Gerai Dingdong Legendaris GiGO Akihabara 1 Akan Ditutup

0
gigo
© GENDA GiGO Entertainment

Akhir Agustus 2025 akan menjadi momen sedih bagi penggemar game-game arcade/dingdong di Jepang. Genda Gigo Entertainment resmi mengumumkan bahwa arcade legendaris Akihabara Gigo 1 akan berhenti beroperasi. Terletak tepat di luar Stasiun Akihabara, bangunan merah mencolok ini telah menjadi ikon distrik elektronik Tokyo sejak pertama kali dibuka pada tahun 1992.

Sejarah Panjang

Awalnya dikenal sebagai High Tech Land Sega Shintoku, gerai dingdong ini kemudian berganti nama menjadi Club Sega Akihabara dan akhirnya menjadi Sega Akihabara 1. Sepanjang lebih dari tiga dekade, tempat ini menjadi magnet bagi penggemar anime, manga, dan game di Akihabara, kawasan yang memang dikenal sebagai pusat budaya pop Jepang. Namun, seiring waktu, kawasan tersebut mengalami perubahan besar, dengan banyak toko kecil khasnya digantikan oleh toko-toko yang lebih umum dan berorientasi pada wisatawan.

Faktor Penutupan

Menurut pihak Genda Gigo Entertainment, alasan utama penutupan gerai mereka adalah karena masa sewa gedungnya telah habis. Selain itu, selama beberapa tahun terakhir, dingdong di Jepang terkena dampak berat dari pandemi COVID-19 dan berkurangnya jumlah pengunjung. Biaya sewa yang tinggi di lokasi strategis dekat stasiun utama membuat perpanjangan kontrak dianggap tidak memungkinkan.

Tetap Jadi Pusat Pop Culture Jepang

Meski gerai ikonik ini akan ditutup, Akihabara tetap mempertahankan tiga gerai dingdong lain yang dikelola Gigo. Selain itu, bangunan bekas Gigo 1 akan diubah menjadi fasilitas hiburan baru oleh Matahari Entertainment, perusahaan yang mengelola jaringan pusat game Silk Hat. Genda Gigo Entertainment menyampaikan harapannya untuk terus berkontribusi terhadap perkembangan Akihabara dan budaya pop Jepang.

KAORI Newsline | Sumber

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses