Biro Jodoh Jepang Ini Sukses Layani Penyuka Sesama Jenis

0
biro jodoh
(C) Mikami Teren, Takeshima Eku / Shueisha, Watanare Production Committee / Gambar hanyalah ilustrasi

Sebuah biro jodoh di Jepang kini mendapat sorotan setelah sukses menjadi ruang aman bagi komunitas LGBT di negara tersebut. Bernama Best Lian Plus, biro jodoh ini beroperasi di Kobe, Prefektur Hyogo, dan menjadi tempat bagi banyak orang yang mencari pasangan tanpa harus mengandalkan aplikasi kencan. Kisah ini menjadi bagian dari kehidupan di Jepang yang semakin terbuka terhadap keberagaman.

Didirikan oleh Pasangan Sesama Jenis

Best Lian Plus didirikan oleh Yoshimune Tanabe (39) dan Tomotaka Arai (44), pasangan sesama jenis yang juga bertemu melalui biro jodoh serupa di Prefektur Osaka pada tahun 2020. Merasa pengalaman mereka bisa membantu sesama, keduanya memutuskan membuka layanan ini pada Juni 2021. Awalnya fokus pada laki-laki gay, biro ini kini melayani seluruh komunitas LGBT di Jepang.

Duo penggagas Besy Lian Plus, Yoshimune Tanabe (kiri) dan Tomotaka Arai (kanan) © Kyodo

Solusi Aman di Tengah Keterbatasan

Dengan peluang bertemu pasangan sesama jenis yang terbatas dan sebagian besar mengandalkan aplikasi kencan, Best Lian Plus hadir sebagai solusi yang dianggap lebih aman dan personal. Banyak pengguna merasa layanan ini lebih memahami kebutuhan mereka karena dijalankan oleh orang dari komunitas LGBT itu sendiri, bukan pihak luar.

Sudah Mempertemukan Puluhan Pasangan

Sejak berdiri, sekitar 150 orang dari usia 20 hingga 60 tahun telah bergabung dalam layanan ini. Hingga saat ini, biro jodoh ini telah berhasil mempertemukan 20 pasangan. Salah satu pengguna, pria berusia 20-an, mengaku merasa lega karena akhirnya menemukan ruang aman setelah sekian lama menyembunyikan orientasi seksualnya.

Dukungan untuk Masa Depan Lebih Baik

Tidak hanya menyediakan layanan pencarian pasangan, Best Lian Plus juga aktif dalam kegiatan sosial. Baru-baru ini, mereka menjadi sponsor parade Pride di Kobe, memberikan semangat dan harapan bagi komunitas LGBT yang masih menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan di Jepang.

KAORI Newsline | Sumber

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses