Tak terasa ajang turnamen Mobile Legends terbesar di Indonesia, MPL ID Season 16 akan memasuki babak puncak di fase Playoff yang berlangsung pada 29 Oktober – 1 November 2025 di venue Nusantara International Concention Exhibition (NICE) PIK 2, Kab. Tangerang.
Baca Juga: Resmi! JKT48 New Era Berakhir Desember 2025, Audisi Gen-14 Dibuka!
Pertandingan pembuka playoff MPL ID Season 16 pada Rabu (29/10) yang mempertemukan Alter Ego dan NAVI akan langsung menentukan nasib kedua tim tersebut di fase Playoff. Laga yang digelar pukul 13:00 WIB ini juga akan kembali mempertemukan dua EXP laner veteran pada musim ini, yaitu Nino dan Karss.

Selain Nino dan Karss yang jadi duo EXP Laner paling berpengalaman di ajang MPL ID, di musim ini juga banyak bermunculan EXP Laner generasi baru yang jadi andalan masing-masing tim, seperti seperti Shogun (BTR), Rendyy (EVOS), Qinn (DEWA), serta Rezz yang tampil lebih banyak ketimbang Dyrennn untuk RRQ Hoshi pada musim ini.
Posisi EXP Laner dalam meta patch saat ini menjadi jauh lebih penting dan jadi penentu setiap tim dalam memenangkan teamfight. Artinya para pemain di role ini harus benar-benar bisa membantu mengangkat performa tim di setiap game yang dimainkan.
Nino, Si Paling Improve yang Jadi Kunci Kemenangan Alter Ego
Pada MPL ID S16, bisa dikatakan performa Nino sering menjadi kunci keberhasilan Alter Ego meraih kemenangan demi kemenangan. Dirinya menjadi player EXP dengan kill participation tertinggi kedua sebesar 65.17% setelah Lutpii (68,68%), dan rata-rata KDA tertinggi kedua dengan 5,97 setelah Rendyy (6,18).
Nino sudah tampil di MPL Indonesia sejak Season 7 sebagai gold laner di Alter Ego. Namun setelah itu, dirinya berubah role menjadi EXP laner pada Season 13. Meski prestasi sang pemain dan timnya awalnya tidak memuaskan ketika baru berpindah role, tetapi perkembangannya mulai terlihat dari waktu ke waktu, hingga menyabet gelar Most Improve Player MPL ID Season 15.
Perpindahan role ini diakui sang pemain tidak mudah dan sempat membuatnya frustrasi dan overthinking atas keputusannya itu. “Pastinya sulit sekali, overthinking, stres, semuanya saya rasakan, tetapi kembali lagi bahwa semua itu adalah proses menjadi EXP yang baik,” ungkap Nino.
“Saya sempat berpikir ini jadi kesalahan terbesar, apalagi (saat itu) patch-nya (cocok) dengan saya, Sky Piercer baru keluar. Awalnya (saya) main di EXP masih dengan mindset gold lane, tetapi sekarang sudah lebih ke arah prioritas,” kata Nino.
“Adaptasi yang paling susah dalam hal farming itu. awalnya tidak rela wave (minion) dan (monster) jungle diambil. Namun makin ke sini semakin sadar bahwa saya harus mengalah,” tuturnya.
Setelah timnya finish di posisi #8 pada Season 12 dan 13 sebagai gold laner, Nino berpindah role ke EXP lane dan berhasil mengangkat posisi Alter Ego ke tempat yang lebih tinggi. Pada Season 14, AE finish di posisi 5-6, sementara musim lalu El Familia berada di peringkat ke-4.
Menarik untuk dinantikan sejauh mana Nino bisa membawa Alter Ego melangkah di playoff MPL ID S16. Apakah mereka akhirnya bisa finish di peringkat yang lebih baik, seperti tiga besar atau meraih tiket ke M7 World Championship?
Karss, From Zero To NAVI Heroes
Sebelum membahas lebih lanjut, Nino maupun Alter Ego harus bisa memenangi pertandingan pertama babak Playoff MPL ID Season 16 menghadapi NAVI, terlebih dirinya akan berduel dengan Karss di lane-nya, yang juga sempat berpindah role dari EXP Laner ke Roamer sebelum kini kembali ke role aslinya.
Karss telah bermain di MPL Indonesia sejak Season 11, ketika tim masih tersebut bernama Rebellion Zion, menggantikan Dyrennn. Bersama tim Banteng Biru, di musim keduanya ia berhasil mengantarkan tim lolos ke playoff, sama ketika timnya berganti nama menjadi NAVI.
Sebagai EXP Laner paling veteran pada musim ini, Karss tentu telah belajar banyak untuk bisa berkembang secara pribadi dan menularkannya kepada rekan satu timnya. “Siapkan mental dan tetap tenang di playoffs agar kami bisa berpikir lebih jernih,” kata Karss.
“Tim kami bisa perform dengan baik, tetapi masih belum bisa konsisten di turnamen. Hal ini yang membuat kami agak kesulitan untuk mengamankan slot ke playoff,” tuturnya.
Meski tertatih-tatih untuk bisa lolos, NAVI tentu akan datang ke playoff dengan ambisi besar. Hal ini juga diakui secara langsung oleh Karss, di mana dirinya juga memiliki tekat besar karena ingin memberikan yang terbaik kepada organisasi esports yang telah membesarkan namanya itu.
“Mereka (manajemen) sangat senang karena sudah lama tidak lolos, dan ini adalah playoff pertama NAVI. Kami ingin buktikan kalau kami bisa bersaing di playoff dan mendapatkan slot bertanding ke M7,” ujar Karss.
Akankah, Karss bisa membawa NAVI ke babak selanjutnya dan bisa berada di posisi terbaiknya di musim ini? Match pembuka antara Alter Ego vs NAVI di hari pertama babak playoff akan menjadi jawabannya!
KAORI Newsline











