Langsung saja, ini adalah anime musim dingin 2024 yang sangat berkesan bagi saya. Cerita yang cukup sedih dan mengharukan, visual yang menakjubkan, dan karakter yang suportif. Anime ini cukup memberikan pengalaman berbeda dari kebanyakan anime isekai yang saya tonton sebelumnya.

Anime Saijaku Tamer wa Gomi Hiroi no Tabi wo Hajimemashita atau The Weakest Tamer Began a Journey to Pick Up Trash adalah adaptasi anime dari seri novel ringan karangan Honobonoru500 dan diilustrasikan oleh Nama sejak tahun 2018. Animenya tayang pada musim dingin 2024 dan diproduksi oleh Studio Massket. Berikut ulasan anime Saijaku Tamer wa Gomi Hiroi no Tabi wo Hajimemashita.

Sekilas Mengenai Anime

Sinopsis

Weakest Tamer
©︎Honobonoru 500・TO Books/“Saijaku Tamer” Production Committee

Di dunia ini, setiap orang pasti memiliki kemampuan dan tingkatannya. Akan tetapi seorang anak kecil bernama Ivy, yang juga memiliki ingatan di dunia sebelumnya, hanya memiliki kemampuan Tamer dan tanpa tingkatan. Karena kemampuan itu tidak memiliki tingkatan, dia menjadi sosok yang dipercaya membawa kutukan. Akhirnya dia dikeluarkan dari desa dan diburu untuk dibunuh agar desa tersebut tidak terkena “kutukan”nya.

Meskipun begitu, Ivy ingin tetap hidup, bersama dengan sebuah slimelemah, yang dinamai Sora. Ia mencoba untuk berkelana menuju tempat yang disarankan oleh salah satu peramal desa. Inilah kisah seorang anak kecil yang berkelana yang memulai semuanya dari memungut sampah.

Premis Cerita

Weakest Tamer
©︎Honobonoru 500・TO Books/“Saijaku Tamer” Production Committee

Ini adalah dunia fantasi di mana “kehidupan” seseorang akan ditentukan semenjak mereka memasuki umur 5 tahun. Semuanya pasti akan mendapatkan sebuah skill dengan bintang tertentu, semakin banyak bintang maka ia memiliki keterampilan yang hebat dan masa depan yang bagus. Desa Ratomi, merupakan desa kelahiran Ivy, seorang gadis berumur 4 tahun yang sebentar lagi akan melakukan pengecekan skill yang akan dimilikinya. Ivy sangat berharap bisa menjadi seorang tamer. keinginan tersebut nampaknya terwujudkan karena dia berhasil mendapatkan skill tamer, namun skill tersebut tidak memiliki bintang. Desa Ratomi, menilai hal itu sebagai sebuah kutukan bagi desa. Walaupun Ivy hanyalah seorang anak gadis kecil yang tidak memiliki kesalahan, dia ditelantarkan oleh keluarganya dan bahkan diburu oleh seluruh warga Desa Ratomi.

Tidak dibutuhkan lagi oleh keluarganya hingga desanya. Ivy akhirnya melarikan diri dan berpetualang seorang diri. Hingga kelak dia menemukan sebuah slime yang akan membuat kehidupannya berbubah. Bagaimanakah Ivy dapat menjaga dirinya dalam perjalanan panjang yang akan dia lewat?

Kelemahan Adalah Kekuatan

Weakest Tamer
©︎Honobonoru 500・TO Books/“Saijaku Tamer” Production Committee

Cerita Isekai, di mana karakter utama memiliki kemampuan yang hebat atau unik mungkin sudah sering kali kalian baca atau tonton. Bagaimana jadinya bila karakter utama ini tidak memiliki kemampuan spesial atau hebat? Ya inilah cerita Ivy, seorang anak yang tereinkarnasi di dunia fantasi sihir tanpa memiliki kekuatan spesial, bahkan dia telah ditelantarkan oleh orang tuanya sendiri. Cerita yang dibawakan oleh anime ini cukup memberikan rasa iba, sedih, dan keinginan untuk mendukung Ivy ke manapun ia pergi. Pembawaan ceritanya cukup konkrit, di mana premis awal telah diceritakan semua pada episode pertamanya, yang mana akan dijelaskan lebih lanjut pada 3 episode pertamanya. Setelah menonton 3 episode pertama, saya menjadi lebih terikat dan bersimpati kepada Ivy terhadap masa lalu yang harus dia hadapi walau dia hanyalah seorang anak kecil yang tidak menahu mengenai dunia ini. Berutunglah Ivy mendapatkan pertolongan seiring perjalanan. Melihat dirinya berkembang dari seorang anak yang tidak tahu cara bertahan hidup dan dibenci oleh orang terdekatnya menjadi sosok yang dapat diandalkan dan disukai sekitar, adalah suatu kegembiraan sendiri.

Tentu saja yang membuat rasa perkembangan itu semakin terasa adalah bagaimana penyajian cerita anime ini. Anime ini tidak berusaha untuk menampilkan sisi mandirinya langsung dalam 4-5 episode, melainkan kalian dapat melihat sosok Ivy yang berkembang secara perlahan-lahan. Mulai dari dia memahami nilai uang, bagaimana caranya mengelola barangnya, hingga bagaimana caranya agar dia dapat mempercayai seseorang. Bagi saya proses pendewasaan ini terasa bagus sekali sehingga saya juga dapat memahami bahwa dunia ini terkadang bisa baik dan buruk juga.

©︎Honobonoru 500・TO Books/“Saijaku Tamer” Production Committee

Ivy walaupun tidak memiliki skill yang spesial dan hebat, ia mampu menunjukkan bahwa kelemahannya bukanlah sesuatu yang mutlak. Hal itu semakin ditunjukannya pada akhir episode dimana Ivy mampu membantu penyelidikan dan penangkapan kelompok kriminal. Kelemahan yang dia miliki adalah sebuah karunia juga karena dia dapat menjinakkan monster yang langka bahkan yang ditakuti juga.

Meski ceritanya dieksekusi dengan baik, jujur saja yang terkadang membuat saya binggung adalah mengapa ini disebut sebagai anime isekai, rasanya isekai disini hanyalah sebagai bumbu saja. Ivy memiliki ingatan masa lalu yang terkadang membuat dirinya berbicara mengenai masa lalunya. Hal ini terkadang terasa aneh karena dalam penceritaannya hanya ditunjukan seperti dirinya berbicara dengan dirinya sendiri.

Mengesampingkan hal itu proses Ivy yang dapat menemukan orang yang ia percayai juga merupakan momen yang mengembirakan.

Dunia Tidak Selalu Kejam

©︎Honobonoru 500・TO Books/“Saijaku Tamer” Production Committee

Permulaan Ivy sangatlah keras, tapi bukan berarti dunia akan selalu keras kepadanya. Ivy akan bertemu dengan petualang atau penduduk desa baru. Momen perubahan dirinya sangat terasa ketika dia pertama kali bertemu dengan sosok monster slime yang sangat rapuh, kelak dia jinaki dengan nama “Sora”. Adanya Sora membuat keseharian Ivy menjadi lebih menarik karena sekarang dirinya berkelana bersama teman barunya.

Dengan kepribadian Ivy yang jujur, polos, dan juga terus terang, dirinya cukup disukai oleh warga sekitar. Kejujuran itulah yang membantu dirinya tetap dapat berkenala jauh dari Desa Ratomi. Pertemuannya dengan petualang senior dan penjaga desa juga telah membuat dirinya untuk dapat lebih mempercayai sekitarnya. Sejauh ini Ivy telah berusaha untuk tidak mencolok dan hanya mempercayai segelintir orang saja, karena masa lalu yang dihadapinya. Namun keterbukaan dan kegembiraan dirinya akan muncul menjelang episode terakhir.

Tidak banyak perkembangan karakter dalam anime ini. Hampir perkembangan dan penceritaan karakter disini hanya terfokus pada Ivy saja. Dan karena itulah saya semakin menyukai anime ini. Dengan difokuskannya cerita ini untuk dapat melihat dan memahami perjalanan Ivy, sebagai penonton kalian dapat merasa senang, iba, sedih, dan gembira atas perjuangan Ivy selama ini.

Berlanjut ke halaman selanjutnyanya.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses