Kolaborasi komik Indonesia dan Jepang mencatat sejarah baru dengan hadirnya pertemuan antara Si Juki dan Black Jack dalam buku Si Juki x Black Jack: Operasi di Kyokarta yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo (Kompas Gramedia Group). Untuk pertama kalinya, karakter komik asal Indonesia dan Jepang tampil bersama dalam satu cerita, menghadirkan perpaduan humor satir khas Si Juki dengan pesan kemanusiaan yang melekat pada Black Jack. Diluncurkan pada acara spesial yang diadakan di Gramedia Jalma pada 19 September 2025, antusiasme yang menunggu kolaborasi ini sangatlah besar.

Kehadiran Si Juki x Black Jack: Operasi di Kyokarta menjadi lebih dari sekadar proyek lintas negara. Ia merupakan simbol diplomasi budaya lewat komik, yang memperlihatkan bagaimana dua karakter dari latar belakang berbeda bisa disatukan dalam sebuah cerita yang segar dan bermakna.

Faza Meonk, kreator Si Juki, menyebut kolaborasi ini sebagai mimpi yang akhirnya sudah terwujud. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap karya maestro komik Jepang, Osamu Tezuka, sekaligus kebanggaannya bisa mempertemukan karakter ciptaannya dengan sosok legendaris Black Jack. “Black Jack adalah salah satu karakter komik Jepang ikonik yang saya kagumi sejak lama. Bisa mempertemukan Si Juki dengan karya besar Osamu Tezuka adalah pengalaman berharga sekaligus bentuk penghormatan kepada warisan budaya pop dunia,” ujar Faza.
Dikenal sebagai God of Manga, Osamu Tezuka adalah sosok penting yang membentuk wajah industri manga modern. Melalui karya-karya ikonik seperti Astro Boy, Kimba the White Lion, dan tentu saja Black Jack, Tezuka memperlihatkan bagaimana manga bisa lebih dari sekadar hiburan: ia sarat refleksi moral, kritik sosial, dan pesan kemanusiaan. Kehadiran Black Jack dalam kolaborasi ini menambah bobot cerita, menjadikannya bukan hanya proyek kreatif, tetapi juga penghormatan pada warisan budaya yang diakui dunia.
Tezuka Productions menegaskan bahwa kolaborasi Si Juki x Black Jack adalah dapat terjadi karena mereka melihat Si Juki sebagai karakter populer yang diharapkan dapat membuat pembaca Indonesia lebih tertarik untuk membaca dan mengoleksi karya asli Black Jack. “Alasan utama kolaborasi ini adalah karena Si Juki memiliki reputasi yang tinggi dan popularitas besar di Indonesia. Selain itu, sang kreator, Faza Meonk, juga memiliki rasa hormat yang besar terhadap Osamu Tezuka. Kami akan sangat senang apabila karya ini dapat diterima dengan baik oleh para penggemar Si Juki dan sekaligus membangkitkan minat mereka terhadap karya asli Black Jack.”
Pengerjaan komik ini berlangsung lebih dari satu tahun dengan pengawasan langsung dari Tezuka Productions untuk menjaga keaslian karakter Black Jack. Meski demikian, gaya khas Si Juki tetap diberi ruang sehingga menghasilkan perpaduan unik antara humor satir khas Indonesia dan kedalaman narasi khas manga Jepang.

Buku Si Juki x Black Jack: Operasi di Kyokarta kini tersedia untuk pembaca di Indonesia, namun rencana penerbitan di Jepang juga tengah dipersiapkan. Kehadirannya diharapkan menjadi pintu pembuka bagi kolaborasi komik Indonesia dan Jepang di masa depan, sekaligus memperkuat posisi komik Indonesia di kancah internasional.
Iman Santosa selaku Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengharapkan jalinan kolaborasi dari Si Juki ini bisa berpengaruh ke kreator komik yang lain.
“Dengan hadirnya kolaborasi Si Juki dan Black Jack, akan menjadi awal dari jembatan antara dua budaya dalam dunia seni terutama komik. Kami berharap kolaborasi ini bisa menginspirasi para komikus lainnya dan bisa berkolaborasi dengan komikus jepang dalam hal pertukaran budaya” ujarnya.
Selamat atas peluncuran komik Si Juki x Black Jack: Operasi di Kyokarta! Semoga menjadi inspirasi bagi kreator komik di dalam negeri untuk berkarya.
KAORI Newsline











