti Koutetsujou no Kabaneri dan tentu saja Attack on Titan. Saya pun kaget ketika mendengar kabar studio tersebut tidak akan menangani musim terbaru anime Attack on Titan dan akhirnya akan mengerjakan anime original berjudul Great Pretender.
Walau salah satu lagu milik Freddie Mercury sang vokalis Queen dijadikan lagu tema animenya, awalnya saya kurang tertarik menonton anime ini karena ceritanya tampaknya lebih condong ke drama dan gaya artstyle-nya yang menurut saya “nggak terlalu anime-anime banget“. Tapi setelah menonton episode-episode awalnya, saya langsung kepincut dengan anime ini karena porsi drama karakternya justru bagus. Tak hanya itu, porsi cerita kriminalnya juga tak kalah menarik karena kita akan dibuat penasaran dengan aksi tipu-menipu apa lagi yang akan dibuat oleh komplotan Makoto dan Laurent cs. Boleh dibilang salah satu serial yang menjadi hidden gem pada tahun 2020 lalu.
BNA – Brand New Animal

Cakra Bhirawa – Media Sosial
Setiap kali saya menawarkan teman saya menonton anime ini, yang akan terjadi selanjutnya adalah “dih furry“. Sedihnya lingkar pertemanan saya….
That aside, BNA adalah anime yang menurut saya sangat underdog. Pertama karena memang anime ini adalah anime orisinal. Kedua, bagi yang memang udah nonton versi Netflix-nya sebelum versi TV-nya, maka anime ini akan terasa standar saja pada 6 episode awalnya. Ketika menyentuh episode 7 sewaktu animenya ditayangkan serentak di TV dan Netflix, entah mengapa anime ini menjadi ngebut sekali dalam membawakan ceritanya, padahal sebelumnya anime ini mampu memnghadirkan komposisi yang sesuai antara penokohan dengan cerita menarik. Entah terasa sekali ngebut-nya ketika mendekati akhir cerita, apalagi dengan plot twist yang luar biasa (walau udah ketebak sih dari awal, apalagi ini anime-nya Trigger…). Kembali lagi, BNA adalah anime underdog dengan kualitas terbaik Trigger yang mampu kalian rasakan, apalagi “sensasi” ala anime Little Witch Academia masih bisa kalian rasakan ketika menonton anime ini.
Otome Game no Hametsu Flag Shika Nai Akuyaku Reijou ni Tensei Shite Shimatta (Hamefura)

Ferdian Tiraska – KAORI Newsline
Saya sangat menyukai Hamefura. Saya berani bilang ini adalah Anime of The Year bagi saya, karena sejak awal cerita Hamefura memang penuh plot twist. Dari bagaimana sang karakter utama pindah ke isekai, kemudian merasuki badan dari sang antagonis utama di gim otome yang dia mainkan, dan ternyata karakter antagonis tersebut memiliki banyak kemungkinan dead route yang akan menghampiri nya sehingga ia harus menghindari itu semua. Apa yang terjadi? Ia mengubah karakter yang seharusnya menjadi paling dimusuhi di gim menjadi karakter paling wholesome yang membuat semua orang di sekitarnya menjadi bahagia.
Terdengar memang semua itu dilakukan untuk bertahan hidup di kehidupan selanjutnya. Namun semakin mengikuti tiap episodenya, kita diperlihatkan bahwa jiwa yang merasuki karakter antagonisnya, sang Katarina Claes, sangat humble, friendly, dan suka menolong. Apalagi saat ia menolong Maria Campbell yang mana merupakan rival tersendiri dalam gim tersebut, bahkan momennya menjadi sangat emosional ketika sampai pada episode 11. Akhir kata, Hamefura adalah anime terbaik.
Eizouken ni wa Te wo Dasu na!

Vina Nurziani – Indonesia Anime Times
Yep, Eizouken ni wa Te wo Dasu na! (Keep Your Hands Off Eizouken) comes outta nowhere and gimme a surprise. Anime ini menceritakan trio di klub film sekolah dalam membuat animasi secara manual. Anime ini dapat dibilang informatif dalam menyampaikan bagaimana animasi dibuat, dimulai dari manajemen hingga produksi. Area informatif ini mendukung bagaimana alur cerita anime dan konflik di dalamnya. Menarik bahwa anime ini membawa sisi idealis dari pembuatan animasi.
Anime Paling Booming!
Majo no Tabitabi

Dany Muhammad – Indonesia Anime Times
Jujur saja, anime ini tidak masuk radar saya saat awal musim. Namun ketika tayang, anime ini berhasil menjadi anime yang paling sering lewat di lini masa saya. Oke, mungkin dibandingkan dengan anime yang sudah lebih dulu punya fanbase seperti Jujutsu Kaisen ataupun Noblesse, anime ini masih kalah pamor. Tapi ketika melihat fakta bahwa sebelum musim gugur (fall) 2020 anime ini benar-benar tidak rame (dari data yang saya kumpulkan, anime ini hanya menempati urutan ke-25 berdasarkan jumlah follower dibanding anime Fall 2020 lain pada akhir September), kesuksesan anime ini sangat tidak terprediksi.
Cakra Bhirawa – Media Sosial
Majo no Tabitabi adalah salah satu adaptasi anime yang saya tidak duga juga akan tertarik saya tonton. Saya tertarik bukan karena Elaina-nya (namun di akhir saya memang tertarik pada dia, cuma ketika di awal belum terlalu). Saya tertarik karena “oh ya kayaknya ini akan mirip seperti Kino no Tabi, mungkin saya tonton coba deh”. Akhirnya saya tergoda sekali hingga berharap besar anime ini akan berlanjut ke musim kedua.
Saya juga dapat melihat mengapa anime ini cukup booming di Indonesia, apalagi di kalangan wibu lokal. Banyak sekali komposisi yang juga pas untuk dapat ditawarkan kepada kalangan umum. Kisahnya juga tidak banyak omong kosong ataupun fanservice yang berlebihan, sehingga orang biasa akan terbiasa juga menonton ini atau bahkan menyukainya dalam sekejap. Banyak sekali cerita menarik di setiap episodenya yang perlu ditonton untuk merasakan keunikannya. Oh ya ditambah lagu penutup dan pembukanya yang mantap sekali, kalian akan merasakan feel perjalanan panjang dalam setiap liriknya.
Tanto Dhaneswara – KAORI Newsline
Secara teknis, anime Majo no Tabitabi sebenarnya juga bisa saya sebut sebagai salah satu anime underdog tahun 2020. Berbeda dengan anime populer lainnya yang tayang tahun lalu (terutama yang diadaptasi dari seri manga/novel ringan yang sudah lebih dulu populer seperti Go-toubun no Hanayome atau Kanokari), tidak banyak orang yang membicarakan anime ini, baik di linimasa medsos, fanpage KAORI, maupun di beberapa group chat yang saya ikuti sebelum animenya tayang. Namun, semua itu berubah ketika episode ke-3 anime ini akhirnya tayang.
Banyak yang akhirnya membicarakan anime ini karena sosok Elaina sang protagonis ternyata tak “sepolos” dan “se-ideal” yang awalnya dikira, begitupun dengan ceritanya yang ternyata juga menghadirkan “kejutan” yang ternyata cukup “dark” di beberapa kesempatan. Kepopuleran Elaina di jagat perwibuan dalam negeri juga semakin menjadi berkat meme “wangy-wangy” yang juga ikut meledak di penghujung tahun. Karena kepopulerannya, saya pun akhirnya juga ingin menonton anime yang satu ini
Great Pretender

Keinda D. Adilla – Indonesia Anime Times
Tidak dipungkiri lagi, anime ini dinikmati tidak hanya oleh kalangan penggemar anime, namun juga penikmat hiburan lainnya dengan kehadirannya di salah satu platform streaming terkemuka di jagad dunia. Ceritanya sangat mind-blowing yang dilengkapi dengan visual unik dan musik yang mengingatkan saya dengan film klasik Catch Me If You Can membuat anime ini dengan mudah digemari oleh banyak kalangan. Tak lupa juga, versi dubbing dari anime ini juga sangat bagus dan terasa in-character bagi siapapun yang ingin menonton dengan dubbing. Seringkali anime ini menjadi perbincangan kasual di kalangan pekerja kantoran yang sedang beristirahat yang notabene bukanlah penonton langganan anime.
Sword Art Online: Alicization – War of Underworld Part II

Reza Lamunedo – KAORI Newsline
Sebagai salah satu anime yang pernah membuat gebrakan di dunia jejepangan dan juga menjadi penutup dari anime Sword Art Online, SAO berhasil menggaet para penggemar lamanya untuk menonton kembali, membawa feeling nostalgia ketika mereka menjadi penyuka anime untuk pertama kalinya.
Kanojo, Okarishimasu!

Ferdian Tiraska – KAORI Newsline
Kayaknya ini sudah menjadi anime paling populer selama tahun 2020, bahkan hampir semua otaku tau anime ini. Bisa dibilang ceritanya sangat fresh, MC-nya sangat relatable atau istilahnya “gue banget”, apalagi cewek incerannya adalah seorang pacar sewaan yang tau – tau hubungan mereka semakin berkembang berkat tadir semesta. Kemasannya juga sangat komedik sekali dari cerita maupun karakternya, apalagi dari MC nya sendiri yang terkadang bisa jadi keren dan madesu pada saat yang sama. Secara keseluruhan, anime Kanokari tanpa ragu menjadi anime paling booming di tahun ini.
Selain berbagai seri anime terpilih, para staf KAORI juga memilih berbagai momen anime paling menarik sepanjang tahun 2020 ini. Apa saja adegan-adegan yang membekas di antara para staf kami? Nantikan kelanjutan rubrik spesial KAORI Yuwana 2020 di bagian kedua!
 
 










Fire Force Season 2 favorit bangett…