November ini benar-benar menjadi persiapan tahun politik dan tahun kerja KAORI pada 2014 mendatang. Semua serba mini, tantangannya, pekerjaannya, repotnya, plus cela-celaannya, masih level mini.
Ketika saya memilih untuk mengurangi aktivitas dari KAORI selama seminggu penuh (artinya: sengaja tidak log masuk saat membuka forum), ada beberapa hal menarik yang bisa dilihat. Mengapa tidak log masuk? Supaya bisa mengamati diam-diam apa yang mungkin luput bila KAORI dibuka dengan log masuk biasa.
Pertama, tanpa saya kini KAORI forum sudah bisa berjalan sendiri dengan baik.
Pertumbuhan pengguna kini begitu pesat, semakin banyak nama-nama baru yang muncul di beberapa subforum, seperti subforum anime misalnya.
Dahulu, moderator-moderator di subforum anime mengeluhkan diskusi yang sepi. Mengeluhkan kenapa hanya Alun-Alun saja yang ramai. Subforum anime yang semestinya jadi jualan utama forum, justru kalah pamor dari subforum novel visual yang sebenarnya tidak lebih besar dari forum sebelah (sebelum sakoku), tetapi sekarang kondisinya sudah berubah.
Para moderator subforum anime yang dahulu mengeluh karena tidak ada kerjaan, sekarang sepertinya mulai menemukan tantangan baru.
Pengguna baru yang masuk tentu harus disikapi dengan dua sisi: mengakomodasi sekaligus bagaimana supaya kualitas diskusi yang sudah ada kalau bisa, ditingkatkan.
Banyak dari pengguna-pengguna baru yang muncul masih belum begitu terampil untuk menggunakan forum. Sifat natural forum yang berbeda dengan Facebook menyebabkan “generasi Facebook” ini sedikit canggung saat berdiskusi di forum.
Ada postingan yang karena mereka terbiasa melakukannya di Facebook, mereka ikut bawa ke forum. Ini membuat staf (dan kadang) pengguna lain bimbang, hapus gak ya?.
Lalu ada pertanyaan-pertanyaan yang mungkin remeh bagi pengguna (termasuk saya dan staf lain) di forum, tetapi masih menjadi hal yang menarik didiskusikan. Misalnya, rekomendasi anime, tema anime di komputer, atau kalau di subforum novel visual, soal cara menerjemahkan.
Tantangan ada bagi staf supaya mereka bisa mengerti. Harus ada pendekatan persuasif sehingga keterangan dihapus seperti “baca rules” sudah seharusnya dibuang jauh-jauh. Pendekatan seperti ini meskipun benar, justru membuat pengguna bersikap defensif, tidak mengerti, dan malah ngeyel kalau ditegur.
Keputusan untuk membenahi Newsline dan diplomasi eksternal itu barangkali salah satu langkah yang tepat.
Dengan membenahi kehadiran KAORI di luar, forum memang akan terbengkalai. Pengguna-penggunanya memang merasakan tahun 2012-2013 merupakan tahun KAORI forum mulai melambat. Memang membenahi forum adalah pilihan yang hasilnya dirasakan saat itu juga.
Tetapi membenahi forum hanya akan membuat KAORI nyaman diakses bagi pengguna yang sudah lama saja. Sedangkan KAORI forum yang sedang mengalami penurunan ini, perlu sumber baru untuk menggaet pengguna. Juga perlu posisi yang bagus di luar agar bisa menyelenggarakan dan ikut dalam acara-acara besar.
Forum memang meredup, tapi masih cukup besar, sehingga selagi Newsline dan media sosial KAORI dibenahi, forum dengan basis yang masih cukup besar itu dijadikan nilai jualan. Setelah citra KAORI di luar menguat, citra kuat di luar ini-lah yang akan dijadikan modal menarik orang untuk masuk ke forum.
Tapi bukan berarti forum sama sekali tidak dibenahi. Pembenahan ada tapi tidak terasa langsung kepada pengguna. Bentuknya, peremajaan staf dan perbaikan sistem kerja. Staf lama yang sudah mulai sibuk diarahkan untuk fokus mengejar karir dan mimpinya, sehingga KAORI akan diisi oleh generasi-generasi muda yang meskipun tidak lagi tahu atau merasakan sendiri epiknya spoiler Astra di ruang staf, tapi punya semangat yang sama sebagaimana staf-staf generasi 2009.
Saya mungkin akan mengkaji apakah SIMAK KAORI mungkin digelar tiga kali setahun. Bila dahulu digelar sekali setahun, kemudian menjadi dua kali setahun, saya akan coba diskusikan (dan mengharapkan tanggapan teman-teman) tentang ide ini.
Kalau memang SIMAK tiga kali setahun itu mampu menjaga kualitas staf, mengapa tidak?
Sedikit beralih ke UPT KAORI Fansub yang agak adem ayem. Saya akui Little Busters! memang terlambat tiga minggu. Ini dosa besar karena di awal proyek saya sudah ikrar tidak ada lagi terlambat dalam rilis KAORI.
Rupanya muncul masalah baru: SDM yang ada sekarang masih belum terlalu mumpuni dalam mengerjakan tugas.
KAORI Fansub sudah berkecukupan translator. Ini kontras dibandingkan setahun yang lalu. Saat kekurangan translator, proyek yang diharapkan susah untuk digarap karena tidak ada yang mau menerjemahkan. Bahasa pasrah saya waktu itu, “anda mau kerjakan apa, sisanya biar saya yang urus.”
Langkah ini begitu efektif, digabungkan dengan revitalisasi KAORI Fansub yang mulai bergulir pada akhir tahun lalu. Nama KAORI Fansub dikenal di luar. Orang-orang di Facebook bertanya kapan proyek KAORI baik yang baru atau yang lama dikerjakan.
Lalu masalah baru menghantam: KAORI kekurangan editor. Penerjemah yang ada memang sudah diarahkan untuk melakukan pengecekan skrip awal, namun kualitasnya masih belum mumpuni. Sedangkan di luar sana, komentator-komentator itu begitu berisik, begitu heboh dan nikmat saat mengulas rilisan KAORI Fansub.
Nama besar KAORI yang bisa membanggakan itu, rupanya punya beban moral yang berat. KAORI Fansub sudah identik dengan kualitas. Diamini pula oleh para penontonnya.
Kondisinya dilematis: mengorbankan sedikit kualitas tetapi ketepatan waktu bisa dipenuhi atau mempertahankan kualitas namun berisiko antrian rilis akan semakin panjang dan menggila.
Lamaran orang di luar untuk masuk KAORI Fansub pun lumayan banyak. Sudah lima orang melamar sedangkan saat ini tidak ada lowongan untuk posisi penerjemah.
Untuk menangani hal ini, peranan saya ke depan akan saya kurangi dalam jumlah besar, dalam waktu banyak. Seperti apa konsepnya akan dibicarakan dalam rapat KAORI Fansub yang akan dilangsungkan minggu ini.
Dari masalah yang dijelaskan sebelumnya, jelas sekali potensi KAORI yang begitu besar dan yang harus segera disikapi.
Semoga semua bisa selesai sebelum 2014 menjelang. Semoga dalam sisa 2012-2 yang tinggal 1,5 bulan ini, semua bisa disiapkan sebaik-baiknya.
Kebanggaan menjadi pengguna KAORI, ada di diri pengguna. Itu berarti kebanggaan kita. Kesuksesan KAORI bukanlah kesuksesan saya, tetapi kesuksesan staf-staf dan para penggunanya.
Shin Muhammad
Administrator KAORI





