Hidup Ketiga di Jabodetabek

IMG_1429
Rangkaian 205-54F di stasiun Bogor pada masa awal dinasnya, September 2014 | Foto : Faris Fadhli

Rangkaian ini mulai berdinas di Jabodetabek pada 25 September 2014 dan diberi nomor sertifikasi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) K1 1 14 141 (205-54) hingga K1 1 14 150 (204-54). Selama dinasnya, bersama dengan “onee-san”nya 205-42F, rangkaian ini relatif sukses mengecoh beberapa orang. Pada beberapa kesempatan, saya hendak naik rangkaian 205 dan ingin berdiri di kereta six-doors tapi apesnya, 205 yang datang ternyata rangkaian ini!

32Orikcjalay
Formasi rangkaian 205-54F sejak tiba di Jakarta

Secara umum, 205-54F menjalani keseharian yang tenang sejak awal dioperasikan di Jabodetabek, dalam artian tidak pernah terlibat insiden aneh-aneh selain gangguan-gangguan lazim. Sampai beberapa hari setelah meriahnya perayaan ulang tahun KCJ dan berdekatan dengan hari ulang tahunnya yang pertama di Indonesia, rangkaian ini kembali diuji keberuntungannya.

Selamat walau harus kehilangan sebagian besar raganya

KRL 204-54 (kiri) yang menumbur 204-123 (kanan)
KRL seri 205 rangkaian 205-54F (kiri) yang menumbur rangkaian 205-123F (kanan)

Pada 23 September 2015, terjadi tabrakan sesama KRL seri 205 di stasiun Juanda, Jakarta Pusat. Ini adalah kecelakaan pertama yang terjadi di lintas layang (elevated) Jakarta Kota – Gambir – Manggarai sepanjang sejarah sejak jalur tersebut mulai digunakan pada akhir dekade 80an. Dalam kecelakaan tersebut, badannya hancur lebur. Tujuh dari sepuluh kereta asli rangkaian ini rusak sedang hingga parah, termasuk kabin 205-54. Celakanya, kali ini rangkaian 205-54F inilah yang menabrak rangkaian 205 lainnya (205-123F). Evakuasi kedua rangkaian selesai sekitar pukul 4 pagi keesokan harinya dan dalam bentuk yang memilukan, ia dibawa ke dalam Balai Yasa Manggarai (BY MRI). Sejak saat itu, dua rangkaian ini “menghilang” dari peredaran KRL Jabodetabek.

Rangkaian KRL 205-54F (tengah) dan 205-123F (kanan) saat diparkir di dalam BY Manggarai | Foto: Farouq Adhari
KRL seri 205 rangkaian 205-54F (kiri) dan 205-123F (tengah) saat diparkir di dalam BY Manggarai | Foto: Farouq Adhari

Life must go on. Tidak bisa terus termenung dalam duka sedangkan banyak penumpang yang masih harus diangkut, Direktur Teknik KCJ saat itu, John Robertho mengupayakan segala cara agar rangkaian ini bisa dijalankan. Dalam waktu tidak terlalu lama, pada pertengahan Oktober 2015 KRL ini kembali berhasil dihidupkan. Digabungkan dengan kereta motor dan kabin yang selamat dari rangkaian 205-123F, dan menjalani serangkaian pengujian untuk memastikan keamanan kondisinya, hidup baru rangkaian ini dimulai meski dengan formasi 8 kereta. What a miracle!

DSC_1447
Rangkaian 205-54F dengan formasi 8 kereta hasil penggabungan pasca PLH, Oktober 2015| Foto : Faris Fadhli
32sf8
Formasi rangkaian 205-54F + 205-123F setelah digabungkan menjadi 8 kereta, Oktober 2015

It’s a tough life, but live the life!

Setelah tiga bulan berdinas dengan formasi 8 kereta, pada bulan Januari 2016 KRL ini pun mendapatkan tambahan dua kereta sebagai buah dari program KCJ yang hendak memanjangkan rangkaian-rangkaian KRL seri 205 menjadi 10 dan 12 kereta secara menyeluruh. Dua kereta tambahan yang berupa kereta trailer ini berasal dari KRL seri 205 eks-jalur Yokohama rangkaian KuRa H4 (205-64F). Satu kereta trailer 6-doors (SaHa 204-104) diletakkan di urutan kereta 2 dan satu kereta trailer konvensional (SaHa 205-124) diletakkan di urutan kereta 3.

205sf10new
Formasi rangkaian 205-54F + 205-123F, kembali 10 kereta sejak Januari 2016

Sampai entri ini ditulis, rangkaian ini masih berdinas dan menyapa kita dengan tampilan kombinasi formasinya yang sangat unik: hanya memiliki 1 unit kereta 6-doors, punya 3 unit kereta produksi zaman JNR dengan jendela pintunya yang kecil, dan sisanya kereta produksi era JR East dengan jendela pintunya yang lebar, sebagai hasil penggabungan dengan rangkaian 205-123F.

KRL 205-54
KRL seri 205 rangkaian 205-54F + 205-123F saat ini | Foto: Farouq Adhari

Hidup memang penuh petualangan walau terkadang berisi keseharian yang membosankan. Berbagai momen-momen besar dalam hidup yang menguji dirimu, hendaknya tidak membuat diri putus asa dan tetap semangat.

Jadi, siapkah kamu menjadikan 205-54F sebagai rangkaian favoritmu, mungkin seperti karakter utama dalam seri Dorei to no Seikatsu yang tetap dicintai meski penuh dengan ketidaksempurnaan?

KAORI Newsline | oleh Kevin W | Dimutakhirkan pada 28 April 2016. Versi sebelumnya salah menuliskan “SaHa” dalam katakana pada infobox istilah.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses