Hayao Miyazaki Pernah Tidak Suka iPad

0

Hayao Miyazaki, maestro di balik Studio Ghibli, kembali membuat warganet Jepang ramai membicarakannya—bukan karena film baru, tapi karena komentar lamanya soal teknologi. Dalam sebuah wawancara dari majalah Neppuu yang terbit lebih dari satu dekade lalu, pendapat tajam Miyazaki tentang iPad muncul kembali ke permukaan dan menuai beragam reaksi.

Miyazaki Tak Suka iPad

Dalam wawancara itu, Hayao Miyazaki menyebut ketidaksukaannya terhadap iPad. Ia merasa alat tersebut tidak membuatnya tertarik atau bahkan memunculkan emosi. Ia bahkan menggambarkan penggunaan iPad dengan analogi yang cukup ekstrem, menyamakan gerakan menyentuh layar dengan tindakan yang tidak pantas di tempat umum.

Lebih Pilih Pensil dan Kertas

Meski hidup di era digital, Miyazaki tetap memilih metode tradisional. “Dengan pensil dan kertas saja cukup,” katanya. Ia menolak gagasan bahwa iPad bisa digunakan untuk riset atau menggali informasi secara mendalam. Menurutnya, perangkat seperti itu hanya membuat orang jadi pemakai pasif yang kehilangan rasa ingin tahu dan empati terhadap dunia.

Kritik Terhadap Konsumerisme

Lebih jauh, Hayao Miyazaki membandingkan pengguna iPad dengan orang-orang di era 60-an yang pamer radio kaset di bahunya. Ia menyebut fenomena itu sebagai bentuk konsumerisme yang hampa makna. “Jangan jadi konsumen. Jadilah kreator,” tegasnya, menyentil generasi saat ini yang dianggapnya lebih banyak konsumsi daripada kreasi.

Masih Relevan di Era Digital

Walau pernyataannya terkesan keras, banyak yang menganggap pemikiran Hayao Miyazaki masih relevan, terutama di tengah derasnya arus teknologi dan AI. Ia tidak menolak teknologi sepenuhnya, namun menekankan pentingnya usaha nyata dan kreativitas sejati. Sebuah pengingat dari sang maestro bahwa karya hebat lahir bukan dari alat canggih, melainkan dari ketekunan dan imajinasi. Namun Miyazaki sendiri sebagaimana disebutkan sebelumnya, ia tidak benar-benar menolak teknologi. Apalagi ia juga sudah menggunakan teknologi Pen Tablet saat membuat karya-karya barunya.

KAORI Newsline | Sumber

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses