Pada bulan Juni lalu, musisi legendaris asal Jepang, HYDE, mengumumkan konser solonya di Indonesia. Konser ini merupakan bagian dari HYDE [INSIDE] LIVE 2025 World Tour dan dijadwalkan berlangsung pada 1 November 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

Sebagai bagian dari acara konser ini, KAORI Nusantara berkesempatan untuk mewawancarai HYDE. Pada sesi wawancara ini, kami menanyai HYDE seputar konser mendatang, serta cerita perjalanan kariernya sebagai musisi. Berikut wawancaranya!

Pada tahun 2013, HYDE-san pernah diundang menjadi bintang tamu di acara talkshow terkenal Indonesia, Bukan Empat Mata, yang dibawakan oleh Tukul Arwana. Apakah HYDE-san masih mengingatnya?

Saya tidak sepenuhnya mengerti apa yang terjadi (saat diundang), tapi saya merasa sangat diterima dan menikmati waktu saya saat itu (tertawa).

Sangat dipahami (tertawa). Saat itu, Anda datang ke acara tersebut sebagai bagian dari konser pertama Anda di Indonesia pada 2013. Anda sempat mengatakan bahwa konser di Indonesia terasa sangat istimewa. Apa yang membuat anda terkesan dengan penonton lokal kami?

Penontonnya memiliki suasana yang berbeda dari yang biasa saya temui. Banyak orang di antara penonton yang mengenakan hijab. Rasanya sangat berbeda dan luar biasa.

Apakah ada kemungkinan Anda akan berkolaborasi kembali dengan Kiyoharu untuk ketiga kalinya? Ada rekaman terkenal di kalangan penggemar saat anda berdua karaoke lagu Tattoo dari Akina Nakamori, dan Kiyoharu juga pernah meng-cover lagu itu. 

Dia adalah salah satu artis favorit saya. Akan sangat menyenangkan jika suatu hari kami bisa melakukan sesuatu bersama lagi.

HYDE-san banyak berkontribusi dalam produksi lagu anime dan idol. Bagaimana pengalaman awal anda saat harus menghadapi dunia musik yang terasa “bukan gaya saya” sama sekali?

Saya merasa senang apabila proyek tersebut memiliki tujuan yang jelas. Untuk anime, saya merasa seperti menjadi seorang sutradara musik, menulis lirik seolah-olah saya adalah seorang idol, atau bahkan membayangkan perasaan para penggemar, sesuatu yang biasanya tidak saya lakukan, jadi itu benar-benar menyenangkan.

Apa harapan HYDE-san terhadap masa depan musik visual kei, baik untuk para pendengar maupun untuk dunia anime?

Ada begitu banyak artis hebat di Jepang, jadi saya berharap musik mereka bisa menjangkau orang-orang di seluruh dunia dengan cara yang sama seperti anime.

Beberapa lagu dan artis terkenal dari Jepang kini semakin populer berkat anime dan media sosial seperti TikTok. Menurut Anda, seberapa besar pengaruh tren anime saat ini dalam membantu artis Jepang menjangkau audiens global?

Hal itu jelas merupakan titik awal yang bagus. Pada akhirnya, jika musiknya memang bagus, orang-orang akan terus mendengarkannya.

Secara pribadi, apakah HYDE-san merasa berkarier solo lebih cocok untuk Anda? Atau justru Anda lebih menikmati kolaborasi dengan musisi lain? Bisa dijelaskan alasannya?

Karena saya agak pemalu, saya merasa lebih nyaman bekerja sendiri. Tapi kalau terus begitu, tidak akan ada hal baru yang benar-benar terbuka, bukan? (tertawa).

Dalam waktu dekat, apakah Anda berencana untuk terus mempromosikan musik visual kei kepada generasi berikutnya? Mengingat HYDE-san adalah salah satu figur publik paling penting dalam dunia musik visual kei.

Saya tidak menganggap apa yang saya lakukan sebagai “visual kei”, tapi mungkin saya berperan sebagai jembatan antara visual kei dan musik keras (loud music). Dengan menggabungkan sisi terbaik dari keduanya, saya merasa sebuah dunia baru yang menarik bisa tercipta.

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses