Nama Ruka Aida dikenal luas di industri “hiburan” Jepang. Wanita kelahiran Hokkaido ini memulai debutnya pada 1995 di usia muda, bukan karena ambisi, melainkan kebutuhan hidup. Ia mengaku terjun ke dunia tersebut demi mengumpulkan uang untuk biaya pindah ke kawasan Ebisu, Tokyo, yang kala itu terkenal mahal.
Saat bekerja di sebuah bar di Roppongi, seorang pelanggan menyarankan Ruka untuk mencoba industri “perfilman”. Tawaran itu ternyata membuka jalan besar dalam hidupnya. Ia dengan cepat meraih popularitas dan bahkan menjadi salah satu nama besar di industri tersebut pada masanya. “Begitu debut, aku langsung terkenal dan tak menyangka bisa sejauh itu,” ujar Ruka Aida dalam wawancara bersama majalah Spa!.
Menemukan Diri di Tengah Gemerlap Industri
Meski awalnya hanya demi uang, Ruka Aida mengaku mulai menikmati profesinya. Ia merasa bisa menyalurkan impian masa kecilnya untuk menjadi idola, hanya saja dalam versi yang “spektakuler”. Namun setelah hampir satu dekade, Ruka memutuskan berhenti pada 2004 karena mulai kehilangan ketertarikan. Ia kemudian membuka bar di Roppongi dan sempat hidup dari bermain mesin slot bersama kekasihnya kala itu.
Namun, dunia “hiburan” seolah tak bisa lepas darinya. Setelah 15 tahun, Ruka kembali ke industri yang membesarkan namanya. “Aku ingin tahu apakah masih bisa bersaing sebagai aktris seksi,” ungkapnya.
Pandangan Baru dan Semangat Hidup Positif
Kini di usia 53 tahun, Ruka Aida melihat industri yang sangat berbeda. Ia mengaku terkejut dengan proses syuting yang lebih ketat dan serba terencana, berbeda dengan masa lalu yang penuh improvisasi. Meski begitu, ia tetap berusaha menyesuaikan diri.
Soal kehidupan pribadi, Ruka mengaku belum pernah menikah, meski sempat tinggal bersama seorang pria selama tujuh tahun. Kini, ia lebih fokus pada perawatan diri dan dunia kecantikan. “Dulu aku cuek, sekarang aku jadi maniak perawatan wajah,” ujarnya sambil tertawa.
Di balik semua perjalanan hidupnya, Ruka Aida tetap memegang satu prinsip: tetap positif dan melihat sisi baik dari setiap cobaan. Ia bahkan berencana terus berkarya hingga usia 60 tahun sebelum benar-benar pensiun dan menikmati hidup dengan tenang.
KAORI Newsline | Sumber





