Narator Legendaris Asdi Suhastra Tutup Usia

0
Asdi Suhastra Tutup Usia

Asdi Suhastra, sosok seiyu yang suaranya malang melintang terdengar dalam berbagai program komersial hingga radio ini dikabarkan telah tutup usia. Kabar ini diumumkan langsung oleh pihak keluarganya, sebagaimana dilansir dari rekannya, Haryoko. Sebelumnya, mendiang memang sudah mengidap penyakit sejak setahun terakhir, hingga kini mendiang telah menghembuskan napas terakhirnya.

Mendiang Asdi Suhastra memulai debutnya sebagai seiyu sejak bergabung bersama Sanggar Prathivi dan aktif bermain di sejumlah seri-seri sandiwara radio yang berjaya di masanya, seperti Tutur Tinular, Mahkota Mayangkara, Ibuku Malang Ibuku Tersayang, Getar2 Manusia Pilihan, Pelangi Diatas Gelagah Wangi, Asmara di Tengah Bencana. Seiring dengan waktu ketika mulai banyak bermunculan stasiun televisi swasta dengan beragam program termasuk film-film asing yang didubbing ke dalam Bahasa Indonesia, Mendiang juga turut terjun ke bidang dubbing film, di antaranya seri Mahabhrata yang pernah berjaya di awal 90an. Namun, kiprah mendiang di bidang pengisian suara lebih banyak di bidang narasi seperti video iklan, komersial, layanan masyarakat, DLL, seperti video company profile RSUPN Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO berikut ini:

Mendiang Asdi Suhastra juga cukup banyak membaktikan dirinya di bidang radio. Selain mengawali karirnya sebagai pemain sandiwara radio, mendiang juga pernah mengasuh program radio onlinenya sendiri yang bernama Radio Asdisuara. Selain selalu berperan sebagai pembawa cerita, mendiang sering juga berperan sebagai orang tua/kakek bijak dengan karakter suara berwibawa. Dan karena karakter suaranya yang berwibawa itu pula tak sedikit brand yang menggunakan jasa suaranya untuk mengisi video presentasi, iklan radio atau televisi. Di masa jayanya dalam satu hari mendiang setidaknya bisa mengisi tak kurang dari 4 iklan.

KAORI Nusantara mengucapkan turut berbelasungkawa atas kepergian mendiang. Semoga segala amalnya dapat diterima di sisinya, diampuni dosa-dosanya, dan diberikan ketabahan bagi yang ditinggalkan. Serta semoga semua karyanya akan selalu dikenang, tak lekang oleh zaman.

KAORI Newsline | Courtesy of Haryoko

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses