Membangkitkan Harapan 11: Setelah Staf Tidak Lagi Gabut

0

Sebulan lalu saya bersama staf yang ada telah bersama-sama bersumpah untuk memerangi kegabutan. Setelah sumpah fapapa (tidak akan fap sebelum tugas dinasan diselesaikan) itu dijadikan ikrar, kini muncul masalah yang menyertai kemajuan itu.

Apresiasi terhadap Daop 1 Jakarta yang begitu revolusioner, mampu mengubah citranya sendiri dari Daop yang benar-benar mendou kalau dikumpulkan menjadi entitas yang mampu mengurus dirinya sendiri.

Menikmati proses adalah bagian yang menarik dari dinamika Daop 1 selama sebulan terakhir. Mulai dari saat 30 orang lebih dikumpulkan di Senayan City hingga hari ini, rasa-rasanya ada jalan berliku. Terkadang berhasil seperti di Hot Event, namun bisa juga gagal.

Namun kegagalan Daop 1 itu sendiri pun memiliki banyak pelajaran yang bisa diambil. Ini terlihat dari seorang PseudoAngel yang bersungut-sungut saat tahu sampai hari terakhir tempat untuk berenang tidak kunjung dipastikan. Dilema ada bukan pada “siapa yang mau ikut”, tapi “di mana tempat untuk berenang”.

Setidaknya, ini menunjukkan kepedulian dari intern Daop 1 itu. Kalau dibandingkan dengan kondisi Daop lain, setidaknya kini saya bolehlah berbangga. Meski masih perlu banyak sekali perbaikan, namun menjadi seperti ini merupakan hal yang harus diapresiasi.

Lagipula, toh nyatanya tetap ada kumpul Daop 1 yang jelas pada hari Minggu kemarin. Jadi yang penting di sini adalah di bagian “kumpul dulu”, karena mengumpulkan orang itu seringkali lebih sulit dari ekspetasi kita.

Lalu kita beralih ke subforum bendera, yang benderanya sering dikibarkan saat tim diplomasi KAORI membual ke mana-mana. LPK dan LSK rupanya punya masalah baru yang selama ini hanya dinikmati oleh internal mereka saja.

Kasus yang dialami di LPK serupa namun tidak sama dengan kesulitan yang dahulu saya alami saat harus memecahkan masalah dualisme Beranda f3. Seperti PSSI dan KPSI. Menariknya, moderator yang baru diangkat dulunya ada merupakan pemain aktif saat saya mengurusi dualisme Beranda f3 ini.

Hal menarik yang saya cermati di sini adalah pihak-pihak yang membawa masalah ini ke LPK, rupanya tertarik masuk ke KAORI karena dahulu LPK dipromosikan di Hot Event. Sisi positifnya, ada pihak luar yang punya kepentingan dengan LPK!

Walau begitu, kalau kondisi seperti sekarang dipertahankan pun bukanlah hal yang baik. Pengguna LPKlah yang nanti dizalimi. Jangan sampai kisruh di forum luar ikut-ikut memengaruhi suasana di KAORI.

Untuk masalah ini, masih akan dibahas di internal KAORI. Saya salut dengan tim baru yang sudah mengurusi masalah ini. Intinya ada dinamika yang terjadi dan staf cepat tanggap merespon hal ini.

Di LSK sendiri memang masalahnya tidak serumit LPK. Namun terjadi kestagnanan di LSK.

Dalam kasus ini, tentu diperlukan langkah yang baik. Lagi-lagi inisiatif tidak lagi datang dari saya maupun pengguna, staf sudah otomatis mengorganisasi dirinya sendiri sehingga LSK yang sempat mandek 2-3 bulan bisa bergerak lagi mulai bulan November lalu.

Kreativitas dan ide penghuninya pun juga mendukung hal ini. Tinggal dilihat saja sejauh mana mereka akankonsisten, istiqomah dengan jalan ini.

Tiga hal tadi cuma sedikit contoh dari masalah-masalah baru yang muncul setelah kegabutan berhasil (sebagian) dientaskan. Masih ada bagian lain yang mandek seperti fansub dan Newsline.

Namun akhir tahun biasanya jadi bulan-bulan tersibuk bagi KAORI, saat kegiatan dunia nyata mulai mengendur dan mulai banyak waktu daring. Akhir tahun ini pun juga harus seperti itu: kerja, kerja, dan kerja!

Shin Muhammad
Administrator KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses