Comifuro (Comic Frontier), acara pasar komik sekaligus “lebaran wibu” terbesar di Indonesia kali ini telah diselenggarakan pada 11-12 Mei 2024 di Indonesia Convention Exhibiton (ICE BSD), Pagedangan, Kab. Tangerang.
Pada hari pertama, tampak pengunjung yang mengantre sejak dini hari. Amirul datang dari Cikarang dan sudah mengaku sudah antre sejak pukul 4 pagi. Kecintaan mereka pada grup girlband Roselia dari seri anime Bang Dream! membuat mereka rela bangun pagi-pagi agar tidak kehabisan merchandise.
“Demi mbak Aina Aiba, dong!”, saat ditanya di depan booth Bushiroad.

Situasi sangat berbeda dibandingkan citra kekacauan yang tertanam saat antrean tiket Comifuro 15. Saat itu, pengunjung tercerai berai, antrean mengular hingga 4-6 jam, dan terdapat beberapa orang yang pingsan. Di Comifuro 18, panitia telah banyak melakukan perbaikan demi meningkatkan pengalaman mengantre.
Pukul delapan pagi, antrean sudah mengular panjang. Suhu sekitar 30 derajat dan langit yang cerah membuat antrean lebih menantang. Dibandingkan 3 kali Comifuro sebelumnya, Comifuro 18 jauh lebih baik. Calon pengunjung yang datang dapat langsung segera mengetahui ujung antrean. Penutupan akses lalu-lalang mobil di depan Hall 10 sangat membantu ketertiban pengunjung dan membuat antrean dapat diatur lebih rapi.
Booth penukaran tiket mulai dibuka pukul 8:50 pagi. Antrean penukaran tiket terlihat padat merayap, namun berlangsung sangat kondusif. Panitia menganjurkan calon pengunjung agar hanya pemegang kode penukaran tiket saja yang mengantre. Demi kelancaran transaksi, panitia tidak menjual tiket on the spot. Seluruh tiket Comifuro 18 dijual melalui situs web dan dapat dibayar langsung di web.

Tim KAORI mengantre sendiri pada dua waktu yang berbeda. Aldin mengantre dari pukul enam pagi dan merasakan antrean yang jauh lebih tertib. Dari pukul 6 pagi, ia berhasil masuk ke dalam venue pukul 9.30 pagi.
Baca Juga: Kami Merasakan Menjadi Pejuang Subuh Di Comic Frontier 18!
Tepat pukul 09:30 pagi, pintu masuk hall 10 dibuka. Mereka yang sudah mengantre sejak subuh langsung berbaris rapi di booth-booth, termasuk Amirul. Ia dan teman-temannya segera menuju booth Bushiroad yang terletak dekat area pintu dan segera mengamankan merchandise bertema girlband Roselia.
Sementara itu, tidak seluruh pengunjung rela datang subuh-subuh. Pengunjung yang menggunakan transportasi umum dapat menggunakan KRL Commuter Line jalur Rangkasbitung dan turun di stasiun Cisauk. Dari stasiun Cisauk, calon pengunjung dapat langsung berjalan melalui jembatan penyeberangan menuju Terminal Intermoda BSD dan menggunakan shuttle bus gratis yang telah disediakan panitia. Panitia menyediakan 6 buah shuttle bus, bekerja sama dengan perusahaan otobus Lorena.
Baca Juga: Kami merasakan menjadi pejuang subuh di Comifuro 18!
Sudwi Karyadi, ketua pelaksana Comic Frontier 18, mengatakan bahwa hari pertama Comifuro 18 sedikit lebih sepi dibandingkan Comifuro 17, namun lebih kondusif.
“Jumlah pengunjung masih di angka belasan ribu rupiah sejauh ini,” saat ditemui KAORI pukul 10 pagi.
Pukul 11 siang, mereka berempat naik ke atas panggung dan menyambut pengunjung yang telah meriah menunggu kehadirannya. Tidak lama memberikan kata sambutan, mereka pun turun. Selanjutnya, masing-masing kembali ke booth dan melakukan kegiatan aktivasi di booth Bushiroad. Antrean foto dibuka untuk Aina Aiba dan Yuka Nishio serta Kidani. Menariknya, para fans juga sangat antusias untuk berfoto bersama Kidani.
Antrean penukaran tiket berangsur berkurang. Pukul 11:00, pengunjung masih harus mengantre sekitar 10-15 menit, dan pukul 12 siang, antrean pembelian tiket sudah menghilang.

Suasana di dalam venue sangat kondusif. Meskipun Comifuro hanya menggunakan empat hall dari Hall 10 sampai 7, ternyata juga ada hall 6 yang khusus mengakomodasi booth dan area makanan dan minuman. Tersedia tempat duduk yang sangat luas dan nyaman sehingga pengunjung bisa menikmati acara di panggung utama sembari lesehan, atau berdiri bila ingin mendekati panggung.
Panitia juga menyediakan ruang ganti cosplay di area indoor, dengan kapasitas yang besar. Ruangan toilet juga telah ditambahkan signage besar yang melarang pengunjung untuk mengganti kostum di area toilet. Toilet juga berfungsi dengan baik, wangi, bersih, dan tidak ada bekas jejak yang tidak disiram.
Acara pendukung lainnya juga dapat dinikmati pengunjung. Di activity stage, pengunjung dapat bernyanyi dengan lagu yang diinginkan pada sesi Utattemita. Setelahnya, diadakan audisi bakat keahlian nge-DJ yang disponsori oleh perusahaan audio Pioneer.
Baca Juga: Tahun 2017, Bushiroad bilang trend anime sudah usai, kini waktunya band!
Kualitas sinyal telekomunikasi juga sangat baik. Bila pada Comifuro sebelumnya koneks internet terasa sangat sulit didapatkan, kali ini seluruh jaringan telekomunikasi berfungsi dengan baik. Meski terdapat kelambatan pada waktu dan titik tertentu, secara umum sinyal seluruh jaringan dapat dinikmati dengan kecepatan yang cukup baik, di antara 10 sampai 20 Mbps. Jaringan terbaik berdasarkan pengalaman tim KAORI jatuh pada Telkomsel, kemudian disusul Indosat Three, XL, dan Smartfren. Saat koneksi sedang lambat pun, akses chat dan telepon Whatsapp tetap dapat terkirim dengan baik.
Komentar pengunjung terhadap Comifuro 18 sangat positif. Angga, salah satu pengunjung, mengatakan bahwa ini Comifuro terbaik.
“Comifuro 18 terbaik dari segi manajemen lalu lintas manusia, area CF itu sangat luas. Saya lihat pukul 11 tidak ada antrean, masuk lancar, di dalam adem, terbaik so far.”
“Saya berharap CF berikutnya ngundang Walkure, tapi keknya nggak mungkin, ya. Intinya tetap ada aja lah ya, CF jaya, jaya, jaya.”
Amirul juga sangat puas dengan Comifuro 18.
“Kita sudah menanti (ini, Bushiroad ke Indonesia – Red) sejak 2017.”
oleh tim KAORI Nusantara











