Beberapa waktu belakangan ini, sebuah acara musik Jejepangan dengan konsep unik berhasil menarik perhatian banyak komunitas. Acara tersebut adalah Anidrome, sebuah event musik open space yang telah sukses berjalan hingga volume keempat, seringkali di lokasi yang tidak biasa seperti stasiun LRT. Untuk mengupas lebih dalam mengenai konsep, visi, dan kisah di baliknya, tim KAORI Nusantara berkesempatan untuk mengirimkan serangkaian pertanyaan kepada pihak penyelenggara. Berikut adalah hasil wawancara eksklusif kami mengenai event Anidrome yang fenomenal ini.

Konsep Dasar dan Identitas Event Anidrome
Selamat malam. Bisa dijelaskan secara singkat, Anidrome itu sebenarnya event seperti apa, dan siapa target audiens utama yang ingin dijangkau?
Selamat malam, pihak KAORI Nusantara. Terima kasih banyak atas kesempatannya. Secara singkat, Anidrome adalah sebuah event musik Open Space dengan tema lagu Akiba-kei. Pengunjung dapat menikmati rentetan lagu, baik dari genre Anisong, Vocaloid, hingga lagu niche seperti dari game Visual Novel, secara penuh dengan durasi acara sekitar 5 jam. Para pengunjung kami sediakan tempat dan kebebasan untuk berekspresi dalam menikmati lagu-lagu tersebut. Baik mereka yang ingin bernyanyi maupun menari, semua bisa dilakukan berkat tempat luas yang disediakan oleh pihak LRT Jakarta yang bekerja sama dengan kami.
Baca juga: Sunrise Tegaskan Tidak Terkait Dengan Politisi yang Berkampanye Dengan Bercosplay Karakter Gundam
Target audiens kami pada dasarnya adalah para penikmat lagu Jepang. Baik itu dari kalangan penggemar anime, Vocaloid, maupun pemain game Visual Novel sekalipun. Semua orang memiliki tempat dan kesempatan untuk menikmati hobi yang mereka cintai di sini.
Nama ‘Anidrome’ sendiri cukup unik. Apa filosofi di balik pemilihan nama tersebut dan apa tujuan utama yang ingin dicapai dengan adanya acara ini?
Filosofi di balik nama ‘Anidrome’ sebenarnya cukup sederhana. Saat kami sedang melakukan brainstorming untuk nama event, kami secara spontan terpikir untuk menggabungkan kata ‘Anikura’ dengan nama stasiun ‘Velodrome’. Stasiun Velodrome merupakan lokasi pertama kami saat menyelenggarakan Anidrome Volume 1.
Tujuan utama terbentuknya Anidrome adalah murni karena hasrat serta hobi. Kami hanya ingin menciptakan sebuah event di mana para pengunjung dari segala jenis komunitas dan fandom bisa berkumpul. Mereka bisa menikmati hobi yang mereka cintai ini bersama-sama. Di saat yang sama, kami juga ingin memperkenalkan berbagai jenis lagu dari fandom lainnya. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa lagu-lagu dari genre yang lebih niche pun ada yang bagus serta menarik untuk didengar.
Kolaborasi Unik dengan LRT Jakarta
Salah satu hal yang paling menonjol dari Anidrome adalah lokasinya yang tidak biasa, yaitu di stasiun LRT Jakarta. Bagaimana awalnya ide ini muncul dan bagaimana proses kolaborasi dengan pihak LRT Jakarta bisa terjalin?
Kalau boleh jujur, awalnya kami tidak ada niat atau ide sama sekali untuk menyelenggarakan sebuah event. Kami pada awalnya hanya ingin mencari sebuah tempat open space agar bisa kami gunakan untuk menikmati musik bersama, sama seperti yang sering dilakukan di Jepang. Saat itu kami dengar bahwa di stasiun besutan LRT memiliki tempat open space yang luas. Kami pun langsung mengontak pihak LRT untuk meminta izin. Kami mendapatkan izinnya, tapi sebagai gantinya kami diminta untuk membuat niatan kami tersebut menjadi sebuah event resmi. Sejak itulah Anidrome pun terbentuk.
Bersambung ke halaman selanjutnya.











terlihat asik