Lanjutan dari halaman sebelumnya.

Food for the Soul: Ini adalah Kehidupan Kita

Hibimeshi
© Hibimeshi Production Committee

Tentunya untuk memastikan bahwa anime ini relatable dengan kita, maka pembawaan suasana hingga visual harus koheren. Karena ini anime dari P.A Works, hasilnya juga tidak mengecewakan. Kalian dapat merasakan bahwa sang karakter hidup di dunia ini dan juga banyak elemen dunia nyata yang hadir, sehingga anime ini terasa seperti cerita asli yang dapat kalian pikirkan. Meski memang karakternya hanya ada 5, namun dunia tetap terasa hidup dengan adanya karakter sampingan yang hadir di sekeliling mereka.

Oh ya, jangan lupa kalau ini anime mengenai makanan, jadi tentunya kita akan dimanjakan dengan berbagai makanan. Karena temanya juga tentang mahasiswi, makanan yang dibawakan bukanlah makanan mewah, semuanya adalah makanan sederhana yang dapat kalian masak sekarang juga tanpa perlu ragu. Animasi penyajian makanannya pun tidak tanggung-tanggung. Dari mulai proses masak hingga penyajian setiap hidangan cukup membuat kalian merasa lapar juga ingin mencicipi makanan serupa dengan mereka.

Kalian masih ingat dengan kata “makanan” yang saya selalu tandai dengan kutipan? Tanda tersebut bukan sekedar kutipan sederhana saja, melainkan juga keluhan saya sebenarnya. Walau saya tidak akan berekspektasi seperti anime masak-masak, tapi setiap kali melihat bagaimana P.A Works menyajikan makanan di sini, terus membuat saya mengeluh mengapa “makanan” di sini tidak menjadi fokus utama, melainkan makanannya hanya sebagai bumbu pelengkap yang mempersatukan mereka? Lihat saja animasinya begitu baik dan menggoda. Sayangnya animasi seperti itu hanya dapat kalian tonton sekilas setiap episodenya dan sisanya hanyalah cute girls doing normal things.

Hibimeshi
© Hibimeshi Production Committee

Meski begitu setidaknya seperti yang saya bahas di awal, visualisasi anime ini cukup baik hingga kalian dapat mengapresiasi bagaimana anime ini dapat dibilang anime santai. Suara hutan dan kota berpadu dalam gambar yang indah membuat kalian merasa nyaman bersama setiap karakter. Tentu ada momen-momen lucu yang selalu dilebih-lebihkan, tapi itulah yang membuat anime santai terasa seperti anime yang hidup karena ada jiwa “manusia” yang ditampilkan juga.

Semakin Santai dengan Musik

Hibimeshi
© Hibimeshi Production Committee

Setelah membahas mengenai cerita, karakter, hingga visualisasinya, anime ini dikemas juga dengan 2 lagu tema terbaik pada musim semi 2025 bagi saya! Sekaligus suara lingkungan dan efek yang baik sehingga menginatkan saya kepada kenyamanan dari Yuru Camp.

Lagu pembukanya dibawakan oleh asmi dengan judul “Sonna Mon ne“. Dengan tema anime dan perpaduan lagu pembuka yang begitu melow membuat lagu ini menjadi “hidangan pembuka” yang pas untuk memulai anime ini setiap episodenya. Lagunya santai dan memiliki irama yang pas untuk menggambarkan anime ini. Cocok untuk didengarkan kapanpun dan di manapun.

Lalu anime ini semakin lengkap dengan adanya lagu penutup yang dinyanyikan oleh Reira Ushio dengan judul “Miso Soup to Butter“. Lagu yang sangat menjiwai bumbu pelengkap anime ini yakni “makanan”. Meski lagunya melow, tapi liriknya cukup catchy sehingga lagu penutup ini juga enak diperdengarkan kapanpun dan di manapun.

Kesimpulan

Hibimeshi
© Hibimeshi Production Committee

Overall? Anime ini adalah makanan full course yang sangat memuaskan dan mengenyangkan untuk 1 musim! Premis yang menarik dan penutup yang cukup untuk menutup lembar cerita Mako. Meski memang ini bukanlah anime dengan cerita wah atau karakter yang menarik. Relatability dari anime ini cukup lekat sehingga siapapun pasti akan merasakan perasaan yang sama ketika menonton anime ini, apalagi untuk mengenang masa kuliah mereka.

Sangat sulit bagi saya menemukan hal yang tidak saya sukai dari anime ini, karena anime ini telah memenuhi apa yang memang ingin mereka bawakan; Mako yang berkembang dan cute girls doing normal things. Tapi jika harus mengeluh, maka yang saya cukup sesali adalah kurangnya momen “masak-masak”, padahal anime ini memiliki animasi yang baik. Meski begitu saya rasa sekilas masakan saja yang dibawakan sudah lebih dari cukup, karena at the end of the day, makanan dibuat untuk dimakan, sehingga momen bagaimana mereka menikmati makanan itulah yang harus ditangkap. Di sinilah anime ini bersinar karena kalian dapat melihat bagaimana mereka menikmati hidangan apapun yang mereka makan.

Lalu, apakah anime ini layak untuk kalian tonton? Jawaban saya, Ya. Siapapun kalian dan apapun mood kalian pada saat membaca ini, saya rasa kalian dapat dengan santai menikmati anime ini dan kembali merasakan magic yang dimiliki Non Non Biyori. Cerita yang sederhana yang membuat kalian merasa comfy dengan cerita, musik, dan karakter. Namun tentu bagi kalian yang tidak menyukai anime santai, mungkin ini bukanlah anime kalian. Tapi cobalah untuk menonton hanya demi makanan atau kesederhanaan dari anime ini, saya rasa itu saja sudah cukup untuk membuat hati kalian terasa tenang.

MOKO MOKO!

Kelebihan

  • Cerita sederhana yang mudah untuk diikuti siapapun
  • Perkembangan karakter utama yang terasa dan memuaskan
  • Lagu tema pembuka dan penutup terbaik musim semi 2025
  • Visual yang indah dan menenangkan

Kekurangan

Fakta dan Data

Judul Lain Hibi wa Sugiredo Meshi Umashi
Karya Asli
Pengisi Suara
Sutradara
Desainer Karakter Mitsuda (Steins;Gate, Kimi ni Todoke)
Penulis Naskah Yoshihiro Hiki (Akiba Maid Sensou)
Lagu Pembuka
Sonna Mon ne (そんなもんね)” oleh asmi

Lagu Penutup
“Miso Soup to Butter (味噌汁とバター)oleh Reira Ushio

Studio  P.A. Works (Angel BeatsHanasaku Iroha)
Situs resmi https://hibimeshi.com/
Twitter @hibimeshi_anime
Mulai tayang pada 12 April 2025 (1630 GMT,2330 WIB), 13 April 2025 (0130 JST).

KAORI Newsline | Oleh Cakra Bhirawa

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses