Lanjutan dari halaman sebelumnya.

Emiya-san Chi no Kyou no Gohan/Today’s Menu for the Emiya Family

Today’s Menu for Emiya Family
© TAa · KADOKAWA · TYPE-MOON / “Mr. Minamiya’s Today’s Rice” Production Committee

Media: Manga oleh TAa; Anime oleh Ufotable; Diangkat dari Novel Visual oleh Type-Moon

Merupakan spin-off ringan dari Fate/Stay Night. Emiya-san Chi no Kyou no Gohan menceritakan tentang Emiya Shirou yang menjadi koki keluarga dan setiap hari memasakkan hidangan lezat untuk makan malam Keluarga Emiya, Saber dan kawan-kawan Perang Holy Grail.

Dalam kosakata saya, sebuah anime ‘keluarga’ dapat dikatakan sebagai anime ‘keluarga’ apabila ada adegan-adegan yang memberikan rasa heartwarming, walaupun keluarga tersebut bukanlah keluarga sedarah. Mungkin masih sedikit ‘nyerempet’ untuk mengatakan bahwa spin-off FSN satu ini sebagai anime bertema keluarga. Emiya-san Chi no Kyou no Gohan membawa menbawa cerita yang ringan dan heartwarming. Dengan ‘selesai’-nya Holy Grail War, kehidupan kota Fuyuki kembali menjadi damai. Walaupun dalam keadaan damai, tentu saja ada cerita-cerita yang menarik untuk dikupas lebih dalam.

Daripada disebut sebagai anime keluarga, Emiya-san Chi no Kyou no Gohan lebih cocok dikategorikan sebagai anime iyashikei. Fokus utama dari anime ini lebih ke hidangan-hidangan yang dimasak oleh Shirou dan kawan-kawan. Tiap proses memasak dihadirkan dalam visual yang cukup menggugah selera bagi para penontonnya. Kehangatan dari visual masakan yang dihidangkan keluarga Emiya menular ke adegan menikmati santapan tersebut. Setiap adegan makan malam di anime ini memberikan sensasi heartwarming layaknya menonton serial anime keluarga. Seperti yang dikatakan oleh salah seorang Family-man dari franchise film “balap liar” terkenal, “The most important thing in life will always be Family”. Keluarga Emiya dan kawan-kawan kota Fuyuki akan memberikan kehangatan keluarga melalui seri hangat satu ini. (Naufal B.P., KAORI Newsline).

Wolf Children

© 2012 “WOLF CHILDREN” FILM PARTNERS.

Media: Anime oleh Studio Chizu

Hana jatuh cinta dengan seorang pemuda misterius di kelasnya, yang ternyata adalah seorang siluman serigala. Meskipun begitu, keduanya saling mencintai hingga akhirnya Hana melahirkan 2 orang anak.

Wolf Children adalah rekomendasi pertama saya akan anime bertema keluarga dengan muatan cerita mengenai ikatan yang kuat antara orang tua dan anak. Film ini memiliki segala hal mengenai keluarga. Ada saat di mana mereka mengalami kebahagiaan penuh canda dan tawa, ada pula saatnya mereka berduka begitu mendalam. Namun apapun yang terjadi, keluarga akan selalu mendukung sesamanya satu sama lain. Anime ini sangat layak ditonton, terutama jika ingin menikmati alur cerita yang begitu emosional. (Halimun Muhammad, The Indonesian Anime Times).

Mirai

© 2018 Studio Chizu

Media: Anime oleh Studio Chizu

Kun yang masih berumur 4 tahun merasa cemburu dengan adik perempuannya, Mirai, yang dianggapnya telah merebut kasih sayang orang tua mereka dari dirinya, hingga dirinya bertemu dengan sosok Mirai dari masa depan yang sudah remaja.

Film ini berkisah mengenai ikatan antara adik dan kakak. Namun sang sutradara Mamoru Hosoda sempat menyebutkan bahwa anime ini pada akhirnya mengangkat keluarga secara keseluruhan hingga lintas generasi. Realisme magis digunakan hingga Kun yang “…memahami sejarah keluarga dan dengan memahami sejarah tersebut, ia belajar bagaimana menyayangi adiknya.” Film ini juga menunjukkan susunan keluarga yang tidak biasa, di mana sang ibu sibuk bekerja di kantor, sementara sang ayah adalah arsitek yang bekerja di rumah. Perjuangan sang ayah dalam menangani urusan rumah tangga merupakan hal yang menarik, dan tentu tidak mudah. Dibutuhkan banyak usaha, latihan, dan waktu dalam melakukan tugas domestik rumah tangga, sehingga dibutuhkan bantuan dan kerjasama antar suami-istri dalam berbagi tugas rumah tangga. (Cakra Bhirawa, Social Media Team).

Papa no Iukoto wo Kikinasai!/Listen to Me, Girls. I Am Your Father!

anime keluarga

Media: Novel oleh Tomohiro Matsu (Cerita) dan Yuka Nakajima (Ilustrasi); Manga oleh Tomohiro matsu (Cerita) dan Yohei Takemura (Ilustrasin); Anime oleh Feel

Yuuta Segawa harus merawat 3 keponakannya, Sora, Miu, dan Hina setelah ibu mereka yang merupakan kakak Yuuta, dan suaminya menghilang karena kecelakaan pesawat. Maka dimulailah kehidupan Yuuta yang merupaka mahasiswa tingkat pertama dalam menjadi orang tua asuh bagi 3 keponakannya tersebut.

Jika harus memilih anime bertema keluarga yang cukup jarang dibicarakan, maka Papa no Iukoto wo Kikinasai! (Listen to Me, Girls. I Am Your Father!) adalah salah satunya. Penceritaan anime ini cukup menarik di mana baru di episode pertama saja langsung terjadi plot besar yang sangat emosional. Yuuta yang baru saja menjadi mahasiswa tiba-tiba saja harus memikul tanggung jawab sebagai orang tua asuh yang harus menghidupi 3 keponakannya yang tengah dalam masa pertumbuhan, dan juga dirinya sendiri.

Perjuangan Yuuta menjadi orang tua asuh cukup menarik untuk diikuti karena membentuk sebuah keluarga memang membutuhkan perjuangan yang tidak mudah. Karenanya anime ini cukup menarik untuk diikuti, kecuali jika anda tidak menyukai unsur ecchi. (Catatan: Penulis bukan lolicon). (Cakra Bhirawa, Social Media Team).

Chichi ga Loli na Mono de

anime keluarga
© Ichijinsha

Media: Manga oleh Shibesaba

Tanaka adalah seorang lelaki dengan ketertarikan aneh kepada seorang gadis kecil. Hingga suatu saat ia bertemu dengan ayahnya yang sudah lama tidak ia temui, yang ternyata telah berubah menjadi sesosok loli!

Chichi ga Loli na Mono de merupakan manga bertema keluarga yang cocok dibaca bagi yang membutuhkan kisah komedi yang jenaka. Manga pendek ini banyak memiliki hal-hal yang mengocok perut, apalagi ceritanya cukup absurd, tentang seorang ayah yang berubah menjadi loli. Banyak hal-hal konyol di sini dan ikatan hubungan antara seorang ayah yang menjadi loli dan juga anak laki-lakinya. Dan kala anda menyukai cerita gender-bender, manga ini bisa menjadi salah satu alternatif. (Cakra Bhirawa, Social Media Team).

School Babysitters

anime keluarga
© HAKUSENSHA / m&c!

Media: Manga oleh Tokeino Hari; Anime oleh Brain’s Base

Setelah kehilangan orang tuanya, Ryuuichi Kashima menjadi wali bagi adiknya, Koutarou. Namun dalam pemakaman orang tua mereka, mereka diadopsi oleh Youko Morinomiya, kepala sekolah dari akademi Morinomiya. Sebagai gantinya, Ryuuichi harus menjadi pengurus anak-anak bayi di fasilitas penitipan anak di sekolah.

Jika melihat tema keluarga yang diangkat di artikel ini, memasukkan School Babysitters merupakan hal yang sudah seharusnya, mengingat ini cerita mengenai 2 bersaudara yatim piatu yang diadopsi oleh orang asing, sehingga memunculkan tema “menjadi keluarga tidak harus berhubungan darah”. Selain itu manga ini juga mengangkat fasilitas penitipan anak di sekolah sebagai settingnya. Fasilitas penitipan anak berfungsi sesuai anaknya, membantu para orang tua untuk menitipkan anak-anak mereka saat para orang tua tersebut sedang bekerja, termasuk juga sebagai sarana pertumbuhan anak. dengan memiliki fasilitas penitipan anak, akademi Morinomiya membantu para guru menitipkan anak-anak mereka, saat mereka tengah sibuk bekerja. Mereka juga dapat melihat pertumbuhan anak-anak mereka dan kegiatan mereka setiap harinya. Pada orang tua dan anak saling menjalin hubungan satu sama lain dengan berbagai kegiatan-kegiatan di dalamnya. Hal ini menjadikan akademi Morinomiya menjadi tempat yang aman untuk belajar, bekerja, dan pertumbuhan anak. (Vina Nurziani, The Indonesian Anime Times).

Itulah sejumlah manga, novel, dan anime bertema keluarga yang difavoritkan para kru KAORI Nusantara. Apakah #Kaoreaders punya rekomendasi lainnya dari kisah-kisah bertemakan keluarga seperti ini?

KAORI Newsline } Diterjemahkan dari The Indonesia Anime Times

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses