Jakarta kembali menjadi pusat perayaan akbar budaya pop Jepang lewat kehadiran Anime Festival Asia Indonesia (AFAID) 2025 yang berlangsung di Jakarta Indonesia Convention Center (JICC), Senayan, pada tanggal 6–8 Juni 2025. Di hari terakhir pada Minggu (8/6) suasana menjadi semakin meriah, terutama bagi para penggemar Digimon dari berbagai usia, karena komunitas DIGI-IN turut hadir membaur dalam lautan cosplay, booth interaktif, dan semangat nostalgia yang menggema di setiap sudut venue.
Baca Juga: DIGI-IN Kembali Hadir di Comifuro XX, Hadirkan Nostalgia ke “Dunia Digital”!
Sebagai bagian dari rangkaian konvensi Anime Festival Asia yang telah mengguncang Asia Tenggara sejak tahun 2008, AFAID 25 menghadirkan sesuatu yang lebih dari sekadar festival anime biasa. Bersama dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand, Indonesia menjadi saksi bagaimana budaya pop Jepang mampu menyatukan hati jutaan penggemar. Tahun ini, tak kurang dari 520 artist, 2.300 peserta, dan jutaan pengunjung ikut meramaikan momen luar biasa ini. Namun bagi para penggemar Digimon, terutama yang pernah tumbuh bersama petualangan Taichi dan Agumon di layar kaca, AFAID 25 menjadi ajang reuni emosional dan perayaan lintas generasi yang hidup kembali dalam wujud komunitas bernama DIGI-IN.
DIGI-IN dan Warisan Digital yang Terus Hidup

Bagi mereka yang di masa kecilnya rela bangun pagi demi menyaksikan Digimon Adventure di TV, kini sebagai orang dewasa, entah seorang ayah, ibu, atau profesional yang sibuk, kini kembali menemukan semangat masa kecil mereka lewat kehadiran DIGI-IN di AFA ID 2025. Komunitas ini bukan hanya kumpulan fans, tapi sebuah keluarga besar yang memelihara api kenangan, sembari membuka ruang bagi generasi baru yang mengenal Digimon melalui game modern dan media digital. Di sini Komunitas Digimon Indonesia bertemu dengan sesama member untuk bernostalgia hingga melakukan battle Virtual Pet dan Digivice.
Di tengah keramaian JCC, booth Bandai Namco Entertainment menjadi magnet kuat bagi para pengunjung AFAID 25. Salah satu game andalan mereka, Digimon Story: Time Stranger, memikat perhatian berkat dekorasi tematik yang menampilkan karakter-karakter seperti Gomamon, Patamon, PicoDevimon, dan Aegiomon. Di sinilah para pengunjung bisa berfoto, mencoba demo game Digimon Story Time, dan merasakan langsung petualangan digital yang akan hadir secara resmi pada 3 Oktober 2025 untuk PS5, Xbox, dan Steam.
Digimon Story Time Stranger: Menghidupkan Dunia Digital Kembali
Digimon Story: Time Stranger sendiri tersedia dalam tiga edisi digital: Standard, Deluxe, dan Ultimate, serta tiga edisi fisik eksklusif dari Jepang, lengkap dengan berbagai bonus seperti costume spesial, Agumon & Gabumon versi Black, kartu promo langka (EX5-073 GraceNovamon, EX5-016 Lunamon, EX5-007 Coronamon, P-194 Aegiomon), hingga figure Jupitermon Warth Mode dan artbook 100 halaman. Ini bukan sekadar game, tapi bagian dari warisan kolektif yang membawa kembali semangat petualangan dan persahabatan yang begitu khas dari dunia Digimon.
Dari Cosplay hingga Komunitas: DIGI-IN di Tengah Sorotan
Yang membuat pengalaman ini semakin hidup adalah kehadiran member DIGI-IN di AFAID 25 yang tampil memukau dalam balutan cosplay karakter legendaris seperti Sakuyamon dan Angewomon. Kehadiran mereka tidak hanya menarik perhatian kamera, tapi juga menghidupkan kembali imajinasi masa kecil yang dulu penuh dengan harapan, keberanian, dan ikatan kuat antara manusia dan Digimon.
Bagi pengunjung yang ingin membawa pulang kenangan, booth Digimon juga menyediakan kipas eksklusif bergambar Gomamon, Patamon, dan PicoDevimon, serta banyak booth dengan deretan merchandise Digimon dari berbagai era, mulai dari gantungan, Digivice klasik, Tamer Cards, hingga figure koleksi yang kini menjadi buruan para kolektor sejati.
DIGI-IN: Menyatukan Generasi, Menjaga Warisan

Kehadiran DIGI-IN di AFAID 25 membuktikan bahwa Digimon bukan sekadar kenangan masa lalu. Di tangan komunitas seperti DIGI-IN, warisan digital ini terus tumbuh, menjalin koneksi antar generasi, dan membangun ruang di mana nostalgia dan inovasi bisa hidup berdampingan. Mereka bukan hanya hadir sebagai penonton, tapi sebagai penjaga warisan digital, sebagai tempat di mana kenangan masa lalu bisa berbincang hangat dengan semangat masa depan.
Bagi siapa pun yang ingin ikut menjadi bagian dari dunia Digimon, mengenal lebih dalam kisah evolusi digital ini, atau sekadar ingin bertemu sesama penggemar, DIGI-IN membuka pintu selebar-lebarnya. Kamu bisa bergabung melalui grup Facebook “DIGI-IN [Komunitas Digimon Indonesia]“, mengikuti update kegiatan di Instagram @digi.in, atau bahkan berdagang dan berbagi koleksi melalui grup marketplace mereka, DIGI-IN [MARKETPLACE].
Melalui kecintaan, semangat komunitas, kreativitas yang tak pernah padam hingga semua kegiatan seru yang dilakukan komunitas, DIGI-IN terus membuktikan bahwa dunia Digimon tidak pernah benar-benar pergi. Ia hanya berevolusi, seperti para Digimonnya, mengikuti zaman, namun tetap menyatu dalam satu hal yang sama: ikatan yang tak tergantikan antar penggemar lintas usia, lintas generasi.
KAORI Newsline















