“Ramalan” Komik The Future I Saw Masih Berdampak Pada Pariwisata di Jepang

0
Watashi ga mita mirai
© Ryo Tatsuki/Asukashinsha

Fenomena komik The Future I Saw karya Ryo Tatsuki kembali ramai dibicarakan setelah ramalan bencana besar di Juli 2025. Komik ini pertama kali terbit pada 1997, namun populer lagi pasca gempa Tohoku 2011 karena disebut-sebut memuat ramalan serupa. Bahkan, edisi lanjutan komik itu juga menyinggung akan ada bencana besar di pertengahan 2025.

Dampak Langsung pada Wisata

Walau Jepang melewati bulan Juli dengan relatif aman, pengaruh komik ini Saw tetap menghantam sektor pariwisata. Laporan dari Bandara Takamatsu di Prefektur Kagawa menyebutkan penurunan besar jumlah penumpang asal Hong Kong. Maskapai yang sempat mengurangi penerbangan sebelum Juli pun hingga kini belum mengembalikannya ke jadwal semula.

Reaksi Warga dan Wisatawan

Efek ramalan The Future I Saw ternyata tidak hanya terasa di Hong Kong. Korea Selatan, Taiwan, hingga Tiongkok juga ikut mencatat penurunan jumlah wisatawan ke Jepang. Banyak komentar warganet yang terkejut betapa sebuah komik bisa memengaruhi keputusan orang untuk bepergian. Ada yang menuding ini sekadar ketakutan berlebihan, sementara sebagian lain melihatnya sebagai peringatan untuk tetap waspada terhadap risiko bencana.

Tantangan untuk Sektor Pariwisata

Meski prediksi The Future I Saw terbukti tidak akurat, ketakutan publik sudah telanjur berdampak pada kehidupan ekonomi daerah. Kota-kota besar seperti Tokyo mungkin tak terlalu merasakannya, namun destinasi wisata di daerah yang sangat bergantung pada turis kini harus mencari cara kreatif agar bisa menarik kembali pengunjung. Pihak Bandara Takamatsu sendiri berjanji menyiapkan promosi dan langkah-langkah khusus untuk memulihkan kondisi ini.

KAORI Newsline | Sumber

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses