3-gatsu no Lion

2 - 1 HD Gallery | Kaori Nusantara 2025

Judul Lain March Comes in Like a Lion
Karya Asli Komik karangan Umino Chika
Pengisi Suara Ai Kayano sebagai Akari Kawamoto
Kana Hanazawa sebagai Hinata Kawamoto
Kengo Kawanishi sebagai Rei Kiriyama
Marina Inoue sebagai Kyōko Kōda
Misaki Kuno sebagai Momo Kawamoto
Nobuhiko Okamoto sebagai Harunobu Nikaidō
Shigeru Chiba sebagai Sōmeiji Kawamoto
Shinichiro Miki sebagai Kai Shimada
Subaru Kimura sebagai Issa Matsumoto
Takahiro Sakurai sebagai Takashi Hayashida
Tomokazu Sugita sebagai Tatsuyuki Misumi
Toru Ohkawa sebagai Masachika Kōda
Yoshimasa Hosoya sebagai Yūsuke Takahashi
Sutradara Akiyuki Shinbo (Arakawa Under the Bridge, Bakemonogatari, Hidamari Sketch)
Penulis Skenario Saeka Fujimoto (debut)
Desain Karakter Nobuhiro Sugiyama (Arakawa Under the Bridge, Denpa Onna to Seishun Otoko, Nisekoi:)
Lagu Pembuka “Answer” oleh BUMP OF CHICKEN
Lagu Penutup “Fighter” oleh BUMP OF CHICKEN
Studio Shaft
Situs resmi http://3lion-anime.com/
Twitter https://twitter.com/3lion_anime
Mulai tayang pada 8 Oktober 2016 (1500 GMT, 2100 WIB, 2300JST)

Kiriyama Rei adalah seorang remaja 17 tahun yang berprofesi sebagai pemain shogi profesional. Walaupun begitu, dia tidak memiliki teman, hidup terpisah dari keluarganya, dan tidak pergi ke sekolah. Bersama dengan 3 bersaudari Kawamoto: Akari, Hinata, dan Momo, Rei belajar untuk berkembang dalam hidupnya, baik dalam dunia shogi maupun berkembang secara pribadi.

3-gatsu no Lion adalah anime garapan studio Shaft dengan Akiyuki Shinbo sebagai sutradara, maka besar kemungkinan kalian akan melihat “ciri khas” Shinbo dalam anime ini, seperti close-up shot dari seorang karakter dan berbagai macam visualisasi unik*. Tidak hanya itu, 3-gatsu no Lion berhasil memadukan hal tersebut dengan esensi Umino Chika yang terdapat dalam komiknya sendiri (spoken sound effects, over-the-top reactions) dan menyeimbangkannya sehingga kedua aspek tersebut tidak terasa berat sebelah. Transisi adegan per adegan dalam episode pertama dieksekusi secara mulus dan faithful terhadap sumber utamanya, membuat 3-gatsu no Lion anime yang patut diikuti oleh penyuka anime bergenre slice of life dan/atau shogi. *Spoiler: Tidak ada adegan headtilt dan/atau *masukkan warna disini* screen dalam episode pertama 3-gatsu no Lion. (Videtra Reynaldi – Indonesian Anime Times)

All Out!!

2 - 1 HD Gallery | Kaori Nusantara 2025

Judul Lain  オールアウト!!
Karya Asli Komik karangan Shiori Amase
Pengisi Suara Ryota Ohsaka sebagai Mutsumi Hachiōji
Shōya Chiba sebagai Kenji Gion
Yoshimasa Hosoaya sebagai Takuya Sekizan
Yūto Adachi sebagai Sumiaki Iwashimizu
Atsushi Kousaka sebagai Kenya Horikawa
Chiharu Sawashiro sebagai Natsuki Ise
Daichi Kanbara sebagai Yūsaku Suwa
Sutradara Kenichi Shimizu
Penulis Skenario Masahiro Yokotani (Accel World, Re:Zero) dan Shingo Irie (Log Horizon, Kuroko no Basuke)
Desain Karakter Masanori Shino (Terraformars, Black Lagoon)
Lagu Pembuka “Flower” oleh Lenny code fiction
Lagu Penutup “Zenryoku Shōnen produced by Okuda Tamio” oleh Sukima Switch
Studio Madhouse
Situs resmi http://allout-anime.com/index.html
Twitter https://twitter.com/allout_anime
Mulai tayang pada 6 Oktober 2016 (1600 GMT, 2200 WIB), 7 Oktober 2016 (0000 JST)

Siswa baru kelas 1 SMA Kenji Gion menemukan hasrat sejatinya di hari pertama sekolah. Bersama sahabat barunya Sumiaki Iwashimizu, Kenji memulai pengalaman tak terlupakan di klub rugby.

Memiliki sentuhan bagus terkait anime Madhouse yang lainnya, All Out!! adalah anime yang tidak begitu bermasalah di bagian animasi. Episode pertama yang menceritakan tentang pertemuan Kenji dengan Sumiaki ditutup dengan awal yang baru bagi karakter Sumiaki, setelah mengalami trauma yang mencegahnya bermain rugby. Anime yang cukup ringan dan lucu, namun dapat menyampaikan emosi karakternya dengan baik pada penonton. Tidak banyak yang bisa dilihat awal seri ini, meski pada akhirnya anime ini bisa dibilang cukup menjanjikan. Perlu diperhatikan, anime ini memiliki tendensi untuk menjadi materi para fujoshi yang mungkin bagi beberapa kalangan terasa mengganggu, namun seperti yang saya bilang: anime ini cukup menjanjikan. (Daniel Ageng Satrio – The Indonesian Anime Times)

Anime De Training! Xx!

2 - 1 HD Gallery | Kaori Nusantara 2025

Judul Lain Anitore xX!
Pengisi Suara Azumi Waki sebagai Eri Higuchi
Eri Suzuki sebagai Sakura Deumi
Kanon Takao sebagai Yuu Hiraoka
Maria Naganawa sebagai Shion Tachibana
Miku Itou sebagai Asami Hoshi
Miyu Komaki sebagai Shizuno Saotome
Sutradara Atsushi Nigorikawa
Penulis Skenario Daisuke Ishibashi
Desain Karakter Shuuhei Yamamoto
Lagu Penutup “Cheer for You” oleh Miku Itou, Azumi Waki, Eri Suzuki, Kanon Takao, Maria Naganawa, dan Miyu Komaki
Studio Rising Force
Situs resmi http://anime-training.com/
Twitter https://twitter.com/anitore_ex
Mulai tayang pada 5 Oktober 2016 (1343 GMT, 2043 WIB, 2243 JST)

Para calon idola kita, Asami Hoshi, Eri Higuchi, Yuu Hiraoka, Shion Tachibana, dan Shizuno Saotome hadir kembali untuk mengajak Anda melakukan gerakan olahraga santai dan ringan dalam Anime de Training! Xx!. Musim terbaru anime ini menghadirkan satu karakter baru, yaitu Sakura Deumi si penyendiri.

Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Apakah pembaca sedang butuh motivasi tambahan untuk berolahraga di pagi hari maupun mencari referensi gerakan latihan fisik yang mudah dilakukan? Tidak perlu panjang lebar, anime pendek yang satu ini dapat menjadi pilihan tepat bagi Anda. Jiwa terhibur, raga pun menjadi jadi lebih sehat dan bugar. (Tanto Dhaneswara – KAORI Newsline)

Bernard-jō Iwaku.

2 - 1 HD Gallery | Kaori Nusantara 2025

Judul Lain Miss Bernard said.
Karya Asli Seri komik karya Yūki Shikawa
Pengisi Suara Aya Suzaki sebagai Sumika Hasegawa
Eri Kitamura sebagai Sawako “Miss Bernard” Machida
Mikako Komatsu sebagai Shiori Kanbayashi
Mitsuhiro Ichiki sebagai Endō
Sutradara Hisayoshi Hirasawa (Ojisan to Marshmallow)
Penulis Skenario Yūichi Uchibori
Desain Karakter Gonta
Lagu Pembuka “Love! Library!” (らぶ!ライブラリー!) oleh Shōjo Fractal
Studio Creators in Pack
Situs resmi http://www.dreamcreation.co.jp/bernard/
Mulai tayang pada 6 Oktober 2016 (1600 GMT, 2300 WIB), 7 Oktober 2016 (0100 JST)

Berkisah tentang seorang murid yang ingin menjadi kutu buku, namun ia sendiri terlalu malas untuk membaca buku. Kesehariannya di perpustakaan diisi dengan membahas berbagai karya terkenal, sembari mengeluhkan betapa susahnya menjadi seorang kutu buku.

Jangan tertipu dengan gambar diatas, karena anime pendek ini merupakan cerita komedi berbalut sastra. Jika anda seorang kutu buku yang sering membaca beberapa karya terkenal, mungkin anda akan mengenal beberapa judul yang dibahas di sini. Kalau anda bukan seorang kutu buku, hitung-hitung buat tambah pengetahuan perihal sastra. Meskipun yah, komedinya nanti akan sedikit sulit untuk dimengerti. (M Razif Dwi Kurniawan – The Indonesian Anime Times)

Bloodivores

Karya Asli Web manhua karangan Bai Xiao
Pengisi Suara Eri Kitamura sebagai Anji
Kenji Akabane sebagai Mi Liu
Sho Hayami sebagai Lou Yao
Takuya Satō sebagai Lee Shin
Sutradara Masashi Nakamura (Rokka: Braves of the Six Flowers)
Penulis Skenario Chen Ye
Desain Karakter Yoshimi Umino (Macross 7, Devil Survivor 2 The Animation)
Lagu Pembuka “Atae ga Kyōmei” (与我共鳴) oleh Mili
Lagu Penutup “quiet squall” oleh siraph
Studio Creators In Pack
Situs resmi http://bloodivores.com/
Twitter https://twitter.com/bloodivores
Mulai tayang pada 1 Okt 2016 (1200 GMT, 1900 WIB, 2100 JST)

Berkisahkan di suatu dunia di mana wabah insomnia yang janggal menyebar, suatu obat dibuat untuk menangkal penyakit tersebut. Namun dengan efek samping buruk, obat itu membuat penggunanya menjadi manusia yang haus darah. Mereka disebut “Bloodivers”. Mi Liu beserta kawannya hadir menjadi tokoh utama dalam seri ini, dan mengungkap segala hal yang belum terungkap.

Creators In Pack dikenal sebagai studio anime, namun jarang sekali mengorbitkan karya mereka sendiri. Biasanya hadir dalam credits anime yang digadang oleh studio lain seperti P.A. Works atau A-1 Pictures. Sebelum Bloodivores, studio ini berpengalaman dalam membuat anime mereka sendiri seperti Hacka Doll dan Danchigai yang keduanya mendapat resepsi yang tidak begitu memuaskan. Terlebih begitu, Bloodivores sepertinya tidak akan merubah persepsi itu pada waktu dekat. Storyboarding yang terkesan canggung bahkan sejak lagu pembuka, yang ditunjukkan dengan diisinya beberapa adegan dengan frame diam yang membuat bertanya-tanya apa komputer ada sedang lagging atau tidak. Latar belakang yang digunakan pada berbagai adegan juga terasa tidak begitu hidup dengan melebihkan kegunaan latar CGI. Ada cliffhanger yang disisipkan di akhir episode yang mungkin membuat anda tertarik untuk melanjutkan seri ini, namun secara keseluruhan episode perdana Bloodivores tidak menyajikan hal yang istimewa secara animasi maupun plot. Anime Tokyo Ghoul dirasa lebih baik jika ingin sajian yang serupa. (Daniel Ageng Satrio – Indonesian Anime Times)

Panduan Anime Musim Gugur 2016 berlanjut ke halaman berikutnya.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses