Kabar mengejutkan datang dari dunia Dragon Ball. Meski anime terbaru Dragon Ball Daima melibatkan langsung sang kreator legendaris mendiang Akira Toriyama, seri ini rupanya dianggap bukan bagian dari alur cerita utama alias non-canon. Informasi ini terungkap lewat konten tambahan terbaru gim Dragon Ball Xenoverse 2, di mana karakter Chronoa menyebut bahwa Daima hanyalah “garis waktu alternatif.”
Tidak Terhubung dengan Dragon Ball Super
Dalam dialog yang muncul selama pertarungan melawan Bezita Super Saiyan 3 dari versi Daima, Chronoa dengan jelas menyatakan bahwa seri Daima tidak memiliki hubungan langsung dengan peristiwa di Dragon Ball Super. Pernyataan ini sekaligus menutup spekulasi panjang dari para penggemar yang sejak lama bertanya-tanya apakah kisah Daima bisa dianggap sebagai kelanjutan resmi dari semesta utama Dragon Ball.

Keterlibatan Toriyama Bukan Jaminan Canon
Banyak penggemar sempat yakin seri Daima termasuk canon karena Toriyama ikut menulis konsep dan mendesain karakter. Namun, faktanya, sang mangaka bahkan menganggap film-film klasik seperti Dragon Ball Z: Broly dan Cooler’s Revenge sebagai cerita paralel yang berdiri di luar kontinuitas utama. Meski Toriyama sering terlibat dalam proyek anime maupun film Dragon Ball, hanya kisah dalam manga yang dianggap canon dalam semesta ciptaannya.
Reaksi Penggemar Terbelah
Kabar ini memicu reaksi beragam di komunitas penggemar Dragon Ball. Sebagian merasa kecewa karena ekspektasi tinggi terhadap Daima sebagai “kembalinya era klasik,” sementara yang lain menganggapnya peluang untuk mengeksplorasi ide baru tanpa terikat dengan timeline utama. Terlepas dari status canon-nya, Dragon Ball Daima tetap menjadi proyek menarik yang menunjukkan betapa kuatnya warisan Toriyama dalam dunia anime dan budaya pop Jepang.
KAORI Newsline | Sumber











