Acara Bon Odori di Nakano, Tokyo, Jepang awal Agustus 2025 lalu biasanya dikenal sebagai perayaan penuh tarian tradisional dan suasana kekeluargaan. Namun, tahun ini terjadi kejutan yang tak biasa. Pada pre-event bertajuk Pink Bon Odori, produsen “film” ternama SOD hadir dengan konsep berbeda. Mereka menampilkan artisnya dalam balutan yukata sambil menari, serta membawa mobil syuting legendaris mereka, Magic Mirror Car, ke tengah lokasi festival.
Reaksi Warga yang Merasa Terganggu
Langkah itu langsung mengundang kritik keras. Banyak warga menilai, meski Bon Odori adalah ruang untuk bersenang-senang, menghadirkan simbol industri “perfilman” di ruang publik terlalu berlebihan. Apalagi festival Bon Odori dikenal sebagai acara keluarga, sehingga kehadiran mobil syuting tersebut dianggap mencederai makna acara tradisional yang seharusnya ramah untuk segala usia.
Pemerintah Distrik Angkat Bicara
Kritik yang membanjir di media sosial membuat distrik Nakano akhirnya turun tangan. Mereka menegaskan bahwa mobil itu dipasang tanpa izin resmi di area publik. Pemerintah distrik bersama pengelola taman bahkan mengeluarkan pernyataan resmi untuk menuntut agar seluruh konten terkait Magic Mirror Car dihapus dari platform online. Kasus ini juga menjadi bahan evaluasi agar ke depannya Bon Odori tetap menjaga nilai budaya tanpa terseret unsur yang tak pantas.
