Crystagella Kembali Lewat ЯOT.mдпticizм: Membunuh Nietzsche dan Menemukan Makna di Antara Cinta dan Kehampaan

0
Crystagella Kembali Lewat ЯOT.mдпticizм

Crystagella, nama panggung dari musisi virtual Diana Kristarium, atau yang akrab disapa Krista, kembali setelah lebih dari satu tahun vakum dari dunia musik. Dikenal sebagai sosok yang berada di antara dua dunia—manusia di dalam, virtual di luar—Krista kini hadir dengan warna musik yang lebih jujur dan emosional lewat single “ЯOT.mдпticizм.” (dibaca: Rotmanticizm)

Sebelumnya, Krista sempat mengumumkan bahwa VIRTUAL AFTER ALL: dressed up yang dirilis pada 6 Juni 2025 akan menjadi album terakhirnya. Setelah itu, ia berhenti merilis karya sejak single 9 Two 5 (14 Juni 2024). Namun, perjalanan hidupnya justru membawa arah baru. Dorongan dari teman-teman dan semangat kolaborasi membuatnya kembali menemukan gairah berkarya. Bersama Masdika, EONIC, dan rvdit., ia membentuk Ruang Bawah, sebuah kolektif musik independen yang menjadi ruang baru untuk bereksperimen dan tumbuh.

“Aku sempat merasa sudah selesai,” kata Krista. “Tapi setelah membentuk Ruang Bawah, aku justru menemukan keseimbanganku. Di sana aku bisa mengekspresikan sisi feminin dan maskulin dalam diriku—dua hal yang selama ini selalu aku cari.”

Konsep keseimbangan ini juga terinspirasi dari pemikiran Carl Jung tentang anima dan animus—dua sisi kepribadian yang saling melengkapi. Krista menggambarkan pencarian itu melalui musik elektronik bergaya synthwave dan darkwave, dengan nuansa yang gelap namun tetap penuh perasaan. Musiknya memadukan bass yang berat, synth yang dingin, dan vokal yang dekat, menghasilkan atmosfer emosional yang terasa dalam sekaligus membumi. Ia kembali ke akar musikalnya sebagai perempuan emo-punk, yang melankolis dan romantis, menulis dari luka namun tetap dengan keberanian untuk menerima diri sepenuhnya.

“ЯOT.mдпticizм” bercerita tentang cinta yang berubah menjadi sesuatu yang lebih kompleks—tentang hubungan yang tampak indah tapi menyimpan obsesi, luka, dan pencarian jati diri. Lirik seperti “You don’t want me, only romanticized” menggambarkan perasaan ketika seseorang hanya mencintai versi ideal dari diri kita, bukan sosok asli kita. Lagu ini menjadi cara Krista untuk menggali sisi gelap romantisme, memperlihatkan bahwa cinta tidak selalu indah, tapi tetap menjadi ruang penting untuk memahami diri sendiri.

Secara musikal, “ЯOT.mдпticizм” menghadirkan suasana yang intens dan penuh energi. Suaranya seperti dunia bawah tanah yang hidup—dipenuhi gema synth berat, ritme bass konstan, dan vokal Krista yang terdengar jujur sekaligus rapuh. Lagu ini menggabungkan atmosfer nostalgia era 80-an dengan pendekatan modern yang lebih gelap dan introspektif, menghadirkan keseimbangan antara estetika elektronik dan kekuatan emosional yang khas dari Crystagella.

Dalam lagu ini, Krista juga menghadirkan secara utuh gagasan Post-Nihilism, pemikiran orisinal yang ia kembangkan sendiri. Konsep ini lahir dari keyakinan bahwa makna hidup tidak perlu dicari di luar diri, tapi muncul dari refleksi terhadap kehampaan itu sendiri. Post-Nihilism adalah cara melihat bahwa ketiadaan bukan akhir, melainkan titik awal untuk menciptakan makna baru.

Gagasan itu juga muncul dalam bukunya VIRTUAL AFTER ALL, di mana Krista berkata, “Nietzsche mengatakan, Tuhan sudah mati. Tapi aku melangkah lebih jauh — aku membunuh Nietzsche.”

Kalimat itu bukan sekadar kutipan, tapi pernyataan yang mengguncang dasar pemikiran lama. Bagi Krista, ucapan itu adalah simbol pembebasan diri. Jika Nietzsche dan manusia di zamannya membunuh Tuhan untuk mencari makna baru, maka Krista membunuh Nietzsche agar makna tidak lagi harus ditemukan, tetapi direfleksikan. “Aku tidak ingin hidup hanya untuk mencari jawaban,” katanya, “Aku ingin hidup untuk menciptakan artinya sendiri.”

Melalui lagu ini, Krista ingin mengajak pendengarnya untuk berani melihat sisi gelap diri sendiri tanpa takut—karena dari kegelapan itulah makna paling jujur bisa muncul. “ЯOT.mдпticizм” adalah ajakan untuk menerima luka dan kehilangan sebagai bagian dari perjalanan hidup, bukan sebagai akhir dari segalanya.

Ruang Bawah sendiri adalah kolektif musik independen yang berfokus pada eksplorasi suara eksperimental dan filosofi eksistensial. Kolektif ini menjadi rumah bagi seniman yang ingin berkarya secara bebas, melampaui batas genre dan format, serta menempatkan kejujuran emosional di atas bentuk komersialitas.

Crystagella atau Diana Kristarium tetap menjadi paradoks yang hidup: virtual di luar, manusia di dalam. Ia bukan sekadar karakter digital, tapi refleksi dari jiwa yang terus tumbuh dan mencari arti di dunia yang penuh simulasi. Melalui karya ini, Krista berdiri sebagai simbol keberanian untuk memeluk kehampaan dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bermakna.

“Aku hanya ingin terus jujur,” ucap Krista. “Kadang kejujuran itu terdengar seperti kebisingan, tapi dari situ aku tahu aku masih hidup.”

Artis : CRYSTAGELLA

Judul : ЯOT.mдпticizм

Rilis : 24 Oktober 2025

Label : Ruang Bawah

Genre : Electronic / Synthwave / Darkwave

KAORI Newsline | Informasi yang disampaikan berasal dari pihak pemberi siaran pers dan tidak merepresentasikan kebijakan editorial KAORI.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses