NetEase Games bersama Codemasters telah merilis game balap berjudul Racing Master untuk region Asia Tenggara (SEA). Dirilis untuk platform mobile (Android dan iOS) dan PC, game ini menguji kemampuan skill #Kaoreaders untuk menjadi pembalap nomor satu lewat sistem rank multiplayer dan gameplay balap yang “autentik”. Dalam kesempatan ini, KAORI melakukan mencoba update terbaru game Racing Master yang menghadirkan tiga mobil baru.
Penasaran? Inilah pengalaman KAORI menjajal Racing Master!
Tanpa Nitro, Utamakan Skill Handling Drift untuk Juara

Racing Master menerapkan sistem balapan sirkuit seperti di Gran Turismo atau GRID (yang juga digarap oleh Codemasters), di mana kemampuan membalap #Kaoreaders diuji di game ini. Perlu dicatat, game ini tidak menghadirkan sistem Nitro/Boost seperti di game balap lain, sehingga skill mengemudi murni #Kaoreaders dalam menaklukkan tikungan akan lebih banyak berbicara di sini, dibanding sekedar menekan tombol Nitro untuk membuat mobil melaju lebih kencang.
Berbicara mengenai handling, Racing Master mengandalkan drifting sebagai mekanik handling utamanya. Dengan elemen “realistis”-nya, pemain dituntut untuk bisa mengeksekusi drift dengan presisi agar bisa melibas tikungan secara optimal. Karakter handling drifting tiap mobil pun juga bermacam-macam. Ada yang twitchy dan sensitif seperti mobil Lamborghini Huracan Super Trofeo, ada juga yang cenderung “understeer” dan “berat” seperti Porsche Panamera dan Ford Mustang. Di sisi lain, ada juga mobil yang justru lebih optimal dikontrol tanpa drift seperti BMW M8 GTE. Sehingga pemain juga dituntut untuk memilih karakter mobil yang sesuai dengan trek balap yang dimainkan.

Berbicara soal sirkuit, trek yang dihadirkan di Racing Master lebih didominasi oleh trek jalan raya dan perkotaan. Yang menarik, beberapa trek jalanan dari game GRID yang sama-sama dikembangkan oleh Codemasters juga ada di Racing Master, seperti San Fransisco dan Chicago. Ada juga sirkuit balap resmi di sini, seperti sirkuit Yas Marina dan Red Bull Ring.

Untuk pengaturan kontrol di game ini tersedia dalam tiga pilihan, yaitu model “Buttons” di mana semua kontrol mobil dikendalikan lewat tombol di layar; “tilt control” untu pemain yang suka memakai accelometer untuk mengendalikan mobilnya seperti memegang setir mobil; serta “virtual steering” yang di mana kontrol setir memakai fitur “swipe” roda setir untuk membelokkan mobilnya.
Bagi #Kaoreaders yang baru menjajal game balap, ada beberapa fitur driving assist yang bisa dipakai ketika bermain Racing Master. Ada fitur auto-throttle yang membuat mobil bisa melaju otomatis, serta auto-drift untuk memudahkan pemain melakukan drifting untuk melibas belokan tajam.
Fitur driving assist lain yang tersedia di Racing Master adalah “Collision Avoidance“, di mana game akan mencegah mobil menabrak pinggir lintasan dengan pengereman dan setir otomatis ke tengah sirkuit. Pemain juga bisa mengaktifkan Driving Line yang berguna untuk melihat racing line dan timing pengereman yang ideal saat berbelok ke tikungan.

Racing Master juga hadir dengan user interface yang simpel dan tidak terlalu memenuhi layar. Gaya desain UI-nya sendiri mengikuti gaya dari berbagai game balap simulasi yang punya desain simpel dan elegan dalam menampilkan info penting selama balapan (seperti speedometer, posisi, mini-map, dan progress balapan). Namun ada sedikit catatan untuk fitur chat-nya, di mana chat announcement mungkin terasa mengganggu dengan berbagai pemberitahuan tentang hasil gacha atau hasil balap teman kalian yang bisa memenuhi kolom chat.
Grafis Kelas Atas dengan Kualitas Visual Yang Wah!
Game balap pasti butuh grafis yang bagus dan mendetail untuk menyajikan kualitas balap yang keren. Racing Master menggunakan Unreal Engine 4 untuk menampilkan kualitas visual yang sejajar dengan game-game balap di konsol next-gen. Tidak hanya itu saja, kerjasama NetEase Games dengan Codemasters yang berpengalaman menggarap game balap sekaliber seri GRID juga ingin menghadirkan pengalaman bermain dengan grafis yang begitu mendetil dan juga bisa dinikmati di dalam genggaman smartphone kalian.

Detil grafis di Racing Master bisa dirasakan dari trek balap jalanannya yang ciamik, terutama trek kota yang “diadaptasi” dari seri GRID seperti Chicago dan San Fransisco. Detil visual di mobil-mobilnya pun juga bukan main, detil interior dan eksterior dari mobil-mobilnya disajikan sebegitu rupa hingga terasa persis seperti mengendarai mobil sungguhan. Hadir dengan ukuran 15GB, kualitas game Racing Master serasa bermain game balap di konsol next-gen.

Dengan kualitas grafis yang apik, Racing Master memang memerlukan spek smartphone dengan prosesor high-end seperti Snapdragon 8 series atau setara jika ingin memainkan gamenya secara maksimal dengan kualitas grafis yang ciamik.
Meskipun begitu, game ini juga dapat dimainkan di ponsel mid-range dengan settingan grafis yang cukup fleksibel, seperti yang kami uji di Realme 13+ 5G (Dimensity 7300). Ketika kami menjajal game-nya di device tersebut, kami sudah mendapatkan settingan bawaan di Ultra-High dengan resolusi HD, motion blur di settingan high dan frame rate 30 fps. Meskipun begitu, setting bawaannya terasa kurang sreg karena masih ada terdapat stuttering sedikit di beberapa momen tertentu. Kami kemudian mengoptimalkan setting grafis-nya ke High, resolusi Standard, motion blur off atau low dengan frame rate di 30 fps/60 fps agar Racing Master bisa berjalan lebih mulus dengan tampilan grafis yang masih oke di ponsel kami.

Jika bosan dengan soundtrack “bawaan” di tiap trek-nya, #Kaoreaders bisa memakai fitur Jukebox untuk memilih berbagai lagu BGM dari berbagai genre ketika balapan. Untuk sisi musiknya juga tidak kaleng-kaleng. Jika ingin BGM dengan mood yang tenang, bisa memilih genre blues; jika kalian tipe yang suka lagu bernuansa band bisa coba genre rock; jika kalian ingin playlist musik dengan vibe underground dan intensitas tempo cepat bisa memilih playlist Intense Drums yang berisi lagu-lagu bergenre drum n’bass dan drumstep.
Sound effect yang disajikan di game ini juga disajikan dengan tata suara yang sangat presisi dan detil, mulai dari suara mesin hingga decitan ban saat drift yang terdengar pas.
Ulasan Racing Master berlanjut ke halaman selanjutnya.










