Dunia manga kembali dikejutkan oleh penemuan tiga draft storyboard milik Osamu Tezuka. Temuan langka ini ditemukan di dua kotak kardus saat staf Tezuka Productions merapikan arsip lama. Kondisi naskah yang mulai berubah warna menandakan betapa lamanya karya tersebut tersimpan tanpa tersentuh. Penemuan ini memperlihatkan kembali sisi kreatif sang “Dewa Manga” yang selama ini sangat dihormati.
Tiga Draft Misterius yang Lama Terlupa
Ketiga draft storyboard tersebut berjumlah total 99 halaman, termasuk dua karya yang belum pernah dirilis sebelumnya. Setiap storyboard menggambarkan proses kreatif Osamu Tezuka dalam merancang panel dan komposisi cerita. Salah satu storyboard dengan 44 halaman menunjukkan kisah yang mirip dengan “The Lower Angel,” yang pertama kali terbit pada 1975, sehingga dianggap sebagai draf awal dari karya tersebut. Temuan ini semakin memperkuat bagaimana sang “Dewa Manga” selalu bereksperimen dengan ide-ide baru.
Kisah Baru yang Tak Pernah Mencapai Publik
Dua storyboard lain memperlihatkan cerita yang luas namun belum selesai. Yang pertama menggambarkan seorang anak liar yang dibesarkan oleh komputer di masa depan penuh polusi, hingga berubah menjadi sosok setengah manusia dan setengah hewan. Storyboard lainnya menampilkan perjalanan seorang pemuda yang ingin mengungkap kebenaran di balik kematian kakaknya saat mendaki Gunung Eiger. Detail karakter dan dialog menunjukkan bahwa sang “Dewa Manga” sempat berencana menawarkan karya tersebut kepada editor.
Jejak Kreativitas Sang “Dewa Manga”
Melihat tema polusi dan gaya gambar, kedua storyboard diperkirakan dibuat sekitar tahun 1972 atau 1973. Pada masa itu, Osamu Tezuka tengah berjuang melewati periode tanpa karya hits sebelum Black Jack akhirnya terbit dan kembali mengangkat popularitasnya. Penemuan storyboard ini, yang kini diterbitkan dalam buku “Tezuka Osamu: Missing Pieces,” menjadi bukti bahwa Osamu Tezuka tak pernah berhenti menciptakan dan terus mencari ide segar meski di tengah kesulitan kreatif. Bagi banyak penggemar, temuan ini adalah jendela baru untuk melihat kedalaman imajinasi Osamu Tezuka yang tak pernah padam.
KAORI Newsline | Sumber
