Shiro Sagisu komposer di balik alunan musik sejumlah anime, di antaranya adalah Neon Genesis Evangelion kembali menjadi sorotan setelah membahas besarnya royalti yang ia terima dari karyanya, terutama dari Evangelion. Dalam sebuah acara Platinum Family di TV Asahi, ia menjelaskan bahwa pendapatannya bisa mencapai puluhan juta yen hanya dalam tiga bulan. Pernyataan tersebut mengejutkan banyak penggemar, sekaligus memperlihatkan betapa besar pengaruh soundtrack Evangelion dalam industri anime Jepang hingga saat ini.
Gaya Hidup Mewah
Dalam kesempatan itu, Shiro Sagisu bercerita langsung dari rumahnya di Paris, sebuah bangunan berusia 260 tahun yang pernah dimiliki seorang menteri keuangan era Louis XVI. Renovasi besar senilai ratusan ribu dolar menandai bagaimana kesuksesan Evangelion memberi ruang bagi Sagisu untuk menikmati hidup yang nyaman. Selain rumah bersejarah tersebut, ia memiliki sembilan properti lain yang tersebar di Prancis, Tokyo, dan Inggris, menunjukkan betapa besar penghargaan industri terhadap karya-karyanya.
Baca juga: Penulis Lagu Evangelion Ternyata Belum Pernah Nonton Animenya
Dampak Evangelion bagi Karier Sagisu
Perjalanan Sagisu di industri musik sudah panjang, namun popularitas Evangelion benar-benar mengangkat namanya. Musiknya dikenal membantu membangun atmosfer emosional dan intens dalam serial tersebut. Bahkan setelah bertahun-tahun, musik dari anime tersebut masih dianggap sebagai salah satu komposisi paling ikonik di dunia anime. Keberhasilan ini menjadikan Sagisu sebagai figur yang sangat dihormati di Jepang maupun internasional.
Kiprah di Judul Lain dan Dunia Film
Meski Evangelion menjadi karya yang paling melejitkan namanya, Sagisu tidak berhenti di sana. Ia juga mengerjakan komposisi untuk anime-anime populer seperti Bleach, Black Bullet, dan seri SSSS. Selain itu, kontribusinya merambah dunia film, termasuk Shin Godzilla, Musa, dan adaptasi live-action Attack on Titan. Ragam proyek tersebut memperkuat reputasinya sebagai komposer serbaguna yang memahami dinamika cerita dan suasana.
Baca juga: Inilah Skrip Awal Film The End of Evangelion
Kontras dengan Realitas Banyak Musisi
Pengungkapan besarnya royalti tersebut memicu diskusi publik, terutama karena banyak musisi di industri Jepang masih menghadapi tantangan dalam mendapatkan imbalan yang layak. Kisah Sagisu berdiri kontras dengan realitas itu, tetapi juga menunjukkan bahwa kontribusi mendalam seperti Evangelion dapat membuka jalan menuju kesuksesan yang jarang terjadi. Prestasi Sagisu terus menjadi inspirasi bagi pencipta musik di Jepang maupun di luar negeri.
KAORI Newsline | Sumber











