Didukung Ekraf, Pembukaan Grand Finals MPL ID S16 Representasikan Budaya Indonesia ke Generasi Muda

0
Foto: Aldin Firgiawan

Pembukaan Grand Finals Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID) Season 16 berlangsung meriah pada Minggu, 2 November 2025 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE), Pantai Indah Kapuk 2. Tak hanya suguhkan atraksi hiburan, kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh Moonton bersama Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) sebagai wadah integrasi dan representasikan dari budaya Indonesia.

Kolaborasi Moonton x Ekraf ini menghadirkan upacara pembukkan yang penuh atraksi seni dengan memadukan tari dan musik tradisional khas Indonesia. Hal ini menandakan komitmen kami yang semakin kuat dalam bekerja sama dengan pihak pemerintah, serta mengintegrasikan seniman lokal agar dapat menjadi bagian penting dari pertunjukan ini.

Upacara pembukaan Grand Finals MPL ID S16 ini memiliki judul Lakon Dwitunggal Jagad Pralaya yang memiliki arti Menyatukan Dua Raga untuk Mengubah Takdir. Pemilihan judul ini ditujukan bagi dua tim yang akan tampil di partai puncak musim ini, dan juga akan bersama-sama berjuang menjadi yang terbaik di panggung M7 World Championship demi nama baik Indonesia.

Kolaborasi antara Moonton dengan Ekraf ini juga tidak akan berhenti sampai di sini. Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, bahkan sudah mengajak penggemar dan banyak pihak untuk menantikan kerja sama lebih lanjut untuk ajang M7 pada Januari 2026.

“Sebagai komunitas game terkuat di ASEAN (bahkan mungkin di dunia), saya mengapresiasi MPL yang telah mendorong ekosistem esports menjadi lebih dari sekadar pemain yang kuat. Untuk menyambut M7 di Indonesia, nantikan lebih banyak kolaborasi dengan budaya dan merek lokal untuk memperkuat posisi kami sebagai kiblat esports di dunia,” ucap Irene Umar.

Foto: Aldin Firgiawan

Alur cerita dari pertunjukkan ini dibuat untuk menampilkan keunikan dari MPL Indonesia. Meskipun kedua tim akan mewakili Indonesia di panggung internasional di scene kompetitif MLBB berikutnya, hal pertama yang harus dipastikan adalah menemukan siapa tim terbaik pada musim ini.

Sebagai juara di negara sendiri, mereka akan menjadi tulang punggung harapan Indonesia untuk mewujudkan kekuatan penuh semangat Indonesia di M7 sebagai tuan rumah. Di sepanjang upacara pembukaan, MOONTON Games juga akan mengeksplorasi perjuangan Indonesia sebagai sebuah region di dalam seri ini, melewati penderitaan akibat kegagalan, dan kembali bersatu dalam satu misi, meraih kejayaan di Tanah Air.

Pesan terakhir yang ingin disampaikan dari upacara pembukaan Grand Finals MPL ID S16 ini adalah agar kita sebagai bangsa bisa bersatu, meninggalkan sejenak identitas tim kita, dan memberikan dukungan penuh kepada siapa pun yang akan mewakili Indonesia sebagai sebuah region dalam meraih kejayaan yang akan direpresentasikan melalui citra rakyat lokal, Ramayana.

Foto: MPL Indonesia

Hal yang menjadi sorotan utama dari pembukaan Grand Finals MPL ID S16 ini adalah integrasi musik yang akan diiringi oleh alunan irama tradisional klasik Jawa menggunakan Gamelan sebagai titik vokal musik, yang dibawakan oleh seniman lokal yang ahli di bidangnya.

Selain musik, upacara pembukaan Grand Finals MPL ID S16 ini juga mengadaptasi wayang orang sebagai media dalam bercerita, termasuk menghadirkan gunungan sebagai pembuka dan dalang sebagai pengisi suara dalam membantu menyampaikan cerita dan pesan yang ingin disampaikan kepada penonton.

Karakter dari wayang orang yang digunakan juga berasal dari kisah Ramayana, dengan berkolaborasi bersama para penampil lokal di bawah naungan Komunitas Tari B’art, seperti:

  • Rahwana: Sosok yang mewakili musuh bebuyutan penyebab kegagalan menjuarai beberapa edisi M Series sebelumnya, dan musuh di masa depan yang harus ditaklukkan untuk meraih kejayaan.
  • Hanoman: Sosok yang mewakili kegagalan di masa lalu.
  • Rama: Sosok yang mewakili untuk menjadi juara, memperjuangkan harga diri.
  • Lesmana: Sosok yang mewakili teman atau rekan dalam memperjuangkan harga diri.

Di akhir cerita Lakon Dwitunggal Jagad Pralaya ini, kami membuka gerbang sebagai simbol resmi menyambut mereka ke panggung dunia, memikul harapan, dan impian.

KAORI Newsline | Liputan oleh Aldin Firgiawan

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses