Distrik Shibuya di Tokyo, Jepang baru saja membuat gebrakan menarik dengan menghadirkan sistem bayar pajak dapat gacha. Melalui program pajak kontribusi daerah yang dikenal dengan nama Furusato Nozei, warga kini bisa mendapatkan hadiah berupa mata uang dalam game populer seperti Monster Strike dan Kotodaman hanya dengan melakukan pembayaran pajak.
Pajak Jadi Lebih Menarik
Biasanya, program Furusato Nozei memberikan hadiah berupa produk khas daerah seperti beras premium, daging wagyu, atau teh pilihan. Namun kali ini, Shibuya tampil beda dengan menggandeng perusahaan teknologi MIXI untuk menghadirkan hadiah berupa resource digital. Dengan sistem bayar pajak dapat gacha, para gamer bisa menukar kontribusi pajaknya dengan item premium seperti Orbs dan Rainbow Kotodama yang biasanya harus dibeli dengan uang sungguhan.
Skema dan Cara Penukaran
Warga Jepang dapat memilih kontribusi dalam tiga tingkatan, mulai dari sekitar 70 hingga 340 dolar per tahun. Setelah melakukan pembayaran dalam skema bayar pajak dapat gacha, pemain akan menerima kode serial yang bisa ditukarkan langsung di dalam game. Beberapa gamer bahkan menyebutkan bahwa nilai penukaran ini lebih menguntungkan dibanding membeli langsung dari toko dalam game.
Respons dan Tantangan
Meski terlihat inovatif, langkah bayar pajak dapat gacha ini juga menimbulkan diskusi. Pasalnya, Jepang pernah melarang hadiah berupa kupon atau gift card dengan nilai tukar tinggi karena dikhawatirkan dapat disalahgunakan. Namun, dengan meningkatnya popularitas game mobile di kalangan masyarakat, ide dari Shibuya ini bisa saja menjadi terobosan baru dalam dunia perpajakan.
Tren Baru Pajak di Era Digital
Program bayar pajak dapat gacha di Shibuya menunjukkan bagaimana pemerintah daerah mencoba beradaptasi dengan tren digital dan budaya populer. Jika inisiatif ini sukses, bukan tidak mungkin daerah lain di Jepang juga akan mengadopsi cara serupa. Untuk saat ini, Shibuya berhasil menarik perhatian publik dengan menghadirkan cara membayar pajak yang terasa lebih dekat dengan gaya hidup modern.
KAORI Newsline | Sumber





