Toilet Modern Ala Jepang Mulai Populer di Amerika

0
cebok
© TOTO

Toilet modern ala Jepang dengan fitur cebok perlahan tapi pasti mencuri perhatian masyarakat Amerika Serikat. Produk yang dikenal sebagai washlet ini menghadirkan pengalaman cebok dengan semprotan air hangat yang presisi. Di tengah perubahan gaya hidup dan meningkatnya kesadaran akan kebersihan, konsep cebok dengan air kini mulai diterima luas oleh konsumen Amerika.

Perjalanan Panjang Teknologi Cebok Jepang

Washlet pertama kali diperkenalkan oleh Toto pada 1980, namun butuh waktu hampir dua dekade sebelum teknologi cebok ini benar-benar diterima luas. Awalnya, harga dan kesan rumit membuat banyak orang ragu. Namun seiring waktu, manfaat cebok yang lebih bersih dibanding tisu kering mulai disadari. Setelah mencapai penjualan 10 juta unit pada 1998, popularitas toilet cebok justru melonjak tajam secara global.

Lonjakan Penjualan Toilet Cebok Global

Penjualan washlet kini telah menembus lebih dari 70 juta unit di seluruh dunia. Peningkatan ini terjadi semakin cepat, dengan 10 juta unit terakhir terjual hanya dalam waktu sedikit lebih dari tiga tahun. Meski populasi Jepang menurun, minat terhadap teknologi cebok justru tumbuh pesat di luar negeri, terutama di Amerika Serikat yang kini menjadi pasar dengan pertumbuhan tercepat.

Pandemi Ubah Cara Orang Memandang Cebok

Pandemi menjadi titik balik besar bagi toilet cebok di Amerika. Kelangkaan tisu toilet membuat banyak orang mencari alternatif yang lebih praktis dan higienis. Di saat yang sama, lebih banyak orang menghabiskan waktu di rumah, sehingga investasi pada kenyamanan kamar mandi terasa masuk akal. Dari situ, konsep cebok tidak lagi dianggap aneh, melainkan solusi modern.

Wisata Jepang Jadi Media Edukasi Cebok

Lonjakan pariwisata Jepang juga berperan besar memperkenalkan cebok ke dunia. Wisatawan yang mencoba washlet di hotel, restoran, dan pusat perbelanjaan merasakan langsung manfaatnya. Panel kontrol yang awalnya tampak rumit justru terasa intuitif setelah dicoba. Pengalaman tersebut membuat banyak orang tertarik memasang toilet cebok setibanya kembali ke negara asal.

Cebok Jadi Gaya Hidup Baru

Setelah memasang toilet cebok di rumah, banyak pengguna tanpa sadar menjadi duta teknologi ini. Teman dan keluarga yang berkunjung ikut merasakan manfaatnya dan mulai tertarik memiliki sendiri. Dengan mayoritas toilet dunia masih belum menggunakan sistem cebok, peluang pertumbuhan masih sangat besar. Toilet ala Jepang pun tampaknya akan terus mengubah kebiasaan global dalam urusan kebersihan pribadi.

KAORI Newsline | Sumber

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses