Bandai Tetap Mensponsori Beberapa Program di Fuji TV

0
skandal fuji tv
(C) Ei Eiichiro Oda / Shueisha · Fuji Television · Toei Animation

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Fuji TV mulai mengalami kesulitan besar dalam mendapatkan sponsor untuk musim program terbaru mereka. Hal ini terjadi akibat skandal yang sempat menghebohkan Jepang beberapa waktu yang lalu. Meskipun begitu, Bandai tetap mempertahankan dukungannya terhadap beberapa program anime yang tayang di saluran tersebut. Bandai bersama Bandai Namco Entertainment masih menjadi sponsor utama untuk separuh pertama dari Dragon Ball Daima, Tōsōchū: The Great Mission, dan One Piece.

Beberapa Program Tayang Tanpa Sponsor

Menurut laporan dari Anime News Network, dua dari tujuh anime yang tayang antara 10 hingga 16 Februari 2025, yaitu Rurouni Kenshin dan Sazae-san, mengudara tanpa sponsor perusahaan. Selain itu, serial animasi Tiongkok Ringing Fate juga tidak memiliki sponsor selama periode tersebut.

Beberapa Program Masih Memiliki Sponsor

Selain Bandai bersama Bandai Namco Entertainment masih menjadi sponsor utama untuk separuh pertama dari Dragon Ball Daima, Tōsōchū: The Great Mission, dan One Piece, beberapa program juga masih mendapatkan sponsor. Honey Lemon Soda mendapat dukungan dari Grams, produsen gim seluler Ragnadoll, sementara Chibi Maruko-chan didukung oleh perusahaan bimbingan belajar Kobetsu Shidō Canpass.

Strategi Fuji TV dalam Mengatasi Kekurangan Sponsor

Sebagai respons terhadap berkurangnya sponsor, Fuji TV menggantikan iklan sponsor dengan promosi berbagai acara produksi internalnya. Beberapa program yang ditampilkan dalam slot iklan adalah drama live-action 119 Emergency, Mondai Bukken, serta film Under Ninja dan My Beloved Stranger.

Selain itu, Fuji TV juga menayangkan iklan layanan masyarakat dari AC Japan, Japan Commercial Broadcasters Association, dan Japan Advertising Review Organization. Beberapa iklan tambahan terkait pameran seni dan film animasi, seperti The Rose of Versailles, juga ikut ditampilkan.

Dampak Skandal yang Terjadi

Krisis sponsor ini bermula setelah laporan Shukan Bunshun mengungkap bahwa mantan anggota SMAP, Masahiro Nakai, terlibat dalam insiden yang mengarah pada penyelesaian di luar pengadilan senilai 90 juta yen (sekitar 9 miliar rupiah). Laporan ini juga menyebutkan bahwa staf Fuji TV terlibat dalam kejadian tersebut, meskipun kemudian diklarifikasi bahwa wanita yang bersangkutan tidak diundang oleh pihak Fuji TV.

Kehilangan Sponsor Besar-Besaran

Laporan Shukan Gendai menyebutkan bahwa Fuji TV telah kehilangan sekitar 80 sponsor perusahaan dalam tiga bulan terakhir, dengan potensi kerugian mencapai 23,3 miliar yen (sekitar 2,5 triliun rupiah). Kejatuhan ini tidak hanya berdampak pada program anime tetapi juga seluruh jaringan mereka.

Investigasi Internal

Sebagai respons terhadap situasi ini, Fuji TV melakukan survei internal di kalangan stafnya. Hasil survei menunjukkan bahwa 18% karyawan di divisi berita mengalami kontak fisik yang tidak diinginkan, sementara 28% melaporkan percakapan bernuansa seksual. Selain itu, 32% mengaku mendapatkan undangan makan malam yang tidak pantas, 16% merasa dipaksa untuk menjalin hubungan oleh atasan mereka, dan 50% merasa tidak nyaman akibat sikap atasan yang tidak profesional. Semua angka dari hasil survei di divisi berita ini nampak lebih tinggi dibanding angka di keseluruhan perusahaan. Laporan Shukan Gendai menyebutkan setidaknya 8% karyawan Fuji TV secara keseluruhan mengalami kontak fisik yang tidak diinginkan, 12% mengaku mendapatkan undangan makan malam yang tidak pantas, 7% merasa dipaksa untuk menjalin hubungan oleh atasan mereka, dan 32% merasa tidak nyaman akibat sikap atasan yang tidak profesional.

Langkah Fuji TV ke Depan

Shukan Gendai turut menyebutkan bahwa departemen produksi berita Fuji TV (yang menangani acara varietas seperti Mezamashi TV) telah mendapat peringatan mengenai perilaku yang dapat menyebabkan pelecehan seksual. Contoh yang disebutkan dalam artikel tersebut meliputi:

  • Terlibat dalam percakapan atau lelucon yang berkonotasi seksual
  • Melakukan panggilan telepon, mengirim surat, email, pesan LINE, dan sebagainya dengan konten seksual
  • Melakukan kontak fisik yang tidak perlu tanpa persetujuan pihak lain (memeluk, menyentuh tubuh atau rambut, dll.)
  • Memaksa seseorang untuk melakukan hubungan seksual
  • Memaksa seseorang untuk bernyanyi duet di karaoke.

Masa Depan Sponsorship di Fuji TV

Hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi mengenai kemungkinan sponsor baru untuk program anime di Fuji TV. Perusahaan terus menghadapi tekanan untuk meningkatkan standar internal dan mengatasi permasalahan yang muncul akibat skandal ini.

Fuji TV kini berada di persimpangan jalan dalam menjaga reputasi dan keuangan perusahaannya, sambil berusaha memulihkan kepercayaan sponsor dan pemirsa.

KAORI Newsline | Sumber

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses