Dunia musik Jepang digegerkan oleh kabar bahwa GARNiDELiA resmi mengumumkan hiatus tanpa batas waktu. Pengumuman tersebut datang langsung dari Yoshinori “toku” Abe di situs resmi grup. Imbasnya, seluruh jadwal konser tur “GARNiDELiA stellacage tour 2025 [PROGRESS]” dipastikan batal.
Reaksi MARiA yang Mengejutkan
Tidak lama setelah pengumuman itu, sang vokalis Mai “MARiA” Mizuhashi mengekspresikan keterkejutannya. Lewat media sosial, ia bahkan mengaku tidak tahu-menahu soal keputusan hiatus tersebut. MARiA meminta maaf kepada para penggemar atas kebingungan yang terjadi dan berjanji akan menjelaskan lebih jauh ketika waktunya tepat. Ia menegaskan bahwa dirinya tetap mencintai GARNiDELiA serta ingin menjaga musik dan martabat dalam setiap langkahnya.
Masalah Internal yang Terungkap
Dalam unggahan berikutnya, MARiA membeberkan bahwa ada persoalan serius terkait kompensasi dari agensinya. Ia mengaku selama beberapa tahun terakhir sering tidak menerima pembayaran yang layak, bahkan dalam beberapa kasus tidak dibayar sama sekali. Situasi itu membuat kondisi fisik dan mentalnya terkuras habis. MARiA akhirnya memutuskan untuk menghentikan kontrak melalui jalur hukum pada Agustus lalu.
Fans Diminta Tidak Menyerang Anggota
Meski ada polemik dengan agensi, MARiA menegaskan bahwa dirinya tidak ingin konflik dengan partner musikalnya, toku. Ia juga meminta publik agar tidak melontarkan kata-kata kasar terhadapnya. MARiA mengaku sempat berharap bisa membicarakan masa depan GARNiDELiA secara langsung dengan toku, namun pengumuman hiatus lebih dulu diumumkan.
Perjalanan Karier GARNiDELiA
Sejak debut resmi tahun 2014 dengan single “Ambiguous” yang menjadi opening anime Kill la Kill, GARNiDELiA sudah melahirkan banyak lagu tema anime populer. Dari The Irregular at Magic High School, Fate/Apocrypha, hingga yang terbaru Übel Blatt, duo ini sukses memikat banyak penggemar musik dan anime. Hiatus mendadak ini jelas menjadi pukulan berat bagi para penikmat karya mereka.











