WEBTOON, platform komik digital terdepan di dunia, meluncurkan kampanye regional bertajuk “Baca Official, Dukung Kreator Berkarya!” sebagai bentuk komitmen berkelanjutan perusahaan dalam memerangi pembajakan dan mendukung hak-hak para kreator.
Kampanye ini menghadirkan 43 kreator dari Korea dan Indonesia, menampilkan berbagai judul populer seperti Iseop’s Romance, The Second Marriage, Gloomy Sunday, Si Ocong, Ngopi, yuk!, SMAS’D, Rumor Has It, Pak Guru Inyong: Pendidikan Khusus, Peculiar Dream, dan lainnya. Setiap kreator berkontribusi melalui ilustrasi orisinal yang menyampaikan pesan bersama untuk membaca konten resmi sebagai bentuk dukungan terhadap perlindungan karya kreatif dan keberlangsungan komunitas kreator.
Komitmen untuk Melindungi Kreator
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan WEBTOON dalam memerangi distribusi konten tidak resmi, kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan dampak nyata pembajakan terhadap para seniman dan keberlanjutan industri kreatif. Berdasarkan studi dari Asia Video Industry Association (AVIA) dan YouGov, sekitar 63% pengguna internet di Indonesia pernah mengakses situs streaming atau unduhan bajakan setidaknya sekali. Meskipun tingkat kesadaran masyarakat meningkat, akses ilegal masih menjadi tantangan besar bagi sektor kreatif. Penelitian lain di Indonesia juga menunjukkan bahwa praktik membaca komik ilegal, yang didorong oleh kemudahan akses terhadap konten gratis, masih marak di kalangan pembaca muda dan pelajar—mengurangi visibilitas serta potensi pendapatan para kreator.
“WEBTOON percaya bahwa setiap cerita layak dihargai, dan setiap kreator layak mendapatkan dukungan,” ujar Song Hee Park, Lead WEBTOON Indonesia. “Melalui kampanye ini, kami ingin mengingatkan pembaca bahwa membaca di platform resmi bukan hanya tentang menikmati cerita yang bagus, tetapi juga tentang melindungi orang-orang di balik karya tersebut. Ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk memerangi pembajakan digital dan menciptakan ekosistem kreatif yang adil bagi semua kreator.”
Komitmen Berkelanjutan WEBTOON terhadap Anti-Pembajakan
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan WEBTOON dalam memerangi distribusi konten tidak resmi, kampanye ini menegaskan dedikasi platform untuk melindungi hak kekayaan intelektual para kreator. Dengan menyoroti dampak nyata pembajakan terhadap seniman maupun pembaca, WEBTOON bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan penggemar akan pentingnya membaca secara resmi.
Ilustrasi kampanye ini ditampilkan langsung di dalam platform, muncul di bagian bawah episode baru dari judul-judul yang berpartisipasi, sehingga pembaca dapat menemukan pesan dari setiap kreator saat menikmati seri favorit mereka. Selain itu, sebuah episode khusus kampanye juga dirilis untuk semakin menegaskan pentingnya gerakan anti-pembajakan dan menampilkan semangat kolaboratif para kreator yang terlibat.
Pembaca Ikut Gerakan Ini
Pesan kampanye “Baca Official, Dukung Kreator Berkarya!” mendapat sambutan hangat dari para penggemar. Tagar pendamping #Banggabacaofficial telah menginspirasi pembaca untuk mengekspresikan dukungan dan kebanggaan mereka dalam membaca secara resmi melalui kolom komentar serta berbagai diskusi di media sosial.
Untuk merayakan partisipasi para pembaca, WEBTOON juga mengadakan event membaca pada 31 Oktober hingga 6 November, di mana pengguna berkesempatan mendapatkan 20 koin setelah membaca 20 episode dari judul-judul yang berpartisipasi dalam kampanye ini.
Seluruh 43 ilustrasi orisinal yang dibuat khusus untuk kampanye ini dapat diakses melalui situs resmi WEBTOON. Di sana, para penggemar dapat menikmati interpretasi unik setiap kreator terhadap pesan kampanye serta semangat bersama dalam menjaga integritas karya kreatif.
Melalui inisiatif ini, WEBTOON menegaskan kembali komitmennya untuk membangun ekosistem kreatif yang berkelanjutan di Indonesia. Perjuangan melawan pembajakan bukan sekadar melindungi hak cipta, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap ide, kerja keras, dan imajinasi para kreator lokal yang menghidupkan dunia digital dengan karya-karya orisinal mereka.
KAORI Nusantara | Informasi yang disampaikan merupakan sudut pandang pihak pemberi siaran pers dan tidak mewakili sudut pandang maupun kebijakan editorial KAORI.
