Nobuo Uematsu Merasa Komposer Musik Game Masa Kini Kurang Diberi Kebebasan

0
musik game
© Real Sound

Nobuo Uematsu, komposer legendaris di balik musik-musik dari sejumlah seri game Final Fantasy, kembali angkat suara mengenai kondisi musik game masa kini. Menurutnya, meski industri terus berkembang, para komposer justru makin kehilangan ruang berekspresi. Ia menilai banyak karya musik game sekarang terasa kurang berani dan cenderung seragam.

Kebebasan Komposer yang Terbatas

Dalam wawancaranya, Nobuo Uematsu menegaskan bahwa sutradara dan produser memegang kendali terlalu besar, termasuk soal musik. Komposer, seberapa pun berbakat, sering kali sulit menyampaikan ide mereka secara bebas. Ia menilai banyak produser game tidak cukup memahami beragam genre musik global, sehingga sering puas hanya dengan hasil yang terdengar seperti soundtrack film John Williams.

Inspirasi dari Elton John

Meski begitu, Nobuo Uematsu memberi contoh dari musisi idolanya, Elton John. Menurutnya, meski harus mempertimbangkan sisi komersial, Elton John tetap menghasilkan musik yang kuat dan orisinal. Hal ini jadi inspirasi bagi Uematsu bahwa musik game pun seharusnya bisa lebih bervariasi. Ia bahkan menyarankan agar komposer berani menggabungkan unsur yang tidak biasa, seperti memasukkan sentuhan techno ke dalam aransemen orkestra.

Musik Game yang Kurang “Aneh”

Nobuo Uematsu juga menyoroti kecenderungan musik game modern yang terlalu rapi dengan sintetis digital dan sequencer. Bagi Uematsu, pendekatan ini membuat musik kehilangan “keanehan” yang justru penting untuk membuat karya terasa segar. Ia sendiri pernah membuktikan hal ini saat menciptakan lagu ikonik “One-Winged Angel” untuk Final Fantasy VII, meski sempat ditentang rekan satu timnya.

Harapan untuk Generasi Baru

Di tengah keterbatasan tersebut, Nobuo Uematsu tetap optimis generasi baru komposer bisa membawa napas segar. Ia berharap lebih banyak anak muda berani keluar dari pakem dan menghadirkan ide unik ke dunia musik game. Baginya, itulah yang bisa menjaga agar musik game tetap hidup, berani, dan tak kehilangan ruh kreatifnya.

KAORI Newsline | Sumber

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses