Hari pertama Knockout Stage Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 yang digelar pada Sabtu (30/10) telah usai. Ada 12 tim yang bermain pada hari tersebut yang saling bersaing agar bisa lolos ke babak Grand Final. Adapun ke-12 tim yang bermain terdiri dari 4 wakil dari Vietnam (HEAVY, P Esports, GOW, dan WAG), 3 wakil dari Thailand (Buriram United Esports, Team Falcons, dan AG Global), 3 wakil dari Brazil (Fluxo, Team Solid, dan E1 Esports), 1 wakil dari Amerika Latin alias LATAM (Movistar R7 dari Meksiko) dan 1 wakil baru dari Bangladesh (Red Hawks).
Seperti apa jalannya matchday perdana FFWS Global Final 2025?
Game 1 diawali dengan kejutan pembuka dari sang juara FFWS Global Finals 2024, Fluxo yang sukses membawa timnya mendapat hasil Booyah! dan mengantongi hasil eliminasi sebanyak 17 kill di map Alpine.
Lanjut ke game 2 di map Purgatory, sesama wakil dari Brazil yaitu Team Solid berhasil melanjutkan trend positif dari Fluxo di game sebelumnya sekaligus menunjukkan bahwa wakil Brazil bisa memberi paham kepada dua timnas Thailand yang terkenal kuat, Buriram United dan Team Falcons. Team Solid meraih Booyah! sekaligus mengantongi 11 poin eliminasi di game 2.
Game 3 menjadi game paling panas karena tim-tim Asia Tenggara akhirnya tidak mau tinggal diam melihat wakil Brazil menguasai 2 game sebelumnya. Team Falcons sukses membuktikan bahwa server SEA masih jadi unggulan di turnamen ini, tim yang diperkuat Keroro dan Onfire sukses mengantongi 17 poin eliminasi sekaligus mendapatkan Booyah! di map Kalahari. Sementara itu, tim AG Global diam-diam juga mulai bermain konsisten dan mencoba mengumpulkan poin eliminasi untuk bisa membuat kejutan di matchday 1 FFWS Global Finals 2025.
Melanjutkan tren positif dari wakil SEA di game ketiga, tiga tim perwakilan Vietnam sukses menguasai permainan di sisa tiga game yang ada dan mendapatkan Booyah! di sisa permainan tersebut.
GOW sukses mengantongi sebanyak 14 kill di map Bermuda (game 4). HEAVY kemudian mendapatkan 12 kill di map Nexterra (game 5) walau di game selanjutnya sekaligus terakhir (game 6) mereka harus berakhir too soon alias tereliminasi lebih awal di posisi 12 di tangan tim Bangladesh, Red Hawks. Game terakhir di map Solara menjadi milik P Esports dari Vietnam, walaupun mereka harus puas dengan meraih 9 kill saja.
Namun, hasil akhir di hari pertama malah menjadi milik All Gamers Global, di mana timnya meraih perolehan point sebanyak 79 point dan 43 poin eliminasi berkat permainan konsisten dan agresifnya. Sedangkan sang juara tahun lalu, Fluxo berada di posisi kedua yang hanya terpaut 1 poin dengan AG Global. Team Falcons yang beberapa kali berhasil mengganggu Fluxo bertengger berada di posisi ketiga dengan perolehan total 71 poin dengan 44 kill.
Hasil di matchday pertama menandakan bahwa 2 perwakilan dari Thailand (AG Global dan Team Falcons) bisa menjegal peluang Fluxo untuk menjadi yang teratas di knockout stage. Akan tetapi dari segi gameplay di hari pertama, tim-tim dari Vietnam mulai bermain secara agresif dan selalu menabrak beberapa wakil dari Brazil dan Thailand di fase early game. Hasil dari pertandingan tersebut bisa menjadi PR untuk dua wakil Indonesia yang akan bermain di hari kedua dan ketiga (1-2 November 2025) jika mereka ingin mengamankan posisi untuk lolos ke babak grand final.
Akankah 2 wakil dari Indonesia (EVOS Divine & RRQ Kazu) bisa mengatasi gameplay dari wakil Brazil, Thailand dan Vietnam yang sudah menunjukkan taringnya di awal pertandingan? March di hari kedua dan ketiga akan menjadi jawabannya!
KAORI Newsline











