Laporan Acara Utsuru 7,5: Tetap Ramai Meski Komunitasnya Berkurang

0

Penutup

Salah satu hal menarik yang saya lihat di acara ini adalah mulai banyaknya pengunjung keluarga yang datang. Pengunjung keluarga biasanya datang dari penggemar Jejepangan usia anak-anak atau belasan awal yang datang ditemani orang tuanya, atau datang dari golongan wibu yang sudah dewasa dan memiliki anak. Terlihat beberapa anak kecil yang usianya masih sekitar 5 tahun juga ikut bercosplay ditemani orang tua mereka, entah menjadi karakter seperti Anya dari Spy X Family, atau Sakura dari Naruto.

Acara ini juga dapat dikatakan minim drama. Setidaknya, saya tidak mendengar hal-hal aneh tentang acara ini di media sosial. Namun, ada hal ingin saya sampaikan mengenai cara beberapa pengunjung mengekspresikan diri mereka. Ada beberapa pengunjung membawa atribut yang sebenarnya dapat menjadi polemik apabila hanya dijadikan gurauan tanpa mengetahui nuance dari atribut tersebut. Seperti kasus bendera partai yang dibentangkan di suatu event dan disita oleh pihak keamanan, apa yang kita anggap meme di internet bisa jadi menimbulkan masalah di dunia nyata. Jika pengunjung tersebut memahami implikasi dari cara mereka mengekspresikan diri, sebetulnya tidak masalah. Tapi mengingat cukup banyak pengunjung yang masih muda dan mungkin belum mengetahui implikasi di balik joke-joke yang beredar di media sosial, mungkin hal ini perlu digarisbawahi.

Salah satu atribut yang implikasinya mungkin bisa disalahpahami pengunjung lain

Selain itu, acara ini juga dijadikan ajang untuk mengumumkan guest star cosplayer di pagelaran Daisuki! Japan Ten nanti. Setidaknya 3 cosplayer internasional sudah diumumkan di acara ini. Mereka adalah Jazper Z dari Thailand, Thames Malerose dari Thailand, dan Xiaoyu dari Singapura. Acara Daisuki! Japan tahun ini akan diselenggarakan pada 5 Maret 2023 di Dome UMM, Malang. Acara ini juga disebut-sebut merupakan acara Daisuki! Japan terakhir.

utsuru malang
List guest star Daisuki! Japan Ten

Akhir kata meski acara ini meruapakan acara Utsuru Malang yang sebenarnya, agak disayangkan karena komunitas kurang mendapatkan spotlight yang lebih dibanding acara Utsuru bulan Oktober. Perbedaan mencolok terdapat pada performer musik, cosplay, dan dance yang penampilannya tidak dibatasi. Konten-konten tersebut membuat acara lebih meriah dibanding Utsuru Oktober yang diliputi rasa duka. Agak ironis juga mengingat Utsuru ini sebenarnya adalah acara gathering komunitas, namun ketika komunitas naik panggung pengunjung di sekitar panggung malah kurang antusias. Mungkin perlu ada perubahan agar kegiatan para komunitas di stan dapat lebih diekspos, karena ketika acara fokus ke panggung, biasanya yang dinantikan pengunjung adalah pertunjukan dari performer.

KAORI Nusantara | Laporan acara oleh Dany Muhammad | Foto oleh Dany Muhammad, Hafizh Andifaisa, dan Hanief Rahmadi

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses