Alice in Borderland resmi hadir kembali dalam Season 3nya pada 25 September 2025. Serial science fiction thriller asal Jepang yang diadaptasi dari manga karya Haro Aso ini pertama kali ditayangkan pada tahun 2020 dan langsung memikat audiens global dengan twisted reference dari kisah klasik Alice in Wonderland. Sama-sama menampilkan tokoh utama bernama Alice (atau Arisu dalam Alice in Borderland) yang terlempar ke dunia sureal baru, hal tersebut menjadikan Alice in Borderland salah satu seri Jepang terpopuler di platform Netflix.
Dalam Season 3, Arisu (Kento Yamazaki) dan Usagi (Tao Tsuchiya) yang sempat kembali ke dunia nyata mendapati hidup mereka terancam ketika Usagi diculik kembali ke Borderland. Perjalanan Arisu untuk menyelamatkan sang istri membawa penonton kembali ke dunia paralel Tokyo yang penuh detail sureal dengan nuansa distopia khas serial ini. Menciptakan atmosfer distopia ini tentunya membutuhkan proses rumit dalam menggabungkan adegan nyata dengan efek visual agar transisi dari realitas ke Borderland terasa berbeda dan menegangkan.
Rupanya, terdapat kontribusi penting dari Lumine Studio atau LMN VFX, studio asal Jakarta, Indonesia, yang dipercaya menjadi bagian dari tim VFX Alice in Borderland Season 3. LMN VFX mengerjakan sejumlah adegan dalam Episode 5 dan Episode 6, di mana mereka berhasil memperkuat atmosfer khas Borderland melalui efek visual yang selaras dengan intensitas cerita.
“Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari proyek sebesar ini”, ujar David Wirawan, VFX Production Manager di LMN VFX. “Alice in Borderland merupakan serial dengan basis penggemar global yang sangat kuat, sehingga dapat berkontribusi di dalamnya menjadi pengalaman yang berharga bagi tim kami.”
David turut menjelaskan bahwa kolaborasi dengan tim internasional memberi banyak pelajaran baru, terutama dalam menjaga detail dan kualitas visual di level global. Menurutnya, setiap proyek internasional memiliki tantangan tersendiri, mulai dari perbedaan pipeline, ekspektasi kualitas, hingga cara komunikasi. Namun hal tersebut justru menjadi ruang belajar bagi tim. “Kami percaya bahwa talenta lokal Indonesia mampu bersaing secara profesional di industri internasional,” tambahnya.
Didirikan pada tahun 2006, LMN VFX berfokus dalam menghadirkan efek visual berkualitas untuk film dan serial. LMN VFX telah menangani berbagai proyek nasional maupun internasional yang mengantarkan mereka meraih sejumlah penghargaan, termasuk ‘Penata Efek Visual Terbaik’ (Best Visual Effects) di Piala Citra FFI 2023 untuk film Sri Asih. Prestasi tersebut menegaskan reputasi LMN VFX sebagai studio yang konsisten menjaga standar kualitas, di mana kepercayaan klien menjadi fondasi kuat untuk terus berinovasi.
Partisipasi LMN VFX dalam produksi Alice in Borderland Season 3 menjadi langkah signifikan dalam memperluas kiprahnya di ranah internasional. Lebih dari sekadar kontribusi teknis, keikutsertaan ini menjadi bukti bahwa talenta Indonesia mampu bersaing dan diakui dalam produksi kelas dunia.
KAORI Nusantara | Informasi yang disampaikan merupakan sudut pandang pihak pemberi siaran pers dan tidak mewakili sudut pandang maupun kebijakan editorial KAORI.








