Osaka Dorong Wisata Ramah LGBTQ

0
wisata LGBTQ
© Takeshima Eku, Ichijinsha / Whispering Love Production Committee / Gambar hanyalah ilustrasi

Kehidupan di Jepang kembali menjadi sorotan positif berkat langkah Osaka yang gencar mempromosikan wisata LGBTQ. Salah satu contohnya terlihat dari ramainya bar Eagle Osaka, yang dipenuhi turis dari berbagai negara. Tempat ini semakin populer sebagai salah satu bar gay terbesar di Jepang bagian barat dan berhasil menarik minat wisatawan LGBTQ yang ingin merasakan suasana aman dan ramah selama berkunjung.

Pasar Wisata LGBTQ yang Terus Berkembang

Pasar wisata LGBTQ secara global bernilai sekitar 218 miliar dolar, dan angka ini menjadi dorongan besar bagi Osaka untuk terus memperkuat posisinya sebagai destinasi ramah wisatawan. Dalam upaya memperkenalkan sisi inklusif kehidupan di Jepang, Osaka Convention and Tourism Bureau membuka situs khusus pada 2019 yang berisi informasi mengenai restoran, acara, dan referensi lokal yang relevan bagi turis LGBTQ. Langkah ini kemudian diperkuat dengan penyelenggaraan pertemuan internasional pada 2024 untuk mendorong pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi komunitas minoritas seksual.

Pengalaman Turis LGBTQ di Osaka

Dua turis asal Kanada, Guillaume dan John, menjadi contoh nyata bagaimana kehidupan di Jepang dapat memberi rasa aman bagi wisatawan LGBTQ. Dalam perjalanan pertama mereka ke Jepang, pasangan tersebut menjelajahi Tokyo, Gunung Fuji, Kyoto, serta berbagai lokasi lainnya. Mereka menggambarkan Jepang sebagai negara yang sangat aman dengan masyarakat yang sopan dan tertib. Seusai menikmati malam di Eagle Osaka, keduanya terlihat santai menikmati suasana distrik perbelanjaan sekitar yang penuh kehidupan.

Pelatihan untuk Meningkatkan Inklusivitas

Peningkatan lingkungan yang semakin ramah LGBTQ membuat jumlah permintaan layanan untuk wisata ini naik hingga lima kali lipat. Hal ini disampaikan oleh Shintaro Koizumi, penasihat Osaka Convention and Tourism Bureau, yang aktif memberikan pelatihan kepada hotel, agen perjalanan, serta pemerintah daerah. Inisiatif tersebut membantu pelaku usaha memahami kebutuhan wisatawan LGBTQ, seperti tidak mengubah kamar double-bed menjadi twin tanpa konfirmasi atau mendengarkan kebutuhan pengunjung transgender terkait fasilitas mandi dan toilet. Upaya ini mencerminkan keinginan Osaka untuk menciptakan ruang yang bebas prasangka, sehingga siapa pun dapat menikmati kehidupan di Jepang dengan nyaman dan aman.

KAORI Newsline | Sumber

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses