Veteran Toei Animation Ungkap Rahasia di Balik Kepopuleran Anime Jepang

0
kepopuleran anime jepang
© BIRD STUDIO/SHUEISHA, TOEI ANIMATION

Selama satu dekade terakhir, kepopuleran anime melonjak dari sekadar budaya niche menjadi industri global yang menyumbang ekspor besar bagi Jepang. Para veteran Toei Animation, studio anime tertua di Jepang, membagikan pandangan mereka tentang alasan di balik kepopuleran anime yang mungkin belum disadari masyarakat Jepang sendiri.

Keunikan Cerita Tak Terduga

Tatsuya Nagamine, sutradara veteran di Toei Animation yang menggarap Dragon Ball Super: Broly dan sebagian besar film anime One Piece, menilai bahwa kepopuleran anime di dunia berakar pada cerita “eksentrik” yang tidak bisa ditebak. Menurutnya, hanya anime Jepang yang mampu menghadirkan plot di luar dugaan, membuat penonton terus penasaran. Ia membandingkan posisi Jepang di dunia animasi seperti Prancis di dunia haute couture, selalu dinantikan inovasinya.

Perbedaan dengan Animasi Barat

Nagamine menilai bahwa animasi Barat, seperti karya Disney, cenderung formulaik dan mudah diprediksi. Hal ini juga ditegaskan oleh produser sekaligus penasihat Toei Animation, Shinji Shimizu. Menurutnya, anime lahir dari manga yang memberi kebebasan berkreasi pada karakter dan alur. Tidak selalu ada akhir bahagia—tokoh utama bisa saja mati di tengah cerita atau penjahat berubah menjadi pahlawan. Kebebasan inilah yang membuat anime menarik, bahkan bagi penonton dewasa.

Daya Tarik Budaya Jepang Sehari-hari

Shimizu menambahkan bahwa daya tarik anime justru terletak pada unsur Jepang-nya. Bukan budaya tradisional seperti kabuki atau sumo, melainkan kehidupan sehari-hari, seperti sekolah atau kehidupan kampus di Jepang, yang tidak ditemukan di negara lain. Aspek kehidupan di Jepang ini menjadi salah satu alasan kuat mengapa anime bisa begitu populer secara global.

Tantangan Kualitas Produksi

Dengan meningkatnya kepopuleran anime, ekspektasi penonton juga ikut naik. Nagamine menekankan bahwa kualitas visual harus terus ditingkatkan untuk bersaing, terutama di pasar internasional. Tren ini mendorong studio-studio besar untuk beralih ke produksi dengan anggaran lebih tinggi demi meraih kesuksesan global.

KAORI Newsline | Sumber

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses