Hasil survei terbaru yang dirilis NHK menunjukkan bahwa Sanseito—partai yang kerap disebut sebagai simbol kebangkitan sayap kanan di Jepang—ternyata masih berjuang keras mendapatkan dukungan luas dari masyarakat. Berdasarkan data, partai ini hanya memperoleh 4,5% dukungan, turun 1,8% dibandingkan survei sebelumnya.
Meski kerap menjadi bahan pemberitaan di media internasional yang menyoroti tren politik konservatif di Jepang, kenyataannya Sanseito masih tergolong sebagai partai kecil dengan basis dukungan yang terbatas. Angka tersebut menempatkannya jauh di bawah partai besar seperti Partai Demokrat Liberal (LDP) yang memimpin dengan 27,4%.
Partai Besar Masih Dominan
Dalam polling yang sama, partai-partai besar seperti LDP, Partai Demokrat Konstitusional (5,6%), dan Partai Demokrat untuk Rakyat (4,8%) tetap menunjukkan kekuatan mereka. Sementara itu, dukungan untuk kelompok “tidak mendukung partai mana pun” justru naik signifikan hingga mencapai 41%.
Kondisi ini menandakan bahwa sebagian besar warga Jepang masih cenderung skeptis terhadap pilihan politik yang ada, termasuk terhadap partai-partai baru seperti Sanseito. Meskipun dikenal dengan retorika anti-asing dan agenda nasionalis, partai ini tampak belum berhasil menarik perhatian mayoritas pemilih.
Tantangan bagi Sanseito ke Depan
Sebagai partai yang relatif baru di panggung politik nasional, Sanseito menghadapi tantangan besar untuk memperluas pengaruhnya. Banyak pengamat menilai bahwa minimnya kebijakan konkret serta retorika ekstrem menjadi hambatan utama dalam memperluas dukungan.
Meski begitu, sebagian pendukung setia tetap percaya bahwa Sanseito mewakili suara rakyat yang muak dengan politik tradisional. Namun, dengan hanya 4,5% dukungan, jalan menuju pengaruh nyata di parlemen masih panjang.
Survei ini sekaligus menunjukkan bahwa narasi “kebangkitan sayap kanan” di Jepang mungkin belum sekuat yang digambarkan di luar negeri. Untuk saat ini, Sanseito masih harus berjuang keras agar bisa keluar dari statusnya sebagai partai pinggiran.
KAORI Newsline | Sumber: NHK
