Di Prefektur Aomori, Jepang, seorang pekerja minimarket asal Indonesia bernama Heny Susilawati menjadi sorotan setelah menyelamatkan seorang lansia dari upaya penipuan. Heny Susilawati, yang merupakan salah satu Orang Indonesia di Jepang, mulai curiga saat sang pelanggan yang merupakan seorang lansia tersebut membeli kartu aplikasi dengan nominal besar secara tidak biasa. Kecurigaan itu membuatnya mengambil langkah cepat yang akhirnya menggagalkan aksi penipuan tersebut.
Gagalkan Penipuan
Dituturkan olehnya melalui NHK World, kisahnya terjadi sekitar bulan April 2025 lalu. Saat itu Heny tengah mencurigai seorang pria lansia yang ingin membeli kartu prabayar senilai 180000 yen, atau hampir sekitar 20 juta rupiah untuk memperbaiki komputer yang ia yakini terkena virus. Karena pelanggannya tidak pernah membeli kartu seperti itu sebelumnya, Heny membujuk pria tersebut untuk tidak melakukan pembelian. Awalnya lansia tersebut sempat menolak bantuannya. Namun Heni yang tetap merasa khawatir melaporkan kejadian tersebut ke polisi yang kemudian berhasil melacak sang lansia, dan mencegahnya memberikan kode kartu ke pelaku penipuan.
Penghargaan dari Kepolisian Jepang
Atas tindakan sigapnya, Heny mendapat penghargaan dari kepolisian setempat. Kasus penipuan dengan modus pembelian voucer aplikasi memang sedang marak di Jepang, terutama menyasar lansia. Keberhasilan Heny tak hanya menyelamatkan korban, tetapi juga memperkuat reputasi positif orang Indonesia di Jepang di mata publik Negeri Sakura.
Membangun Kepercayaan Lewat Sikap Peduli
Setiap harinya di tempat kerja, Heny membiasakan diri menyapa dan membaur dengan para pelanggan lokal. Sikap ramah dan perhatian itulah yang membantunya membangun kepercayaan dan membuatnya lebih peka terhadap hal-hal yang mencurigakan. Hal ini menjadi bukti bahwa kehangatan hati orang Indonesia di Jepang masih bisa membawa perubahan positif di lingkungan sekitar.
Dua Dekade di Negeri Sakura
Heny bukan wajah baru di Jepang. Bersama suami dan anak semata wayangnya, ia sudah tinggal di Jepang selama sekitar 20 tahun. Kedatangannya dimulai dari sebuah informasi kerja yang diberikan oleh gurunya saat masih sekolah di Indonesia. Kini, Heny menjadi contoh nyata bahwa orang Indonesia di Jepang bisa menjadi bagian penting dari komunitas, bahkan menjadi pahlawan di saat yang tak terduga.
KAORI Newsline | Sumber
