Latar waktu merupakan elemen penting dari suatu cerita. Sering kali, sebuah cerita mengambil latar waktu yang cukup panjang, mulai dari bertahun-tahun hingga berabad-abad. Namun, pernahkah #Kaoreaders menjumpai cerita atau film panjang, yang ternyata alurnya hanya memakan waktu tidak lebih dari 24 jam? Simaklah ulasan dorama yang hanya memakan waktu satu hari dalam ceritanya, ONE DAY: Seiya no Kara Sawagi.

Sinopsis

Tiga orang dengan latar belakang dan masalah yang berbeda. Takdir menuntun ketiganya untuk saling bertemu.

Pada 24 Desember pukul 12 dini hari, terdengar suara tembakan di Yokohama. Ketika bangun, Seiji Suguroji (diperankan oleh Kazunari Ninomiya) menemukan mayat laki-laki tepat di sebelahnya. Seiji tidak mengingat apapun yang terjadi sebelumnya, namun ia menjadi tersangka utama kasus pembunuhan itu. Ia mencoba menyusun kembali ingatannya sambil terus kabur dari kejaran polisi.

Tokio Tachiaoi (diperankan oleh Takao Osawa) adalah koki di sebuah restoran terkenal di Yokohama. Saat tengah mempersiapkan menu untuk malam natal, seorang pria mencurigakan masuk ke tokonya. Saat hendak mengejarnya, tanpa sengaja bahan makanan utama untuk makan malam hari itu tersenggol dan tumpah.

Kikyo Kurauchi (diperankan oleh Miki Nakatani) merupakan seorang reporter stasiun TV lokal di Yokohama. Program berita yang ia bawakan sudah berjalan selama 10 tahun. Namun suatu hari ia mendengar kabar bahwa programnya akan diakhiri dan ia akan dipindah ke acara memasak. Karenanya, Kikyo berjuang keras untuk meliput kasus pembunuhan yang baru saja terjadi sebagai penutup program beritanya.

Latar Waktu yang Unik

Seperti judulnya, ONE DAY mengambil latar saat malam suci atau malam natal. Yang mengejutkan, dorama berdurasi 50 menit dengan total 10 episode ini hanya memakan waktu satu hari penuh untuk keseluruhan ceritanya. Ini memungkinkan karena di setiap episodenya, penonton akan menyaksikan dorama ini dari tiga sudut pandang tokoh yang berbeda. Pada bagian penutup penonton juga diajak untuk mengulas peristiwa yang ada di episode tersebut bersamaan dengan jam yang menunjukkan waktu kejadian.

Pratinjau ONE DAY
© Fuji Television Network, Inc.

Namun di sinilah poin tidak masuk akalnya muncul. Di dalam dorama ini, masalah terus menimpa ketiga tokoh dalam rentang waktu 24 jam tersebut. Hal ini membuat pengulas membatin, ‘Berarti mereka sama sekali tidak tidur selama 24 jam itu, dong? Tapi kenapa tidak ada secuil pun kelelahan yang ditampakkan oleh para pemain?’. Mau tak mau pertanyaan tersebut dibalas dengan, ‘namanya saja fiksi’.

Alur Cerita

Pratinjau ONE DAY
© Fuji Television Network, Inc.

Dari segi cerita, terdapat tiga konflik utama dalam ONE DAY. Seiji yang ingin membuktikan bahwa ia tidak bersalah, Tokio yang kebingungan saat memikirkan hidangan utama pengganti di restorannya untuk malam itu, serta Kikyo yang berusaha mendapatkan berita besar untuk acaranya. Saat mengikuti sudut pandang Seiji, penonton akan dibuat penasaran mengenai identitas Seiji serta siapa pembunuh yang sebenarnya. Penonton juga akan ikut merasa curiga pada setiap tokoh yang terlibat dengan Seiji.

Pratinjau ONE DAY: Seiya no Kara Sawagi
© Fuji Television Network, Inc.

Sementara pada sudut pandang Kikyo, penonton akan geram karena atasan Kikyo sering menghalanginya untuk meliput, bahkan acaranya sempat diinterupsi. Namun hal itu tak membuat Kikyo menyerah, justru semangat jurnalisnya menjadi semakin membara.

Pratinjau ONE DAY: Seiya no Kara Sawagi
© Fuji Television Network, Inc.

Sudut pandang Tokio sebenarnya lebih terasa seperti filler dalam dorama ini, dan sejujurnya merupakan bagian yang menurut pengulas lebih banyak buang-buang waktu. Tokio memiliki kebiasaan untuk menghindari masalah dengan basa-basi menggunakan pengetahuan kulinernya, sehingga penonton yang mengikuti dorama ini untuk mengejar misterinya mungkin akan merasa bosan. Di samping itu, bisa dibilang Tokio adalah pencair ketegangan dalam dorama ini. Saat bersama Seiji penonton digiring untuk merasa curigaan, dan saat bersama Kikyo penonton seolah ikut diburu-buru. Sudut pandang Tokio terkesan lebih santai daripada kedua tokoh lainnya.

Penokohan

Pratinjau ONE DAY
© Fuji Television Network, Inc.

Hal menarik lain yang ada di ONE DAY adalah hubungan antartokohnya. Selain ketiga tokoh utama yang tersebut, penonton akan dikejutkan dengan hubungan tak terduga di antara para tokoh pendukung di dorama ini. Seolah di dorama ini tidak ada satu tokoh pun yang sekedar numpang lewat, karena pada akhirnya semua akan saling terhubung.

Secara keseluruhan, ONE DAY sangat menarik untuk ditonton. Jarang sekali menemukan dorama dengan konsep latar waktu yang unik serta penokohan yang kompleks. Kaoreaders tertarik untuk menontonnya?

KAORI Newsline | Oleh Nisrina Alya Fajri

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses