Desain dan Kualitas Animasi

Apabila membicarakan mengenai grafis dalam Moriarty the Patriot, desain karakter lah yang akan saya puji. Tidak hanya penampilan William dan Sherlock saja yang dibuat memukau, namun juga keseluruhan karakter yang muncul dalam anime ini. Kata memukau di sini tidak sebatas dalam artian fisik yang kemudian memang mampu memikat hati para penonton (terutama penonton wanita), namun juga bagaimana desain karakter tersebut mampu memancarkan sifat dan watak dari karakter itu sendiri. William dengan mata merahnya yang selalu ditonjolkan, dan pandangannya yang tenang mampu memancarkan aura jenius kepada penonton. Milverton dengan tatapan kejinya dan seringainya yang seram mampu menimbulkan aura mencekam dan membuatnya menjadi antagonis yang sempurna. Kualitas animasi anime ini juga dapat dinikmati dengan mudah, walaupun memang tidak menonjol, karena minimnya adegan aksi yang disuguhkan. Walaupun dalam anime ini kerap disajikan efek-efek gore, penyajiannya masih dalam batas aman, sehingga penonton yang tidak menyukai efek tersebut masih dapat menikmatinya, dan tetap mendapatkan efek mencekam yang dihasilkan.

Desain karakter menjadi hal yang paling ditonjolkan (© Ryosuke Takeuchi / Hikaru Miyoshi / Shueisha / Moriarty the Patriot Production Committee)

Musik dan Soundtrack

Musik yang dihadirkan dalam anime ini patut diapresiasi, terutama back sound yang digunakan dalam adegan-adegan tertentu. Dalam sebuah anime ataupun film, musik terkadang mampu menjadi sebuah faktor penting untuk menentukan berhasil atau tidaknya sebuah adegan. Dalam Moriarty the Patriot, banyak adegan yang berhasil disajikan dengan baik, selain karena pembawaan karakter yang menarik, juga pemilihan back sound yang tepat dan menyatu. Lagu pembuka dalam anime ini dibawakan oleh Tasuku Hatanaka, dengan judul “Dying Wish” untuk season pertamanya, dan “Twisted Hearts” untuk season keduanya, sedangkan lagu penutupnya berjudul “Alpha” dan “Omega” sama – sama dibawakan oleh STEREO DIVE FOUNDATION.

Kesimpulan: Parodi Unik dan Segar

Mengangkat tokoh – tokoh fiksi terkenal dari dunia barat menjadi sebuah karakter anime tentu tidak mudah. Perlu adanya riset mendalam mengenai watak tokoh-tokohnya, dan memikirkan bagaimana cara memarodikannya dengan batasan tertentu sehingga masih ada sifat asli yang ditonjolkan. Dalam hal ini, Moriarty the Patriot tidak hanya mampu menyajikan sebuah parodi yang baik, namun juga unik. Sudut pandang yang dibalik, pembawaan karakter yang kuat, dan alur cerita yang segar namun juga penuh referensi, membuat anime ini mudah dinikmati dan mengundang penasaran penonton.

Kelebihan

  • Pembawaan karakter yang menonjol
  • Alur cerita segar dan mengundang penasaran
  • Desain karakter memukau

Kekurangan

  • Terdapat adegan aksi yang dilebih-lebihkan
  • Kurangnya interaksi beberapa karakter dalam season kedua

Moriarty the Patriot bisa disaksikan di Indonesia melalui layanan Muse Indonesia. Komiknya sendiri telah diterbitkan di Indonesia melalui penerbit Elex Media Komputindo.

KAORI Newsline | Ulasan oleh Resi Wisaksono

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses